Double Update!
"Bunda, Misa pengen banget makan cheese cake." Misa sekarang lagi ada di lantai bawah. Habis makan siang sama Ayah dan Bundanya, Bunda milih buat manjain Misa di atas sofa. Sekarang Misa lagi nyender nyaman di pelukan Bundanya. Tangan Bunda dari tadi ngusap perut besar anaknya.
"Kamu mau Bunda yang bikinin sayang?" Bunda rapiin poni pendek Misa. Terus dia kecup rambut putri kesayangannya itu.
"No, aku mau yang di café deket sekolahku."
Yaampun, putrinya mengidam secara spesifik. Batin Bunda.
Ayah yang tadinya dengerin percakapan putri dan istrinya dari dapur mendekat. Duduk di bagian sofa yang tersisa kemudian mengusap rambut anaknya sayang, "mau Ayah yang beliin?"
"Aku mau Mark yang beliin."
Makin spesifik aja keinginan anaknya. Batin Ayah pula.
Ayah tersenyum, menggoda putri kecilnya itu, "ini anak ayah yang paling cantik mau cheese cakenya atau mau Mark Liananthanya?"
"Eum, cheese cake!" Misa majuin bibirnya, dia tidak suka di goda. Apalagi di goda soal lelaki yang ia sukai. Dia kan jadi malu sekali sekarang.
"Bukan Mark Liananthanya?" Bunda ikut godain Misa bikin Misa semakin memajukan bibirnya. Kesal karena di goda habis-habisan oleh kedua orang tuanya.
"Iya iya, sayang. Bunda telfonin Mark ya."
Misa ngangguk penuh semangat, setelahnya tersenyum lebar, "selain cheese cake aku juga mau Mark Liananthanya, Bun!" Ya, akhirnya ngaku juga.
Ayah nyubit pipi gembil anaknya, "Mark terus, Ayah sama Bunda di nomer duain."
"No! Ayah sama Bunda nomer satu di hati aku. Tapi kalo di hati anakku, kayaknya Mark yang nomer satu." Pipi Misa memerah, setelahnya tersenyum malu.
Psst! Selain Ayah dan Bunda, sebenarnya Mark Lianantha juga nomer satu di hati Misa sekarang. Jangan beri tau siapa-siapa ya!
🎭🎭🎭
Misa udah masuk ke pelukannya Mark waktu lelaki itu baru saja sampai di kediamannya. Tadi habis di telfon Bunda, Mark langsung ninggalin kerjaannya buat menuhin keinginan Misa. Untung dia lagi gaada meeting penting.
"Kamu datengnya lama!" Ucapan pertama yang keluar dari bibir Misa setelah beberapa saat menenggelamkan wajahnya di dada bidang Mark.
"Maaf ya sayang, tadi cafénya rame. Ini aja aku udah cepet-cepet kesininya." Mark mengusap pipi gembil Misa, tidak ingin si manis merajuk padanya.
"Aku marah."
"Hm? Bayinya aku marah, hm? Kasi tau aku, kamu mau apa?" Mark nempelin kening keduanya, saling bertatapan dari jarak yang super dekat. Bahkan sekarang Misa bisa rasain hembusan nafas Mark di wajahnya.
Misa majuin bibirnya, dia butuh vitamin dari Mark. Hari ini dia belum mendapatkan vitamin dari Mark, sekarang juga dia harus mendapatkan hal itu.
Misa mendapat tiga kecupan di bibirnya. Misa memekik girang sebelum akhirnya masuk kembali ke dalam pelukan Mark. Ah, Misa sangat menyukai Mark.
eh, tidak! Tidak!
Misa sangat mencintai Mark Lianantha!
"Cheese cakenya mau makan sekarang atau taruh di kulkas dulu?" Mark nangkup pipinya Misa terus ciumin sekitaran wajahnya Misa. Si manis tampak berpikir sebentar sebelum akhirnya memilih memasukan cheese cake itu ke kulkas. Saat ini Misa sedang ingin menghabiskan waktu dengan Mark.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pandora Box [✔]
Short Story╔════════╗ sᴇǫᴜᴇʟ, ᴅᴇᴀʀ ᴅʀᴇᴀᴍ ╚════════╝ ꜱᴜᴍʙᴇʀ ᴍᴀꜱᴀʟᴀʜ ɪᴛᴜ ʙᴇʀᴀꜱᴀʟ ᴅᴀʀɪ ᴋᴀᴍᴜ. Start : 21 Februari 2020. End : 14 Juni 2020. ʀᴇᴄɴᴊᴡɪɴ©