04

1.1K 111 11
                                    

Hujan turun sangatlah deras.Padahal hari ini mereka akan ada pemotreatan untuk meriliskan lagu solo mereka.Jangan lupa kalau nama Idol mereka adalah Idolish7,Tujuh warna dari pelangi,Tujuh member,dan Tujuh sifat mereka yang berbeda-beda.

"Haaaahhh...kita sudah bersiap-siap,malah hujan deras seperti ini,dasar menyebalkann....!!!"
Siapa lagi yang akan berteriak jengkel jika bukan Mitsuki.
"Apa kita akan menunggu hujan mereda?"
"Kita memang tidak bisa melakukannya diluar,Osaka-san"
"Cih..membosankan,Yama-san ambilkan puding"
"Jangan menyuruhku mengambilkan puding!!Ambilah sendiri.."

'Bagaimana ini,tidak ada pemotretan hari ini?'

Riku mulai panik akan acaranya.
Dia menatap cangkir merah yang masih berisi teh miliknya.Berpikir-pikir bagaimana caranya supaya tetap bisa melakukan pemotretan.

"AHH YESSS.."
Jeritan nagi sontak membuat yang lain terkaget-kaget,bahkan Tamaki yang hampir memakan puding malah menjatuhkannya ke lantai hingga tertumpah.

"Haaaaa pudingkuuu...!!!Nagichi..kau harus ganti rugi!!!"
"Tenang All..i'am ada ide yang good"

'Nagi,kupikir bahasamu sedikit berantakan_-' batin Mitsuki.

"Hoo akhirnya ada jalan keluar"
"Yess..Yamato,kita buat foto sendiri saja yes?"
"Anuu..bagaimana caranya?"Riku sedikit memiringkan kepala kekanan.

"Kita buat background sendiri di kamar yang kosong right?"
"Jadi,maksud Rokuya-san,kita buat background nya pakai alat seadanya? Menggunakan kain sebagai latar?"
"Yess Iori,your smart..kita buat bersama-sama"

"Heh..ide yang bagus,ya kan Riku-kun?"
"Ya Sogo-san,berarti kita harus lapor pada menejer?"
"Yosshh..kita lapor Menejer sekarang"Tamaki semangat sambil memegang puding yang baru.
.
.
.

Sedangkan di kantor agensi Takanashi sedang ada keributan besar,bagaimana bisa atap malah bocor dan menetesi berkas-berkas yang seharusnya dipakai sekarang?.Sedangkan untuk pemotretan Tsumugi masih mencari-cari akal supaya tetap berjalan lancar.Haduh padahal hari ini sangat penting untuk Idolish7,namun jadi serba berantakan seperti ini.

Tririring..Tririring..cklek..

"Ya hallo dari produksi Takanashi,ada yang bisa saya bantu?"

'My girl..kita ada rencana supaya tetap melakukan pemotretan'suara Nagi dari balik telefon.

"He..Nagi-san?Benarkah itu?"

'Yes,datanglah kemari dengan kamera dan laptop'

"Ya,aku akan segera kesana jika hujannya sedikit reda,tolong kerjasamanya Nagi-san"

Cklek..

'Kira-kira apa ya yang mereka rencanakan?'

Sedangkan di ruang mereka.

"Ini ditaruh disini saja ya supaya rapi?"
"Nanase-san,jangan ditaruh disana,nanti terlalu penuh di pojokan"
"Ha..?Tapi kalau ditengah nanti akan menghalangi foto kita kan?"
"Tidak..biar aku saja yang taruh"
"Tidak..ini lebih bagus disini..!!"

Ada sepintas benang deadgler antara Riku dan Iori yang sejak tadi rusuh menaruhkan benda.Mereka saling melototi satu sama lain.

"Kalau kalian tidak bisa diam,maka tidak akan segera selesai!!.Cepat selesaikan sebelum menejer ke sini!!"
Mitsuki merebut vas bunga yang dipegang oleh Riku dan Iori.

"Hemph..memangnya Nanase-san bisa cepat melakukan pekerjaan?"
"Rrrrrhh...Iori,kau minta dihajar ha?"

BROOKK..
Suara meja yang di pukul keras membuat semuanya terdiam.

Memories MelodiesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang