Penuh dengan adegan kotor dan keuwuan MarkMisa🥺
Mark membuka kedua matanya yang kelelahan ketika sinar matahari yang masuk dari celah jendela kamar dan Misa nya mengenai indra pengelihatannya.
Hal pertama yang ia lihat adalah si manis yang masih terlelap dalam dekapannya. Wajahnya masih tampak kelelahan, walaupun begitu ia masih tampak cantik, manis, menggoda dan menggemaskan di saat yang bersamaan.
Mark tersenyum, mengubah posisi tubuhnya mengukung si manis yang masih terlelap di bawahnya. Mark bergerak maju, ia kecup perlahan kening Misa, perlahan turun ke samping. Mark memberikan kecupan-kecupan itu pada sang istri tanpa melewatkan satu inchipun bagian wajahnya.
"Hing.." Misa melenguh dengan suara super kecil. Sedikit terganggu tidurnya dengan sentuhan suaminya. Mark menyeringai, kali ini kecupan itu turun ke leher Misa, kembali memberikan tanda di sana setelah semalaman membuat lebih banyak di sana.
"Markiee.. ngantuk.." Misa mendongak yang otomatis memberikan lahan pada Mark untuk melakukan hal lebih. Walaupun Misa mencoba menolak, Mark tentu saja tidak akan mendengarkan dan menghentikan kegiatannya. Misa terlalu menggemaskan untuk di lewatkan!
Mata cantik itu perlahan terbuka. Ia tangkup pipi tirus Mark membawa lelaki itu untuk naik kembali dan menatapnya, "Mark, aku masih ngantuk. Ayo tidur lagi."
Mark mengecup tangan Misa yang menangkup pipinya, "aku pengen."
"Hum? Pengen apa sayang?"
Mark bergerak perlahan dan Misa mengerti maksud suaminya itu. Ayolah, milik Mark masih di dalam tentu Misa bisa merasakannya.
"Sayang..." Misa menatap Mark dengan tatapan memelas. Memohon agar Mark tidak melakukan hal itu lagi padanya. Apa yang tadi malam belum cukup? Misa kelelahan!
Mark mengalungkan tangan Misa di lehernya, terkekeh pelan melihat reaksi si manis, "morning sex." Dan kembali, Mark menggempur tubuh si manis habis-habisan. Mark sialan, dasar pria kelebihan hormon!
🎭🎭🎭
"Sayang ayo baㅡ"
"Jangan!" Misa nutupin tubuhnya pakai selimut. Dia masih kesel sama Mark karena tidak membebaskannya pagi tadi. Sekarang bagian bawahnya sakit dan Misa akan merajuk pada suaminya.
"Tapㅡ"
"Nda mau!" Lagi, bahkan saat Mark belum selesai melanjutkan kalimatnya, si manis sudah menolak. Mark sama sekali tidak kesal, dia malah merasa super gemas dengan tingkah gadisnya ini.
Mark mengusap pipi gembil Misa, bibir si manis mencebik, semarah apapun dirinya, dia tidak akan menolak sentuhan lembut Mark di pipinya.
"Sayang, marah sama aku?"
"Eum."
"Kenapa?"
"Kamu bikin aku sakit."
"Tapi kamu suka." Mark mengecup hidung pesek si manis. Misa majuin bibirnya. Tidak membantah kalimat yang Mark keluarkan. Iya, dia suka di sentuh oleh Mark tapi tidak berlebihan seperti tadi.
"Oke, sayang iya. Maafin aku ya? Hari ini kamu bisa istirahat seharian." Mark mengusap rambut Misa sayang, memberikan kenyamanan pada istrinya.
"Aku maunya ajak kamu mandi sekarang, ngga ngerasa lengket?" Mark membantu si manis mengubah posisinya menjadi duduk. Walaupun begitu Misa masih menutupi tubuhnya dengan selimut.
"Aku mau mandi sendiri.."
"Emang bisa jalan?"
"Hing, Markie.." kembali si manis mencebikkan bibirnya. Misa sudah dua puluh dua tahun sekarang tapi dia masih saja terlihat menggemaskan seperti anak kecil. Mark gemas sekali di buatnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pandora Box [✔]
Short Story╔════════╗ sᴇǫᴜᴇʟ, ᴅᴇᴀʀ ᴅʀᴇᴀᴍ ╚════════╝ ꜱᴜᴍʙᴇʀ ᴍᴀꜱᴀʟᴀʜ ɪᴛᴜ ʙᴇʀᴀꜱᴀʟ ᴅᴀʀɪ ᴋᴀᴍᴜ. Start : 21 Februari 2020. End : 14 Juni 2020. ʀᴇᴄɴᴊᴡɪɴ©