lone wolf; 20

1.4K 185 13
                                    

Beberapa hari kemudian..

"Ini lebih sulit dari perkiraanku. Pangeran langsung memanggilku setelah aku dan Hangyul selesai bertarung" ucap Jaehyun pada temannya

"Sesuatu mungkin terjadi pada adikmu, sesuatu yang cukup mengkhawatirkan bagi pangeran"

"Lalu, apa yang harus aku lakukan?"

"Tetap ikuti rencananya. Namun, berhati-hatilah. Keluar dari istana bersamanya dengan selamat, kalian berdua"

"Aku mengerti"

"Bukankah priamu sedang menunggu, di rumah kalian, dengan anakmu, Jaehyun?"

"Benar. Bilang padanya aku akan kembali, secepat mungkin. Kini, ada dua orang yang harus aku lindungi, mateku dan adikku"

"Kembalilah dengan selamat. Aku akan mempersiapkan ramuan untuknya. Kau bilang, dia sudah melakukan proses mating bukan?"

🌹🌹

Hangyul tidak menyukai hal ini. Dia dikurung di kamar tanpa diizinkan keluar. Memangnya dia burung yang harus tetap berada di sangkarnya? Dia kan manusia.

Hangyul juga tidak menyukai Seungyoun yang protektif. Apa-apaan ini? Dia biasa hidup bebas, berpergian kemanapun sesukanya. Namun kini ia harus bertengkar dulu dengan orang-orang yang menjaga pintu kamarnya.

Hangyul mencoba mencari cara untuk keluar, mumpung dirinya dan Seungyoun berpisah kamar.

Wooseok juga dikirim ke kamarnya, namun pria itu sering kali izin keluar. Orang sibuk, tapi kenapa malah dikirim untuk menemaninya? Seungyoun pasti sudah tidak waras.

Ada beberapa hal yang ia pelajari dan lakukan, menghitung jumlah seprai di lemari misalnya. Dari sana, Hangyul sudah tau harus melakukan apa, hanya masalah waktu saja.

Hangyul menghitung waktu pergantian para prajurit yang menjaganya. Diluar kamar, tepatnya dibawah balkon kamarnya yang dijaga. Beruntung baginya, hanya ada balkon kamarnya di sisi istana yang ditempati.

Jarak menuju tanah kira-kira dua sampai tiga lantai. Sepertinya seprai-seprai itu cukup jika diikat jadi satu.

"Lihatlah Lee Hangyul, kau cukup pintar dalam menyusun upaya melarikan diri ini" gumam Hangyul sembari mengikat seprai jadi satu

"Terima kasih sudah mengajarkanku bagaimana cara untuk memblokirnya dari membaca pikiranku, kakak. Oh, aku sangat berhutang padamu"

"Aku tidak suka disini, ayo pergi yang jauh dari sini"

Hangyul menengok ke bawah, melihat apakah sudah aman. Dirasa aman, Hangyul mengikat ujung seprai ke pegangan balkonnya, sedangkan sisanya dijulurkan kebawah.

Hangyul segera menuruni untaian seprai dengan hati-hati. Sampai dibawah, semuanya masih aman. Baru berjalan hingga setengah taman, Hangyul langsung ketahuan oleh salah satu prajurit.

Hangyul berlari kencang sebisanya. Beruntung, dirinya melewati kandang kuda. Kuda yang belum dilepas pelananya dia ambil paksa dari seseorang, langsung dinaiki walau ia belum terlalu mengerti cara berkuda.

Hangyul tertawa, merasakan angin yang menghempas dirinya. Tidak peduli dengan teriakan khawatir orang-orang disekitarnya.

Tiba-tiba, kudanya memekik, kedua kaki depannya naik, Hangyul yang tidak memegang talinya dengan benar terjatuh. Beruntung seseorang memeluknya, Hangyul jadi tidak jatuh langsung ke tanah.

"Kamu tidak apa, Hangyul?"

"Oh! Kakak! Lihat, aku sudah pintar, bisa kabur dari kamarku. Ayo kita pergi, yang jauh" ujar Hangyul

"Tidak bisa sekarang. Pangeran bisa membunuhku"

"Aku tidak akan membiarkannya membunuhmu! Lagi pula, aku tidak suka tinggal disini! Disini menyebalkan"

"Aku tau, pasti sulit untukmu. Bertahanlah sebentar disini, waktunya untuk kita pasti akan tiba"

"Oke!! Aku menunggu!"

Hangyul merasakan hawa tidak enak dari belakangnya, maka dari itu ia mengumpat, menyembunyikan wajahnya di ceruk leher kakaknya.

"Lee Hangyul, bangun sekarang dari pangkuannya"

"Tidak mau. Seungyoun akan marah"

"Aku memang marah. Bangun sekarang atau akan kubunuh Kolonel Jung saat ini juga"

"Tidak! Jika Seungyoun membunuhnya, maka aku akan marah! Aku akan membenci Seungyoun"

"Benci saja aku jika kamu bisa"

Hangyul mendengus tidak suka, merengut dan bangkit dari pangkuan kakaknya.

"Hangyul benci Seungyoun!! Dia hanya menyelamatkanku agar tidak jatuh!! Benci! Hangyul benci!!"

Hangyul sengaja menabrak badan Seungyoun sebagai pelampiasan kekesalannya.

the lone wolf 🌹 seungyul [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang