Di hari yang sama..
Setelah menidurkan Dohyon, Hangyul bergegas mencari Seungyoun. Seungyoun ini perlu diberi sedikit pelajaran. Ia sudah pusing dengan urusan kerajaan jangan sampai kerepotan mengurus Dohyon yang menangis.
Begitu melihatnya, Hangyul langsung menjewer telinganya. Persetan walau mereka berada didepan Seungwoo dan beberapa prajurit lainnya.
"Awh awh aww! Siapa sih ini," Seungyoun menoleh, langsung menyengir begitu tau itu Hangyul. "Halo sayang"
"Mulut kamu tuh ya!" Hangyul memukul bibir Seungyoun
"Aw! Bubar dulu sana bubar. Urusan rumah tangga lebih penting"
Hangyul makin beringas mencubiti Seungyoun setelah mendengarnya. Seungwoo langsung membubarkan pasukan. Kasihan melihat raja mereka yang tidak punya kekuasaan di tangan matenya.
"Kak Woo, diam disitu. Tahan aku kalau aku nanti kelewatan" ucap Hangyul
"Gyul, aku salah apa sama kamu?"
"Salah apa? Kok malah nanya! Anakku nangis karena kamu. Jahil banget sih jadi orang tua"
"Loh aku beneran mau culik kamu"
"Ya gak usah bilang ke Dodo lah!"
"Tapi tadi Dodo nangisnya pura-pura doang! Dia melet ke aku"
"Kamu ngatain anakku pembohong? Begitu?"
"Ehh, gak gitu, Gyul, akhh sakit sakit"
Hangyul makin kalap sampai-sampai hampir mencekik Seungyoun. Untungnya Seungwoo langsung menjauhkan Hangyul dari Seungyoun.
"Haaa!! Aku pokoknya kesel sama kamu!"
"Gyul, tapi Dodo beneran deh, dia melet ke aku"
"Kamu mau aku cekik?"
"Engga.. tapi Dodo.."
"Ngomong begitu lagi kamu gak akan boleh deket-deket aku lagi" ancam Hangyul
"Iya deh, iya. Aku yang salah, aku yang jahil. Aku minta maaf ya sayang"
"Dimaafin. Tapi jangan jahil lagi ke Dodo. Aku udah pusing ngurusin urusan kerajaanku, kamu jangan nambahin kerjaan lagi"
"Aku bantu ya?"
"Kamu gak akan paham"
"Kasih tau aku dulu biar akunya paham"
"Gak perlu, Cho Seungyoun"
Hangyul berbalik, berjalan menjauhi Seungyoun.
"Kalau begitu, kita buat adik untuk Dohyon yuk?" ucap Seungyoun tiba-tiba
Langkah kaki Hangyul terhenti setelah mendengarnya. Ia berbalik lagi dan menatap nyalang Seungyoun.
"Kamu ngomong apa barusan?"
"Ayo buat adik untuk Dohyon" ulang Seungyoun
"Mulutmu tuh ya! Bener-bener deh"
"Kenapa sih terobsesi banget sama mulutku"
"Pengen aku jahit mulutnya, abisnya YAAMPUN CHO SEUNGYOUN KAMU TUH NYEBELIN BANGET!!"
Hangyul lari ke arah Seungyoun, Seungyoun melarikan diri. Bukannya terlihat romantis, mereka malah seperti seekor kucing yang tengah mengejar tikus. Dengan Hangyul sebagai kucingnya.
"GYUL AMPUN ASTAGA!"
"SINI BENERAN DEH MULUT KAMU AKU JAHIT BIAR GAK BISA NGOMONG SEMBARANGAN LAGI"
"NANTI AKU MALAH JADI SEREM KALAU MULUTNYA KAMU JAHIT"
"BODO"
Mereka kejar-kejaran, sambil berteriak ke arah satu sama lain. Memang pasangan yang ajaib.
KAMU SEDANG MEMBACA
the lone wolf 🌹 seungyul [✔]
Fanfictionini tentang Hangyul dan kesendiriannya. ditolak dimanapun karena dianggap sebagai pembawa sial. ini tentang Hangyul dan perjalanannya menemukan soulmatenya. ini tentang Hangyul dan perjuangannya. abo. ⚠mpreg ⚠bxb