Selama seminggu, Hangyul tetap berada di kamar milik Seungyoun. Tidak boleh kemana-mana bahkan keluar kamar. Makanan untuknya bahkan diantarkan ke kamarnya. Hangyul benar-benar bosan.
Hangyul baru tau kalau masa heat akan selama ini dan semelelahkan ini. Terhitung tiga kali ia meminta untuk melakukan hubungan sexual dengan Seungyoun. Apakah heat membuatnya menjadi seseorang yang mesum?
Ini memalukan. Hangyul selalu meminum heat suppresantnya, rutin setiap bulan. Semenjak diusir dan mengetahui secondary gendernya, Hangyul selalu menyediakan obat-obatan itu.
Bukankah omega selalu menjadi sasaran empuk pemerkosaan alpha biadap diluar sana? Tanpa adanya obat-obatan ini, Hangyul, mungkin sudah mati terlebih dahulu.
"Kau tidak bisa mati terlebih dahulu, Hangyul"
Perkataan Seungyoun mengejutkan Hangyul. Seungyoun rupanya datang dengan membawa makan siang untuknya, menu yang dia minta.
"Kau membaca pikiranku!"
"Aku akan selalu mengawasimu, Hangyul. Segalanya yang kau pikirkan"
"Huhh!! Apa itu makanan untukku, kan? Sinii~ berikan padaku"
Seungyoun menyerahkan nampan berisi makanan diatas pangkuan Hangyul. Puncak kepala Hangyul ia usap pelan sebelum akhirnya fokus pada beberapa berkas di meja.
"Kamu mau pergi? Aku ikut" ucap Hangyul
Hangyul tengah membicarakan tentang Seungyoun yang akan pergi ke kota, mengecek keadaan kota dan pasar. Hangyul benar-benar ingin ikut. Sejak sampai disini hingga hari ini ia tidak pernah keluar dari istana.
"Tidak, Hangyul. Tetaplah disini, di istana"
"Tapi aku mau ikut!"
"Tidak. Sambutlah aku saat aku kembali dengan senyumanmu. Lagi pula, masa heatmu kan belum selesai"
"Kenapa ini lama sekali sih? Aku kan lelah, bosan, ingin keluar dan jalan-jalan"
"Biasanya, omega akan menghabiskan waktu sekitar 5-10 hari untuk masa heat mereka"
"Lamaa~ aku tidak menyukainya"
"Bersabarlah sedikit. Jika masa heatmu selesai, aku akan mengajakmu juga dikesempatan lainnya"
"Janji? Seungyoun janji akan ajak Hangyul?"
"Janji Hangyul, makan dan beristirahat lah untuk saat ini"
"Okee~"
Hangyul makan dengan lahap, sepertinya dia memang menyukai makan siangnya kali ini.
Perihal Hangyul yang ingin ikut dslam kunjungannya, ada ragu menyelinap dalam hati Seungyoun. Firasatnya buruk. Lagi pula, mana mungkin ia akan membiarkan Hangyul keluar jika masa heatnya saja belum selesai?
Membawanya keluar istana adalah pilihan yang sulit. Seungyoun harus membawa pasukan terbaik kerajaan untuk menjaga Hangyul. Resiko itu ada, akan selalu ada.
Dari pada membiarkan Hangyul terluka, walau segores saja, lebih baik ia membawa pasukan lebih. Siapa yang akan tau kalau seketika ada seseorang yang menyerang belahan jiwanya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
the lone wolf 🌹 seungyul [✔]
Fanfictionini tentang Hangyul dan kesendiriannya. ditolak dimanapun karena dianggap sebagai pembawa sial. ini tentang Hangyul dan perjalanannya menemukan soulmatenya. ini tentang Hangyul dan perjuangannya. abo. ⚠mpreg ⚠bxb