"Tidak ada keluar istana lagi untukmu, Hangyul" ucap Seungyoun tegas
"Seungyoun jahat! Jahat!"
Hangyul berlari dari hadapan Seungyoun. Masih dengan air mata menuruni pipinya. Seungyoun memijat kepalanya, pusing dengan sikap Hangyul yang seperti ini.
"Kau terlalu keras kepadanya, namun aku bisa memahaminya" ucap Seungwoo
"Dia membiarkan orang lain memeluknya, kenapa? Hangyul itu milikku! Dan tidak boleh satu orang pun menyentuhnya tanpa izin dariku"
"Aku bisa mengerti rasa cemburumu, Pangeran. Tapi tetap saja, itu keterlaluan"
"Permisi, maaf, Pangeran. Dia berhasil lolos" ucap salah satu prajurit
"Tidak apa. Perketat penjagaan istana. Aku yakin mereka ingin mencelakai Hangyul, jadi jaga dia baik-baik. Saya tidak menoleransi kesalahan yang kalian buat jika Hangyul sampai terluka" ucap Seungyoun tegas pada prajuritnya
🌹🌹
Dua orang sedang menangis.
Dua orang sedang bersedih.
Dua orang sedang terpisah.
Berada ditempat yang sama,
namun tidak saling mengetahui,
hanya salah satunya yang tidak mengetahui
kalau mereka, berada ditempat yang sama.
Dua orang dengan perasaan berbeda.
Mereka sama sama hancur,
karena perasaan ini.
Dua orang yang tengah dipermainkan oleh takdir.
Dua orang yang berpegangan pada memori terakhir,
dimana semuanya nyata,
mereka pernah jadi satu,
utuh.
🌹🌹
Hatinya hancur, benar-benar hancur. Harus melihat orang terkasihnya, satu-satunya dalam kehidupannya, orang yang sangat berarti untuknya.
Kejamnya takdir membuat mereka harus terpisah, disaat keduanya tidak menginginkannya.
Dia satu satunya, untuknya, hidupnya, alasan dirinya masih bernafas. Salah satu harapan yang tidak bisa dia lisankan.
Hangyul berdoa, pada dewi untuk terus menjaganya, dimanapun dia berada. Keduanya menjalani hidup yang berat.
Hangyul ingin dia, hanya dia. Hangyul tidak butuh segala kemewahan ini. Tidak butuh penjaga atau pun pelayan.
Hangyul hanya butuh dirinya. Nafasnya. Alasannya untuk hidup. Alasannya untuk terus berpindah tempat. Alasannya untuk mati dengan damai bersama.
Tangisannya makin kencang. Hangyul mulai membanting apapun yang bisa diraihnya.
Hangyul marah karena harus hidup seperti ini.
Hangyul marah karena takdir mempermainkannya.
Hangyul marah karena ia harus memilih.
Hangyul marah karena ia tidak bisa memilih, disaat dirinya sudah mulai menerima kehidupan yang baru.
ㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡ
Aku gak pintar bikin puisi, jadi, yaa.. begitulah hasilnya. Gak tau deh itu bisa disebut puisi atau enggak..Segini dulu yaa sayang, selamat siang! Semoga hari kalian indah 💙💕
KAMU SEDANG MEMBACA
the lone wolf 🌹 seungyul [✔]
Fanficini tentang Hangyul dan kesendiriannya. ditolak dimanapun karena dianggap sebagai pembawa sial. ini tentang Hangyul dan perjalanannya menemukan soulmatenya. ini tentang Hangyul dan perjuangannya. abo. ⚠mpreg ⚠bxb