64

2K 323 162
                                    

🗣Semua karakter disini tidak sesuai dengan sifat asli mereka, jadi tolong jangan bawa keluar sifat karakter di sini ke tempat lain. Cukup akhiri disini saja.

Doyoung menggeleng sejak tadi. Masih tidak percaya dengan apa yang baru saja terjadi padanya. Tidak mungkin, itu tidak mungkin anaknya, dia dan Aina selalu menggunakan pengaman. Tidak mungkin.

Aina daritadi masih menangis sambil memeluk lengan mantan kekasihnya itu. Mau tidak mau Doyoung harus bertanggung jawab atas semua yang ia lakukan.

Aina udah berikan seluruh dirinya untuk Doyoung, dan sekarang udah waktunya Doyoung yang memberi dia seluruh hidup lelaki itu. Doyoung harus bertanggung jawab dan harus menikahinya. Doyoung harus jadi suami dan ayah dari anaknya nanti.

"Mas, kasih tau istri kamu." Aina mengusap air matanya kemudian menangkup pipi Doyoung, membawa lelaki itu agar menatapnya.

"Aina.. saya mohon jangan. Saya.. saya masih cinta sekali sama dia."

Aina menggeleng, ia cengkram kerah kemeja yang Doyoung gunakan, menatap Doyoung marah, "waktu itu pas kita ngelakuin itu kamu bilang kamu udah gak cinta lagi sama dia! Kamu jangan pura-pura lupa, Doy!"

"SAYA CUMA BOSEN WAKTU ITU!"

"Kamu boleh bosen sama dia, tapi kamu gak boleh bosen sama aku. Aku gak bakalan lepasin kamu dengan mudahnya kayak istri bodoh kamu itu."

"Misa tidak bodoh! Berhenti menghinanya!"

"Dia bodoh, dia bodoh karena udah bikin kamu bosen sama dia dan bikin kamu berpaling ke aku!" Aina menggoyangkan tubuh Doyoung, "pokoknya aku ngga mau tau, kamu bilang sama istri kamu, dan ceraiin dia! Kamu harus tanggung jawab dan nikahin aku!"

"Saya gak bisa! Misa juga lagi hamil!"

"Kamu kira aku bodoh? Kamu kira aku gak cari tau seluk beluk istri kamu? Istri kamu udah punya orang lain buat ngurusin dia, Mas. Sekarang kamu cuma harus ngurusin aku aja. Jadi berhenti bicara memutar-mutar dan nikahi aku!"

Akhirnya setelah sekian lama hanya duduk diam di tempatnya, air mata Doyoung mengalir. Dia sudah tidak kuat menahannya.

Doyoung bodoh, Doyoung bodoh karena telah melakukan semua itu. Tidak seharusnya dia bosan pada istrinya. Kalau saja dia tidak melakukan hal bodoh itu, ini semua tidak akan terjadi.

Apa yang harus Doyoung lakukan sekarang?

Memberi tahu Misa segalanya dan membuat gadis itu kecewa lagi padanya atau meninggalkan Aina dan menjadi lelaki tidak bertanggung jawab?

🎭🎭🎭

"Mark, stop it!" Misa menutup kedua matanya sambil mendongak keatas, merasa geli ketika Mark memberikan kecupan-kecupan ringan di lehernya. Sejak tadi Mark tidak berhenti menciumi lehernya, Misa sampai kegelian. Dia bahkan tidak berhenti terkikik sejak tadi.

Mark berhenti ketika di rasanya Misa sudah terlalu banyak tertawa. Ia mengakhiri sesi cium-ciumnya dengan mengusak rambutnya sendiri di leher si manis.

Mark merebahkan tubuhnya di samping Misa, menyenderkan kepalanya di bahu gadisnya, "geli ya?"

Anggukan adalah jawaban yang Misa berikan pada Mark, ia gesekkan hidung peseknya di kepala lelaki itu, "eum, geli sekali!"

Mark ambil tangannya Misa terus dia kecup punggung tangannya beberapa kali. Mark ini tipe lelaki yang cuek sama gadis lain tapi romantis banget kalo udah sama gadis yang dia sukai. Nah, kayak sekarang nih dia sama Misa. Bucin banget.

"Mark, Mark." Panggil Misa yang dibalas deheman oleh Mark, lelaki itu menoleh, menatap si manis, "aku mau makan cheese cakenya sekarang. Kamu mau ambilin nda?"

Pandora Box [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang