Upacara penobatan Jinhyuk sebagai raja kembali berlangsung dengan hidmat. Semua orang memperhatikannya, namun tak sedikit ada yang mencibir dalam hati.
Ada yang bilang kalau Hangyul adalah raja yang tidak tegas. Baru memegang kekuasaan selama tiga tahun, yang langsung menuju masa kejayaan, lalu langsung turun tahta karena akan ikut matenya.
Hangyul tau. Sebenarnya ia juga masih ingin menjadi raja, ada banyak hal yang ingin ia lakukan. Namun, dia adalah seorang omega. Tugas utamanya pun adalah mengurus keluarganya.
Hangyul juga tau, di Kerajaan Shire pun dia masih bisa memerintah dan melakukan hal yang belum dicapainya disini.
Jika saja jarak dua kerajaan ini tidak berjauhan, sudah Hangyul pastikan kalau ia akan menggabungkannya. Kerajaan Magnolia dan Shire bergabung. Mungkin akan jadi Magnoshire.
Kembali ke situasi sekarang. Hangyul bersiap untuk menobatkan Jinhyuk setelah menghapal kalimat yang perlu diucapkannya.
"Aku, Raja Cho Hangyul, menobatkanmu, sepupuku, Lee Jinhyuk untuk menjadi raja selanjutnya di Kerajaan Magnolia ini" ucap Hangyul sambil menyematkan mahkotanya kepada Jinhyuk
"Aku, Lee Jinhyuk, dengan kepercayaan yang kau berikan kepadaku, aku akan memerintah dengan baik dan melanjutkan mimpimu. Sebisa mungkin, aku akan menjadi raja yang baik bagi rakyatku" ucap Jinhyuk lalu diberikan tepuk tangan meriah
Setelah acaranya selesai, Hangyul kembali membuka suara.
"Aku pamit untuk kembali ke tempat seharusnya aku berada. Terima kasih untuk semuanya yang sudah menerimaku dan merawatku selama ini. Aku sangat berterima kasih kepada kalian semua" ucap Hangyul
"Kau akan pergi sekarang?" tanya Jaehyun
"Yup! Perjalanannya panjang. Seungyoun harus segera kembali ke kerajaannya"
"Ah, benar. Padahal aku rindu dengan Dohyon"
"Kakak kan bisa berkunjung kapan-kapan! Lagi pula pekerjaanmu kan tidak terlalu penting"
"Hey! Semua pekerjaan itu penting"
"Tapi tidak denganmu. Sudahlah, datang kapanpun yang kakak mau. Kak Taeyongie juga~ jangan lupa berkunjung juga~"
"Baik Hangyul. Kapan-kapan kami akan berkunjung. Kamu baik-baik disana dan jangan menyusahkan Seungyoun" ucap Taeyong
"Mana mungkin!" bantah Hangyul
"Mungkin dia akan menyusahkanku, sedikit, jika kau tau.." Seungyoun membuat gestur lingkaran didepan perutnya. Jaehyun yang mengerti langsung menggeplak kepala Seungyoun.
"Dasar mesum. Jangan sampai aku mendengar kabar bahwa adikku mengandung tiap tahunnya!"
"Hey! Mana mungkin aku membuat Hangyul kerepotan seperti itu. Lagi pula adik untuk Dohyon tidak buruk"
"Lama lama aku akan memotong kelaminmu"
"Kakakk!! Seungyoun! Kenapa bertengkar? Seungyoun, ayo bantu aku mengepak barang-barang yang akan dibawa ke Shire" lerai Hangyul yang mulai pusing dengan kelakuan kakak dan matenya
Setelah dilerai, Seungyoun ikut dengan Hangyul, lebih tepatnya membiarkan dirinya diseret oleh Hangyul. Setelah cukup jauh, Hangyul berbalik.
"Adik untuk Dodo? Boleh juga" ucapnya lalu mengecup pipi Seungyoun
Seungyoun memeluk posesif Hangyul dari belakang sembari memberi kecupan pada pucuk kepalanya.
"Akan kupastikan kau secepatnya akan terisi kembali"
"Hey! Itu terlalu vulgar!"
Hangyul melepaskan diri dan berlari dengan pipinya yang memerah. Seungyoun jadi tidak sabar untuk menggodanya lagi. Pun lebih tidak sabar untuk melihat Hangyul dengan perutnya yang membesar.
ㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡ
Apdet di lebaran, yeay! Teman-teman pembacaku, minal aidin wal faidzin yaa, mohon maaf lahir dan batin bila aku berbuat kesalahan atau menyinggung tanpa sepengetahuan aku. Maafin aku juga yaa, yang bikin kalian emosi karena konfliknya di bulan puasa hehehe. Semoga kalian sehat terus dan jangan lupa bahagiaaa~ 💙💕 salam dari aku, yugiochan♡💙💕
KAMU SEDANG MEMBACA
the lone wolf 🌹 seungyul [✔]
Fanfictionini tentang Hangyul dan kesendiriannya. ditolak dimanapun karena dianggap sebagai pembawa sial. ini tentang Hangyul dan perjalanannya menemukan soulmatenya. ini tentang Hangyul dan perjuangannya. abo. ⚠mpreg ⚠bxb