lone wolf; 61

835 105 7
                                    

Kegiatan Seungyoun semakin bertambah. Jika ia tidak terlalu sibuk dengan urusan kerajaan, ia akan membantu Hangyul merawat putri mereka.

Hana yang berumur satu bulan sering menangis. Seungyoun yang tidak tau apa apa belajar banyak hal dari Hangyul. Katanya, bayi yang baru lahir memang begitu. Hanya bisa menangis ketika menginginkan sesuatu.

Seungyoun belajar bagaimana caranya mengganti popok, bagaimana cara menggendong yang baik agar tidak melukai putrinya. Hana itu kecil, kecil sekali sampai-sampai Seungyoun takut akan menyakitinya.

Dohyon yang sudah menjadi seorang kakak terus diberikan pengertian tentang adiknya. Dohyon memang menyayangi Hana. Namun Hangyul takut Dohyon berpikir kalau dirinya tidak lagi menyayangi Dohyon.

Beruntung ia diberkahi dengan putra yang sangat perhatian. Dan sebisa mungkin Hangyul memperhatikan Dohyon agar tidak merasa tersingkirkan disela-sela kesibukannya mengurus Hana.

Menjadi seorang Papa dengan dua orang anak diusianya yang baru menginjak dua puluh enam tahun memanglah tidak mudah. Terlebih dengan masa mudanya yang tidak menyenangkan.

Namun Hangyul yakin dunia akan jadi lebih baik. Ia berjanji tidak akan membiarkan anak-anaknya merasakan apa yang ia rasakan.

Karena kini Dohyon dan Hana punya sosok Papi yang hebat. Papi yang akan menjaga serta melindungi keluarganya. Sosok yang hebat, suaminya, pasangannya, belahan jiwanya.

🌹🌹

Dohyon berlarian ke kamar Papa dan Papinya, tidak sabar ingin bertemu dengan adiknya.

Dohyon baru saja menyelesaikan kelas berhitungnya. Kepalanya sedikit kelelahan. Bertemu dengan adiknya yang mungil akan memberinya semangat.

Pintu kamar dibukakan oleh perawat yang mengawasinya. Dohyon masuk tanpa membuat keributan. Karena terakhir ia masuk sambil berteriak, adiknya menangis kencang. Kata papa adik terkejut dengan suara besar. Dan Dohyon tidak mau membuat adiknya menangis lagi.

"Papa~" panggil Dohyon

"Haloo kakak sayang, gimana belajarnya?" tanya Hangyul sambil mengusap kepala Dohyon

"Susah! Pelajaran hari ini susah, tapi Dodo bisa menyelesaikannya"

"Pintarnya anak papa" Kedua pipi gembul Dohyon diciumi dengan gemas

"Papa, kapan Dodo bisa bermain dengan adik? Kenapa adiknya tidur terus?"

"Dodo sayang, adiknya tidur terus untuk tumbuh besar seperti Dodo. Adiknya butuh tidur yang banyak agar bisa bermain dengan Dodo. Sewaktu Dodo sekecil adik juga sama kok, Dodo tidur terus"

"Heum... aku mau lihat adik, naikk~"

Dohyon digendong keatas ranjang, dibiarkan mendekat ke adiknya.

"Adiknya kecil, hihihi" ujar Dohyon

"Memangnya Dodo sudah besar?"

"Dodo tidak sebesar Papa dan Papi tapi tidak sekecil adik"

"Duh, sudah pintar ngejawab ya? Hahaha"

Rambut Dohyon diusap-usap. Melihat dua makhluk kecil yang pernah tumbuh di dalam dirinya tengah bertatapan seperti ini membuat Hangyul gemas setengah mati.

"Dodo, Papa boleh minta tolong jagakan adiknya sebentar? Papa mau mandi sebentar. Jika adiknya menangis langsung panggil Papa, okay?"

"Okayyy~ Dodo akan jaga adiknya!"

Dengan sedikit was-was Hangyul meninggalkan keduanya untuk mandi. Tidak perlu lama sebenarnya. Tapi semoga saja Hana tidak menangis ditengah-tengah kegiatan mandinya.

Disaat Hangyul baru selesai berpakaian, terdengar suara tangis Hana dan Dohyon yang berteriak memanggilnya. Hangyul langsung keluar dan menemukan Dohyon tengah mencoba menenangkan adiknya.

"Papa.. adiknya menangis.. Dodo tidak ganggu adiknya, Dodo tidak nakal" ucap Dohyon

"Iya sayang, Dodo tidak nakal kok. Adik mungkin lapar. Ini bukan salah Dodo kok"

Hangyul berusaha menenangkan Hana, namun Dohyon malah menangis. Mungkin merasa bersalah karena adiknya menangis saat bersamanya. Alhasil Hangyul sedikit kerepotan menenangkan dua anaknya.




















ㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡ
Hehehe maaf yaa membuat kalian menunggu chapter ini. Sebenarnya, cerita ini sebentar lagi ending. Dan aku sedang menyiapkan ending yang baik, makanya jarang update hehehe. Aku harap kalian enjoy cerita inii. Selamat berjumpa lagii~

the lone wolf 🌹 seungyul [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang