93 : Special Part #3

2.5K 305 53
                                    

HAPPY 100K PANDORA BOX🥺

"Aku ngga nyangka akhirnya kamu sama Jaemin hari ini resmi menikah." Misa mengusap punggung Kara yang terbaluti gaun pernikahannya. Iya, Jaemin yang udah mapan gak mau buang waktu terlalu lama. Seminggu setelah Kara nerima lamarannya Jaemin, tepatnya hari ini, mereka akan resmi menjadi suami istri.

"Humm, aku juga ngga nyangka kalau hari ini bakal datang secepat ini." Kara menunduk. Misa menatap Kara bingung. Di ruangan ini hanya ada mereka berdua. Yujin masih sibuk jadi mc sedangkan Yuqi mengurus para tamu undangan dan Yena mengurus prasmanan.

Misa duduk di sisi gadis itu, menggenggam erat tangannya, "kamu kenapa?"

Gadis itu menoleh, menatap sahabat sejak lamanya itu. Hanya Misa tempat ia bercerita mengenai keluh kesahnya. Haruskah ia katakan semua yang mengganjal di hatinya?

Seolah bisa membaca pikiran, tangan Misa mengusap perlahan tangan sahabatnya. Tersenyum di hadapannya, "kalau ada yang mengganggu, kamu bisa cerita semuanya ke aku. Kalau aku punya saran, aku bakal kasi ke kamu."

Kara mengulum bibirnya sebelum akhirnya mulai mengeluarkan kembali suaranya, "Mi.. apa menurut kamu aku pantas jadi istrinya Jaemin? Aku ini gaada apa-apanya lho di banding dia, sebenernya dia bisa aja dapetin gadis yang jauh lebih baik dari aku, tapi aku ngga tau kenapa dia malah milih untuk habisin sisa hidupnya sama aku."

"Kata siapa kamu ngga pantas jadi istrinya Jaemin? Kara Widyantari adalah pasangan paling sempurna dan tepat untuk habisin sisa hidupnya dengan Jaemin Pratama. Kamu sama Jaemin itu sama-sama melengkapi. Ngga ada tuh yang namanya dia jauh lebih baik atau kamu yang gaada apa-apanya. Jaemin milih kamu, karena menurut dia kamu itu wanita yang paling tepat buat sama dia. Kamu gak tau kan betapa Jaemin sangat menganggap dirimu berharga? Gak inget waktu kamu mutusin dia, dia tetep ngejar kamu walaupun kamu ngejauh dari dia? Kenapa? Ya karena dia cinta sama kamu. Dia cinta sama kamu dari awal. Aku yang jadi saksi hubungan kalian. Kamu wanita yang paling Jaemin cintai sampai ia memilih untuk menghabiskan hari tuanya sama kamu."

Mata Kara panas. Hampir saja air matanya jatuh sebelum Misa lebih dulu mengusap matanya menggunakan tisu. Kara menatap Misa yang masih tersenyum di hadapannya, "aku ngga mau make up kamu luntur karena nangis. Kamu harus tampil sempurna di hari pernikahanmu."

Dan saat itu juga Kara menarik Misa untuk masuk ke dalam pelukannya. Sekali lagi merasa beruntung karena memiliki Misa sebagai sahabatnya. Ia dan Misa mungkin sempat sering berselisih paham dulu, tapi itulah yang membawa mereka untuk menjadi jauh lebih dekat seperti sekarang.

"Aku sayang kamu, Misa."

"Aku juga sayang kamu."

🎭🎭🎭

Mark dan Misa sudah pulang dari pernikahan Kara dan Jaemin. Sampai di rumah, Mark langsung melanjutkan pekerjaan yang baru saja Woojin berikan padanya. Tadinya Misa menemani Mark di ruang kerjanya, tapi karena tidak kembali setelah hampir sepuluh menit, Mark mulai khawatir. Memilih untuk mencari si manis ke kamar.

"Baby, are you there?" Mark mengetuk pintu kamar mandinya yang tertutup. Di kamar kosong, nihil tidak ada istrinya. Satu-satunya tempat pasti adalah kamar mandi.

"Sayang?" Panggil Mark lagi. Mulai semakin kencang mengetuk pintunya. Mark sangat khawatir kalau itu adalah Misanya.

Pintu terbuka setelah beberapa saat, nampilin Misa dengan wajah merah, mata sembab, dan bibirnya membengkak. Istrinya.. baru saja menangis kan?

"M-maaf ya Mark, lama. Tadi aku.. aku.." Misa belum aja bisa nyari alasan tapi tubuh kecilnya udah masuk kepelukan Mark. Suaminya memeluknya dengan erat, mengusap perlahan punggung sempit Misa.

Pandora Box [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang