Dua hari setelahnya, Hangyul mengikuti beberapa kelas lainnya. Kelas musik, lalu sejarah tentang Kerajaan Shire. Buku tua tebal yang menyebalkan.
Hangyul mulai sedikit hapal, jalan menuju kelas, perpustakaan, kamarnya dan juga ruang kerja Seungyoun. Seungyoun dan dirinya tidur di kamar yang berbeda.
Hangyul tau kalau tengah malam Seungyoun datang ke kamarnya dan tidur disampingnya, memeluk dirinya. Lalu pada pagi harinya, pria itu sudah kembali ke kamarnya sendiri.
Rasa cinta tumbuh dengan sendirinya, semakin hari, jantungnya semakin berisik. Hal alamiah, mereka adalah pasangan sejati, sudah sewajarnya perasaan cinta datang dan memenuhi dadanya. Membuat sesak yang menyenangkan.
Hangyul saat ini tengah berjalan-jalan, di dalam istana setelah kabur dari kelas sejarah yang membuatnya pusing. Sang pengajar tengah izin untuk menemui Raja, karena tiba-tiba dipanggil. Dan Hangyul menggunakan kesempatan itu untuk kabur.
Dari tadi, banyak orang yang menundukkan kepala mereka ketika berpapasan dengannya. Dan Hangyul sedikit tidak menyukainya.
Ternyata, tanpa dirinya sadari, Hangyul sudah sampai di halaman belakang, tempat para prajurit berlatih.
"Kau disini, Tuan Hangyul" ucap Jendral Han dari belakang Hangyul
"Oh, halo, ermm, kau siapa?"
"Perkenalkan, saya Jendral Han. Dan Tuan Hangyul, sepertinya Pangeran Seungyoun sedang mencarimu saat ini"
"Biarkan saja. Jadi, kau melatih mereka semua?"
"Mereka semua dilatih dengan khusus, pelatihan yang berat, dibawah pengawasan Pangeran dan saya sebagai penanggung jawabnya"
Hangyul mengangguk mengerti. "Lalu, bisakah kamu melatihku? Aku juga ingin"
"Bisa saja, dengan izin dari Pangeran, saya bisa melatihmu. Namun aku sangsi bila Pangeran akan mengizinkanmu"
"Dia akan mengizinkanku!"
"Mengizinkan apa, Hangyul?" Seseorang yang tengah dibicarakan oleh keduanya tiba-tiba muncul. Seungwoo langsung menundukkan kepalanya hormat, sedangkan Hangyul merengut sambil menghentakkan kakinya.
"Begini, Pangeran, Tuan Hangyul menginginkanku untuk melatihnya bertarung. Namun aku tidak yakin kau akan mengizinkannya" ucap Seungwoo
"Memang tidak. Kau saja melarikan diri dari kelas sejarah. Madame Q panik bukan main tidak menemukanmu didalam perpustakaan"
Hangyul terkekeh, menggembungkan pipinya sambil memilin ujung pakaiannya. "Aku tidak suka bukunya, terlalu banyak tulisan, tidak ada gambarnya. Itu membosankan. Aku tidak suka"
"Lalu, apa maumu?"
"Jangan membuatku membaca buku tebal penuh tulisan tanpa gambar! Aku ingin bergerak bebas! Berlatih menunggang kuda misalnya, atau berlatih bertarung"
"Lakukan apapun sesukamu. Tapi tidak ada berkuda ataupun bertarung. Sesuatu yang berkaitan dengan fisikmu, aku melarangnya. Kau tidak boleh terluka barang satu inci pun"
"Menyebalkan!! Cho Seungyoun menyebalkan!!" Hangyul memutar badannya, berjalan sambil menghentakkan kakinya. Mulutnya tidak berhenti mengoceh tentang betapa menyebalkannya Seungyoun, dan betapa rindunya Hangyul dengan kehidupannya saat berkelana sendirian.
Lalu tiba-tiba tubuhnya terangkatㅡ ternyata digendong oleh Seungyoun. Hangyul berontak, dia masih marah.
"Heiii turunkan aku!!"
"Tidak mau"
"Menyebalkan!! Aku akan menggigitmu!!"
"Gigit saja, dengan cinta"
"Aarrghh kauuu"
Teriakan kesal Hangyul menggema disepanjang koridor luas menuju kamarnya. Hangyul terus memberontak, membuat Seungyoun sedikit kewalahan.
Tubuh Hangyul memang lebih berisi daripada omega laki-laki lainnya. Lebih padat dan gemuk pada tempat yang tepat. Tentunya sedikit repot untuk Seungyoun menggendongnya, terlebih Hangyul tidak mau diam.
Sebuah kecupan dicuri dari bibir Hangyul saat wajah keduanya cukup dekat. Hal itu mampu membuat Hangyul diam, namun hanya bertahan beberapa saat sebelum pria itu jadi lebih beringas.
"CHO SEUNGYOUNN!!"
ㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡ
Hangyul ngumpet dibelakang Seungwoo yang sedang menghela nafasnya karena Seungyoun tiba-tiba datang
KAMU SEDANG MEMBACA
the lone wolf 🌹 seungyul [✔]
Fanfictionini tentang Hangyul dan kesendiriannya. ditolak dimanapun karena dianggap sebagai pembawa sial. ini tentang Hangyul dan perjalanannya menemukan soulmatenya. ini tentang Hangyul dan perjuangannya. abo. ⚠mpreg ⚠bxb