Akhirnya, Hangyul dan yang lainnya sampai di Kerajaan Magnolia pada tengah malam. Semua orang di istana sudah tidur. Dan Hangyul memerintahkan prajuritnya untuk membawa prajurit Seungyoun untuk beristirahat bersama.
Lalu, Dohyon sudah tidur pulas bersama dengan Seungyoun, keduanya saling berpelukan. Hangyul sebisa mungkin mengambil Dohyon tanpa membangunkan Seungyoun. Tapi sayangnya, Seungyoun begitu peka terhadap gerakan. Alhasil pria itu terbangun dan makin mendekap Dohyon erat.
"Ini aku, Hangyul, Cho Seungyoun"
"Oh, maaf"
"Sini, kemarikan Dohyon. Kita sudah sampai. Sebaiknya kau langsung tidur di kamar"
"Aku saja yang gendong dia"
"Kamu masih mengantuk. Nanti kamu malah menjatuhkan Dohyon dan dia akan terluka. Sudah biar aku saja yang gendong"
Seungyoun menurut dan membiarkan Hangyul mengambil Dohyon. Hangyul benar, dirinya masih mengantuk. Kalau sampai Dohyon terjatuh, bisa-bisa kedua orang yang dicintainya akan mengamuk.
Hangyul sendiri membiarkan Seungyoun bergelayutan padanya, walau sebenarnya ia keberatan. Harus menggendong Dohyon yang doyan makan dan Seungyoun yang bergelayut padanya setengah sadar dengan tubuh tinggi dan berototnya.
Susah payah Hangyul merebahkan Dohyon di ranjang, sementara Seungyoun hampir terjungkal.
"Ayo cuci wajah, tangan dan kakimu dulu" ucap Hangyul
"Hngg~ tidak mau~"
"Ayo Seungyoun! Aku harus memastikanmu bersih sebelum tidur! Kalau bisa kamu mandi dulu"
"Mandikan, ya?"
"Ugh, Dewi, kenapa mateku mesum sekali.."
"Aku tidak mesum!"
"Diam disini. Aku akan membasuh tubuh Dohyon dulu dan mengganti pakaiannya. Setelah itu kita mandi"
Bagai mantra ajaib, kedua mata Seungyoun langsung terbuka lebar. Kantuknya hilang begitu saja.
Dengan sabar Seungyoun menunggu gilirannya. Lagipula Hangyul menyebutkan akan mandi, bukan memandikannya.
Akhirnya gilirannya tiba. Seungyoun melepaskan aksesoris yang dipakainya termasuk kemejanya. Saat akan membuka celananya, Hangyul menahannya.
"Kenapa kau buka baju disini!?? Masuk kamar mandi!"
Seungyoun langsung ngacir ke kamar mandi dengan kancing celana yang terbuka. Hangyul memijat kepalanya, pusing dengan kelakuan Seungyoun.
Lalu Seungyoun benar-benar dimandikan layaknya anak kecil. Setelah itu, mereka berdua bergabung bersama Dohyon untuk tidur. Tak lupa pintu kamar dikunci, agar tidak ada yang mengganggu.
Setelah perjalanan panjang yang melelahkan, juga tingkah ajaib dari Seungyoun, Hangyul dapat tidur dengan tenang. Kelelahan mengurus dua orang ini setelah perjalanan yang panjang.
Setelah berhari-hari tidur di kereta kuda dengan alas seadanya, merasakan empuknya ranjang adalah hal yang terbaik bagi mereka berdua. Terlebih dengan kehadiran satu sama lain yang kini saling memeluk, dengan Dohyon ditengah-tengah mereka.
Seungyoun diam-diam tidak sabar, keributan seperti apa yang akan terjadi jika Kolonel Jung atau Jaehyunㅡkakak Hangyul melihatnya disini saat pagi hari. Pasti akan sangat seru.
ㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡ
Double update karena hari ini tanggal 22!! Yeayyy!!
Yang mau Dodo punya adik diharap bersabar yaa~ akan aku buat setelah lebaran wkwkwk biar tidak ada dosa diantara kita wkwkwkw. Sampai ketemu besokk~~ papayyyy 👋
KAMU SEDANG MEMBACA
the lone wolf 🌹 seungyul [✔]
Fanfictionini tentang Hangyul dan kesendiriannya. ditolak dimanapun karena dianggap sebagai pembawa sial. ini tentang Hangyul dan perjalanannya menemukan soulmatenya. ini tentang Hangyul dan perjuangannya. abo. ⚠mpreg ⚠bxb