"Kamu kira aku bodoh? Kamu kira aku gak cari tau seluk beluk istri kamu? Istri kamu udah punya orang lain buat ngurusin dia, Mas. Sekarang kamu cuma harus ngurusin aku aja. Jadi berhenti bicara memutar-mutar dan nikahi aku!"
"Aina.." Doyoung mengusap air mata di pipinya. Menatap Aina yang masih berada di sampingnya itu. Tatapannya memelas, Doyoung mulai memohon, "saya tanggung jawab. Saya bakal kasi kamu uang buat nunjang ke hamilan kamu. Tapi tolong, jangan bilang ke Misa."
"Ngga bisa gitu, Mas! Aku ngga mau ya anakku lahir tapi dia ngga punya Ayah di sampingnya." Aina tampak marah. Dia bukan mau uangnya Doyoung, dia ingin Doyoung menjadi suaminya dan bertanggung jawab atas dirinya.
"Aina.. satu-satunya cara yang bisa saya lakuin cuma itu. Sayaㅡ saya ngga mau lepasin istri saya. Saya ngga bisa hidup tanpa Misa. Saya cuma bisa bertanggung jawab dengan cara itu, kalau kamu tidak mau, saya tidak tau lagi harus lakukan apa."
Doyoung bangun, hendak keluar dari ruangannya. Dia harus bertemu Misanya. Dia harus memeluk gadis itu dengan erat.
"Berhenti!"
Doyoung membeku di depan pintu ruangannya, tidak menoleh, hanya diam disana. Tidak sanggup untuk menatap wanita yang memaksanya untuk menjadi miliknya.
"Kalau kamu berani keluar dari ruangan ini, aku pastiin istri kamu bakal tau dan kamu bakal nyesel!" Aina membentak dari tempatnya duduk.
"Saya sudah beri kamu jalan keluar, tapi kamu tidak mau. Jadi sekarang saya tidak peduli, lakukan semua yang kamu mau." Dan tubuh tinggi itu berjalan, meninggalkan Aina sendirian disana.
Aina menggeram kesal, "kamu bakal nyesel, Mas. Kamu ngga akan pernah milikin istri kamu lagi. Kalau kamu emang ngga mau tanggung jawab atas anakku, aku bikin kamu ngga bisa tanggung jawab atas anakmu."
LINE
Aina : you sent a picture.
Aina : you sent a picture.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pandora Box [✔]
Short Story╔════════╗ sᴇǫᴜᴇʟ, ᴅᴇᴀʀ ᴅʀᴇᴀᴍ ╚════════╝ ꜱᴜᴍʙᴇʀ ᴍᴀꜱᴀʟᴀʜ ɪᴛᴜ ʙᴇʀᴀꜱᴀʟ ᴅᴀʀɪ ᴋᴀᴍᴜ. Start : 21 Februari 2020. End : 14 Juni 2020. ʀᴇᴄɴᴊᴡɪɴ©