53

2.3K 345 39
                                    

"Misa," Bunda mengusap rambut Misa yang sedang makan sereal yang disiapkan oleh Bundanya tadi. Misa menoleh, menatap Bunda dengan tatapan bertanya, "kamu hari ini ngga ada kemana-mana kan?"

Misa tampak berpikir sebelum akhirnya menggeleng cepat, "ngga, Bunda. Soalnya Mark kan pergi ke luar kota. Jadi yang ajak aku pergi ngga ada."

Bunda tersenyum, sekarang Bunda dan Ayah bertatap-tatapan. Keduanya saling membalas senyum, seolah ada sesuatu yang mereka rencanakan berdua.

"Kenapa emangnya, Bunda?" Lanjut Misa setelahnya melahap kembali satu sendok sereal ke dalam mulutnya. Sereal kali ini rasanya enak sekali, Misa suka.

"Kalo siangnya kita jalan-jalan bertiga, gimana?" Bunda menaruh sebuah kopi di depan Ayah dan Ayah menutup koran yang sedang ia baca. Meminum kopi itu setelahnya tersenyum, "iya, ayo pergi bertiga, kamu, Ayah dan Bunda."

Mata Misa berbinar. Akhirnya setelah sekian lama, mereka akan benar-benar pergi bertiga. Misa mengangguk penuh semangat, tidak menolak ajakan Ayah dan Bundanya itu.

Misa cepat-cepat menyelesaikan sarapannya. Setelah meminum susu ibu hamilnya, Ayah dan Bunda membiarkan Misa naik ke lantai atas perlahan untuk mandi dan berganti pakaian.

Ayah dan Bunda lagi-lagi melempar senyum. Kalau memang Mark tidak ada untuk memberi Misa kebahagiaan selama beberapa hari, biar Ayah dan Bunda yang lakukan.

Untuk putri kecil mereka, tentu saja.

🎭🎭🎭

Misa, Ayah dan Bunda bergandengan tangan memasuki restoran pilihan si manis. Sebuah restoran bernuansa alam bebas, memang ini agak sedikit jauh dari perkotaan, jadi suasananya berbeda sekali. Tenang dan menyejukkan. Entah apa alasan Misa ingin pergi kesini, tapi Ayah dan Bunda tidak akan pernah menolak putri mereka.

Sekarang Misa lagi milih menu yang dia pengenin. Dia pengen sesuatu yang tidak ada sayurnya tentu saja. Ayah dan Bunda juga memilih menu masing-masing.

Setelah selesai memilih menu, Misa asik liat kesana kemari. Sudah lama sekali dia tidak melihat suasana 'pedesaan' seperti ini. Ya karena orang tua Ayah dan Bunda sama-sama berasal dari kota, jadi Misa jarang pergi ke pedesaan.

Terus mata Misa berhenti bergerak ketika melihat seseorang menaiki panggung. Misa memiringkan kepalanya, ada yang mau menyanyi kah? Kenapa dia menggunakan topeng?

Misa menyentuh tangan Bunda menggunakan jari telunjuknya. Bunda yang tadi ngobrol sama Ayah noleh ke Misa. Misa nunjuk panggung, Ayah sama Bunda juga ikutan lihat kesana.

Kening ketiga insan itu mengerut, siapa orang yang mau bernyanyi menggunakan topeng di siang yang cukup panas ini? Apa dia tidak merasa gerah?

Pemilik restoran itu naik ke atas panggung, mengambil atensi seluruh pengunjung termasuk Keluarga Learnadi.

"Selamat siang, pengunjung restoran. Saya pemilik restoran ini, perkenalkan nama saya Hoshi. Siang ini saya berdiri disini karena ada penampilan spesial dari salah satu pengunjung restoran ini yang tidak ingin orang lain mengetahui identitasnya. Hal ini yang membuatnya menggunakan topeng sebagai penutup wajahnya. Saya harap kalian semua tidak terganggu dan menikmati pertunjukan musik kali ini." Hoshi membungkuk, setelahnya memberikan mic yang ia pegang pada pengunjung bertopeng itu.

Tidak ada kalimat apapun lagi.

Musik menyala dan semuanya sepi. Menikmati suara sang penyanyi di siang yang indah ini.

don't forget to watch it!
(Harus di watch lho, kalo ngga aku angry😠)

Ramai sekali. Restoran itu kini dipenuhi tepuk tangan dari para pengunjung. Tidak terkecuali Ayah dan Bunda.

Misa bergeming. Menatap lelaki bertopeng yang kali ini menatap ke arahnya juga.

Misa bukan gadis bodoh.

Empat tahun jatuh cinta, menjalani beberapa bulan waktu pernikahan, berpisah selama beberapa bulan tidak akan pernah membuat Misa gagal mengetahui siapa lelaki di atas panggung itu.

Suaranya,

Postur tubuhnya,

Misa tahu betul kalau itu Doyoung, suaminya.

🎭🎭🎭

"Mark pergi ke luar kota besok?" Doyoung lagi scroll instagramnya dan nemuin postingan Mark dengan istrinya di sana. Awalnya Doyoung sedih karena harus melihat istrinya bersama lelaki lain, tapi caption postingan itu justru lebih menarik perhatiannya.

Itu artinya, Mark tidak akan ada di samping gadisnya untuk beberapa hari kan?

Ini adalah kesempatan bagus untuk Doyoung.

Lelaki itu dengan cepat menghubungi Ten, sekretarisnya. Ten mengangkat dan bertanya mengapa Doyoung menelfonnya malam-malam. Dan Doyoung dengan cepat memberitahu keinginannya untuk libur selama dua hari dan Ten harus menggantikannya sementara.

Ten yang ngerti maksud Doyoung ngga nolak dan ngebiarin lelaki itu berlibur selama dua hari. Apapun agar sahabatnya dan istri sahabatnya itu berbaikan. Sudah pusing sekali Ten ini.

Doyoung setelahnya langsung pergi tidur. Dia tidak boleh sampai kesiangan.

Pagi harinya, setelah mebersihkan badan dan sebagainya, lelaki itu langsung pergi ke kediaman Learnadi. Diam di depan rumah dan menunggu gadisnya agar keluar dari rumah.

Tapi yang dia lihat malah ketiganya pergi keluar.

Doyoung yang ngga mau rencananya gagal memilih mengikuti mereka. Dan ketika sampai di tempat tujuan, Doyoung tersenyum. Ini restoran sahabatnya.

Dia akan melakukan sesuatu, sedikit kejutan untuk si manis dan keluarganya tentu bukanlah hal yang buruk untuk di lakukan, bukan?

ㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡ

🔔💌please please, aku lagi bucin brian pake banget. Gimana nih😭😭

recnjwin28 April 2020

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

recnjwin
28 April 2020.

Pandora Box [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang