lone wolf; 2

2.7K 339 27
                                    

Pada suatu malam yang panjang, didalam gubuk kecil yang ia bangun ditengah hutan, Hangyul terbangun karena rasa sakit yang teramat mendera tubuhnya. Badannya terasa panas, panas yang berbeda dari masa heat.

Tulang-tulangnya serasa patah, dikeluarkan paksa dari tubuhnya. Sebuah tanda mulai muncul pada pergelangan tangannya, dekat nadi. Rasanya begitu sakit sampai-sampai ia rasa ia hampir mati.

Setelah itu seluruh rasa sakitnya hilang. Tubuhnya berkeringat, nafasnya terengah. Rasanya seperti jiwanya tengah ditarik paksa oleh sang dewi.

Tanda di tangannya bersinar, sinar warna violet. Hangyul mengusapnya, lalu ada suara muncul pada pikirannya. Kepalanya sakit, sakit sekali sampai kesadarannya di renggut.

🌹🌹

Hangyul terbangun dengan rasa pusing yang menderanya. Mentari sudah terik saat ia melihat ke jendela. Hangyul bangkit dan melihat ke sekitar, semuanya masih baik-baik saja.

Ujung matanya melirik tanda pada pergelangan tangannya. Tanda itu indah, namun sangat menyakitkan saat muncul.

Hangyul ingat. Ibunya pernah berkata, suatu hari akan muncul sebuah tanda. Tanda itu akan menghubungkan dengan soulmatemu. Tanda setiap orang akan berbeda. Kemunculannya mempunyai arti kalau mereka semakin dekat dengan pasangannya. Juga berarti dirinya akan semakin dalam bahaya, karena feromonnya yang menguar.

Ini buruk. Hangyul tidak punya kawanan untuk berlindung. Gubuk ini satu-satunya tempat berlindungnya. Hangyul sadar kalau aromanya semakin menyebar, dia harus membeli scent suppresant sesegera mungkin. Kalau tidak, tamatlah riwayatnya.

Sepertinya, Hangyul harus segera berpindah. Mungkin dengan itu soulmatenya akan menemukannya.

Hangyul jadi berfikir, bagaimana rupa soulmatenya? Apakah seorang pria atau bahkan wanita? Apakah seseorang yang baik atau malah orang jahat?

Namun yang terpenting, apakah ia mau menerima seseorang yang dikatakan sebagai pembawa kesialan?

"Micha?" Panggil Hangyul pada wolfnya. "Sebentar lagi, tunggulah. Sebentar lagi kita akan bahagia.."

Hangyul mulai mengemasi beberapa barang-barangnya.

"Mungkin, kita akan bahagia, Micha"

🌹🌹

Seungyoun tidak pernah menyangka kalau kemunculan sebuah tanda akan semenyakitkan ini.

Sebagai seorang pangeran yang sebentar lagi akan naik tahta, ia diharuskan untuk mencari soulmatenya sesegera mungkin. Jika tidak, maka kegiatan yang kini ibunya tengah lakukan tidak akan pernah usai.

Ada sebuah titah, dari kakek buyutnya. Jika keturunan selanjutnya belum menemukan pasangannya sampai akan naik tahta, maka wajib dipilihkan seorang omega terbaik untuk dinikahkan.

Dan Seungyoun membenci hal itu. Bagaimana mungkin kakeknya tega mengeluarkan titah seperti itu?

Pasangan sejati yang sudah ditentukan oleh sang dewi, walaupun mereka belum bertemu, ikatan itu pasti ada. Seungyoun pasti bisa merasakannya sejak tandanya muncul. Bagaimana bisa Seungyoun menikah dan melakukan proses mating dengan seseorang yang tidak ditakdirkan untuknya?

Pasangannya, pasti akan kesakitan diluar sana.

Sepertinya ia harus turun ke desa, mengecek keadaan. Dan mungkin saja ia akan bertemu dengan pasangannya. Jika keberuntungan berada di pihaknya, dalam waktu cepat ia akan bertemu, dengan matenya.

ㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡ
Chapter 2 is up!

Ini tanda yang muncul di tangan Seungyoun dan Hangyul

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ini tanda yang muncul di tangan Seungyoun dan Hangyul

the lone wolf 🌹 seungyul [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang