lone wolf; 13

1.7K 234 23
                                    

Setelah memastikan Hangyul tertidur pulas. Setelah memastikan tubuh Hangyul bersih dari keringat dan sisa-sisa berhubungan mereka dan membersihkan diri, Seungyoun menuju ke ruangan sang Raja, Ayahandanya.

"Kau habis melakukan proses mating?"

"Dia yang memintanya"

"Jadi, apa tujuanmu datang kesini? Memilih untuk meninggalkannya sendirian di kamar?"

"Sebarkan undangan pernikahanku dengan Hangyul ke penjuru kota. Mereka harus tau, kan, dengan siapa aku akan memimpin kerajaan ini"

"Aku mengerti, kembalilah ke kamarmu, Hangyul pasti mencarimu. Semuanya akan diurus dengan baik, pernikahanmu"

Seungyoun mengangguk, pamit undur diri untuk kembali ke kamarnya. Baru membuka pintu, rengekan Hangyul sudah terdengar olehnya.

"Seungyoun kemana? Kok Hangyul ditinggal"

"Hanya menyelesaikan sedikit urusan, Hangyul. Tidurlah kembali, kau pasti lelah"

"Mau sambil dipeluk, Seungyoun juga tidak boleh pergi sampai Hangyul bangun"

"Iya Hangyul, tidurlah, aku akan menemanimu"

Jubah kerajaannya di lepas, Seungyoun naik ke ranjang besarnya, saksi pergulatan panas mereka beberapa jam yang lalu. Kening Hangyul dicium. Seperti permintaan, Hangyul dipeluk, ditemani, diberikan kasih sayang.

"Seungyoun?"

"Ya, Hangyul. Ada apa?"

"Kamu tadi, melepas knot di dalam ya?"

"Maaf, tidak bisa menahannya"

"Itu heat pertamaku, tidak akan terjadi apa-apa kan?"

"Tidak. Tidak akan terjadi apaapun, Hangyul. Semuanya akan baik-baik saja"

"Kalau begitu aku mau tidur, mengantuk. Seungyoun tetap peluk Hangyul, ya?"

🌹🌹

Berita tentang pernikahan sang pangeran dengan soulmatenya tersebar di penjuru kota sampai ke perbatasan. Banyak orang menyambut berita itu dengan bahagia.

Setiap pernikahan keturunan para raja sebelumnya memang selalu dilaksanakan dengan megah, sampai berhari-hari lamanya. Dan pada saat itu, istana dibuka untuk umum. Siapapun bisa masuk dan menikmati keindahan interior istana.

"Hey, beritanya sudah muncul. Kau ingin lihat?"

Dia menyerahkan selebaran yang diterimanya kepada temannya.

"Well, hello my little dear"

Mereka tersenyum pada selebaran. Memikirkan tentang hal yang akan mereka lakukan.

"Maksimalkan semuanya. Persiapkan peralatan dan matangkan rencana. Aku harus mengeluarkannya dari istana yang menjijikkan itu"

"Siap, temanku. Aku mulai muak tinggal disini"

"Kita akan pergi jauh begitu istana dijatuhkan, dan aku, bisa berkumpul lagi bersama satu-satunya keluarga yang tersisa"

Mereka berdua menyeringai. Ada kekuatan dan ambisi dibalik rencana mereka.

the lone wolf 🌹 seungyul [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang