36

2.7K 386 102
                                    

Double Update!

Doyoung tidak pernah memikirkan hal ini akan terjadi sebelumnya. Tetapi kakinya melangkah, membawanya ke club malam untuk menumpahkan emosinya disana.

Doyoung akan minum. Doyoung akan minum yang banyak sampai dia melupakan segala masalahnya. Itu yang akan dia lakukan disana sekarang.

Lelaki itu mendudukan dirinya di bar. Menatap bartender tampan yang kini menatapnya balik. Tatapannya bertanya mengenai hal yang dirinya inginkan.

"Beri aku sebotol vodka."

"Apa itu tidak terlalu banyak tuan? Anda bisa mabuk."

"Saya disini untuk itu. Beri saya sekarang." Keduanya bertatapan. Tatapan Doyoung tajam, tanda keinginannya tidak boleh ditolak.

Bartender itu mengangguk, memberikan sebotol vodka dan sebuah gelas tembaga di hadapan Doyoung. Menyingkir dan membiarkan lelaki itu mulai menenggaknya.

Tegukan pertama, rasa panas mulai mengisi tenggorokan Doyoung. Dirinya tidak sadar kalau air matanya perlahan jatuh. Tegukan kedua, perlahan ingatannya kembali ke masa lalu, masa-masa dimana ia tidak mencintai Misa dan membiarkan gadis itu mencintainya sendirian. Tegukan ketiga, lagi-lagi memorinya berputar, kali ini tentang dirinya yang bersusah payah mendapatkan Misa dan pada akhirnya berhasil. Tegukan keempat, ingatan bodohnya tentang bagaimana dirinya berselingkuh di belakang Misa bahkan ketika gadis itu memiliki darah dagingnya di perut. Tegukan kelima, Misanya sudah tidak mencintainya lagi.

Doyoung ngga tau kalau perginya Misa kali ini benar-benar membawa dampak buruk di kehidupannya. Ternyata karma bermain secepat itu ya.

"Misa.." perlahan kesadaran Doyoung mulai hilang. Lelaki itu mulai mabuk. Air matanya tidak berhenti mengalir, bibirnya tidak henti memanggil nama istrinya.

Dirinya yang salah!

Doyoung mengakui itu.

Apa dengan mengakui itu Misanya akan kembali padanya?

"Misa.."

"Hey, tampan." Seseorang menyentuh bahu Doyoung bikin lelaki itu menoleh, "mau aku temani?"

"Jangan sentuh saya. Saya sudah mempunyai istri."

"Oh benarkah? Lalu kenapa anda bermain-main disini tuan?" Bahu Doyoung dipijat, wanita disampingnya ini berusaha menggodanya. Doyoung menepis tangan wanita itu, "pergi."

"Tuan, ayolah."

"Saya bilang pergi." Doyoung menatap tajam wanita itu. Dia sedang tidak ingin di ganggu. Sangat tidak ingin.

Wanita itu memutar bola matanya, menyerah dan akhirnya memilih pergi untuk mencari mangsa lain. Doyoung benar-benar tidak menyenangkan.

"Hicc.. Misa.."

"Heee.. Misa.."

"Saya.. hic.. cinta.. kamu.. hic.."

Bartender itu menatap betapa berantakannya Doyoung di hadapannya. Lelaki itu mengambil ponselnya, memilih untuk menghubungi seseorang diseberang sana.

"Halo, Ten?"

"Ya, kemarilah."

Dan mata lelaki itu tidak berhenti menatap Doyoung.

Dan mata lelaki itu tidak berhenti menatap Doyoung

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Pandora Box [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang