lone wolf; 22

1.2K 177 7
                                    

Hangyul tidak apa-apa, itu kata tabib. Tapi Seungyoun yakin kalau sesuatu terjadi pada Hangyul. Hangyul tidak mungkin merasakan sakit pada dadanya jika tidak terjadi apa-apa.

Dia harus menjaga Hangyul dan bayinya, calon penerus kerajaan yang mungkin baru sebesar kacang.

Dari segala kemungkinan buruk yang akan terjadi, dari segala ancaman yang mungkin didapat, Seungyoun harus menjaga belahan jiwanya. Belahan jiwanya yang belum mengetahui kalau ada yang tumbuh dalam rahimnya.

"Hangyul, aku tidak bisa membiarkanmu pergi jauh. Tidak setelah kita mating dan benihku tumbuh" ucap Seungyoun, memandangi Hangyul yang belum tersadar

"Aku mencintaimu, sungguh. Dan aku tidak bisa, melihatmu terluka bahkan pergi dariku. Akan aku lakukan, apapun untuk membuatmu bertahan"

Rambut Hangyul diusap, lalu diberikan ciuman pada keningnya. Seungyoun harus membuat Hangyul bertahan dan merubah pemikirannya. Akan jadi apa dirinya tanpa Hangyul disisinya?

🌹🌹

"Waktunya semakin sedikit, kita harus menyerang Kerajaan Shire secepatnya"

"Benar. Kerajaan Shire harus segera dijatuhkan seperti Kerajaan Mosh"

"Jatuhkan semua kerajaan, dengan itu tatanan dunia akan berubah menjadi lebih baik"

"Lalu, bagaimana dengan ramalan itu?"

"Kita harus percaya dengan ramalan itu. Namun, bukankah sudah terlalu melelahkan untuk hidup seperti ini? Istana yang megah, dikelilingi orang-orang kaya yang berkuasa. Lalu apa yang rakyat tidak mampu seperti kita lakukan? Kita hanya diam, menyaksikan orang-orang membuang makanan disaat kita harus mengaisnya dari tanah"

"Mari jatuhkan semua kerajaan dan mendapatkan kehidupan yang lebih baik"

🌹🌹

Serangan-serangan kecil terjadi di istana. Pertama hanya membakar gandum kering di dekat pagar bagian selatan. Lalu mulai melempari batu

Seungyoun jadi semakin sibuk, membantu ayahnya untuk mengurus hal ini.

Seungyoun mencoba untuk membuat Hangyul pengertian, kalau dirinya akan sibuk mengurus semua ini. Sedangkan masih banyak yang harus dibicarakan dengan Hangyul.

Seungyoun pusing. Masalahnya dengan Hangyul yang belum usai, ditambah dengan ini. Kepalanya terasa ingin meledak.

"Menurutmu, siapa dalang dibalik kejadian ini?" tanya Seungyoun pada Wooseok

"Mungkin saja Kolonel Jung? Maksudku, dia mencoba untuk mendekati Hangyul, dia bisa saja membawanya keluar dari istana tanpa sepengetahuan kita. Saat kita benar-benar diserang dari segala arah" jawab Wooseok

"Seungwoo, bawa Kolonel Jung ke ruang penyiksaan, tanyakan rencananya. Jika ia menolak, ancam saja Hangyul"

"Tapi Pangeran, bukankah keadaan Hangyul saat ini sedang tidak stabil? Juga, dia tengah mengandung anakmu. Dia tidak bisa terlalu banyak berfikir, stress itu buruk untuknya" jawab Seungwoo

"Aku tau. Tapi tidak ada gunanya. Kelemahan Kolonel Jung ada pada Hangyul, begitu pula sebaliknya. Jika kita ingin mengetahui rencananya, kita harus membuatnya bicara dengan Hangyul, tentang rencananya"

"Aku mengerti, Pangeran. Kau berencana untuk menggunakan Hangyul? Hangyul yang ketakutan akan berbicara dengan Kolonel Jung, menanyakan tentang rencananya, dan kau akan membaca pikiran Hangyul pada saat itu juga. Benar begitu, Pangeran?" jawab Wooseok

"Benar sekali. Aku tidak punya pilihan lain"

"Menurutku, rencana Kolonel Jung adalah untuk membawa Hangyul keluar dan pergi jauh dari istana ini. Jika itu berhasil, mungkin kau tidak akan bisa bertemu dengan Hangyul dan bayimu. Dia pasti menggunakan segala cara agar bisa tinggal selamanya dengan Hangyul" ujar Seungwoo

"Maka, aku tidak akan membiarkannya. Hangyul tidak akan bisa keluar dan pergi dari istana ini, Kolonel Jung akan menemui kematian yang dibuatnya sendiri. Aku akan membunuhnya, tepat di hadapan Hangyul"

"Kau tidak perlu sekejam itu. Cobalah untuk menjangkau Hangyul, bicara yang baik dengannya. Tanyakan siapa dan apa arti Kolonel Jung untuknya" ucap Wooseok

"Sebaiknya kau pertimbangkan ucapan Counselor Wooseok. Jangan terlalu keras kepadanya jika kau tidak mau ia membangkang, Pangeran" ucap Seungwoo

Seungyoun lalu memikirkan dengan hati-hati ucapan keduanya. Jalan manakah yang harus diambilnya?

Terus menekan Hangyul agar patuh pada perintahnya..
Atau malah membiarkan Hangyul melakukan apapun sesukanya?

Apa yang harus diambilnya agar Hangyul mau dan betah tinggal di istananya ini?

the lone wolf 🌹 seungyul [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang