the lone wolf 🌹 seungyul [✔]

lone wolf; 59

Seminggu kemudian, Hangyul dinobatkan sebagai 'Ratu' di kerajaan Shire. Tidak ada banyak perubahan yang harus dilakukannya setelah penobatan. Hanya lebih sering membuat keputusan yang tidak semuanya diterima.

Sejak minggu kemarin hingga sekarang, mungkin sudah empat kali mereka melakukan hubungan seksual. Dan mungkin akan terus berlanjut sampai Hangyul hamil.

Seungyoun senang sekali, tapi tidak dengan Hangyul yang kewalahan. Apa hormon suaminya sedang meningkat ataukah ini efek dari lima tahun tidak berhubungan? Karena setiap mereka melakukannya, Seungyoun kuat sampai tiga ronde.

Belakangan pula, Hangyul merasa dirinya kelelahan. Mungkin karena dia digempur habis-habisan hampir setiap hari. Energinya memang tidak sebanyak Seungyoun.

Hangyul selalu merasa nyaman jika berada dipelukan Seungyoun. Merasa kecil dan bisa tenggelam dalam pelukan hangatnya. Hangyul suka menyembunyikan wajahnya di dada Seungyoun.

Hangyul tidak terlalu suka bermanja-manjaan, namun kali ini adalah pengecualian. Apakah adik untuk Dohyon sudah hadir di perutnya? Karena Hangyul mulai merasa beda.

Dan Seungyoun juga menyadarinya, perubahan Hangyul.

Hangyul yang sangat tergila-gila dengan makanan manis, Hangyul yang suka memeluknya secara tiba-tiba, dan Hangyul yang suka manja kepadanya. Apa ini semua ada hubungannya dengan program adik untuk Dohyon?

Kalau iya, berarti usaha yang dilakukannya tidak sia-sia. Adik untuk Dohyon yang semoga saja mirip dengan Hangyul, sifatnya, tingkahnya dan lainnya.

🌹🌹

Seungyoun sedang berjalan bersama dengan Hangyul ketika Hangyul tiba-tiba mual. Untungnya mereka berada tidak jauh dari kamar mereka. Jadi Hangyul langsung berlari masuk, diikuti Seungyoun yang cemas.

Suaranya terdengar menyedihkan bagi Seungyoun. Hangyulnya terdengar sangat menderita, Seungyoun jadi tidak tega.

Belakang leher Hangyul dipijat ringan, pundaknya diusap. Setelah selesai mengeluarkan isi perutnya, Hangyul dibantu untuk mengelap bibirnya. Matanya sudah terlihat hampir menangis ketika menatap Seungyoun.

"Huhuhu.. gak enak.." keluh Hangyul

"Baby, Hangyul, aku tau, pasti tidak enak bukan?"

"Seungyounie, apa adik untuk Dodo sudah ada disini?"

"Aku tidak tau, tapi semoga saja. Dohyon akan senang mendengar kabar ini"

"Dohyon saja? Kamu tidak senang, suamiku?"

"Aku senang. Sangat senang. Sekarang, lebih baik Hangyul beristirahat dahulu. Jangan sampai kelelahan"

"Aku akan beristirahat jika Seungyoun ada didekatku"

"Manjanya. Tapi tidak apa, demi kamu dan adiknya Dodo. Ah, mau aku panggil Dohyon untuk ikut beristirahat dengan kita?"

"Tidak mau. Terakhir kamu memanggil Dodo untuk bergabung dia malah memonopolimu. Kali ini aku mau memilikimu sepenuhnya"

"Baiklah, Hangyul, baik. Aku milikmu sepenuhnya"

Hangyul yang tadinya cemberut kini sudah tidak lagi. Hangyulnya yang menggemaskan ternyata seorang pencemburu, bahkan terhadap anaknya sendiri.

Tentang Hangyul yang kemungkinan telah hamil, Seungyoun harap semuanya akan baik-baik saja, sampai sembilan bulan kedepan. Semoga Hangyul dan kandungannya sehat selalu. Laki-laki ataupun perempuan tidak penting. Yang terpenting ia harus mirip dengan Hangyul.

Dohyon sudah mirip dengannya. Kini saatnya Hangyul junior. Hangyul dalam versi mini apalagi perempuan akan sangat menggemaskan. Direpoti oleh dua Hangyul bukan masalah untuknya.

ㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡ
Halo? Maaf yaa chapter kali ini sedikit aneh. Chapter depan akan berisi agenda hangyul hamil lagi, dan pasti lompat-lompat waktunya. Sampai jumpa di chapter selanjutnya hingga akhir. Papay~