Memories Melodies

26

"Agensi yang memimpin Idolih7?"
"Iya,apa bapak tau?"
"Kalau itu aku tidak tau nona,aku bukan penggemar mereka"

'Benar juga ya,kenapa aku malah bertanya pada tukang pos sih,ayolah Arisa,berfikirlah'

"Kalau begitu saya permisi dulu pak"
"Ya,silahkan"
"Permisi,kakak bilang agensinya Idolish7?"
"I-iya,apa kau tau itu dimana dik?"
Anak laki-laki yang sedang membawa bola itu tersenyum canggung.
"Itu di distrik 5 kak,dekat dengan rumahku.Hanya berbeda jalan gang saja.Namanya Agensi Takanashi.Kak Tsumugi yang mengelolanya"
"Benarkah??,syukurlah kalau begitu.Anuu kau bisa antarkan aku ke agensi itu?Sebagai balasannya akan aku belikan es krim bagaimana?"
"Woaahh benarkah,oke setuju"

Mereka berdua menuju distrik 5 untuk bertemu dengan Riku.Sesampainya disana,anak laki-laki itu berpamitan pulang.
"Dik,ini uang untuk beli es krimnya.Terimakasih banyak sudah mengantarku kesini.Aku benar-benar tertolong"
"Tidak kak,kata Nenek kalau membantu itu tidak perlu meminta balasan hehe..Aku pulang dulu ya?"
"Benarkah,terimakasih" Arisa membungkuk berulang kali,dia benar-benar tertolong atas kebaikan anak kecil itu.
"Bye..bye..kakak cantik..semoga bertemu dengan mereka"
Arisa melambaikan tangannya mempersilahkan anak itu pergi.
"Aku harus segera bertemu dengan Riku-san,sebelum Tenn-san kenapa-napa"

Dokk..dok..dok..

"Permisi!!Anoo..Riku-san!!Permisi..Idolish7!!"
"Yess..siapa yeah..?"Suara Nagi terngiang dari dalam ruangan.
"Ri-riku-san?"

'Riku-san dari negara asing ya?Kenapa suaranya begitu ya?'

Cklek..

"Yes..?You is Riku Girlfriend?"
"Ye-yess..anoo..Riku-san ada?"
"Yes,dia didalam kamarnya.Kau ada perlu dengannya?"
"Tolong ijinkan aku bertemu dengannya.Aku sedang membutuhkannya.RIKU-SAN..TOLONG KELUARLAH..!!TENN-SAN MEMBUTUHKANMU SEKARANG..!!"
"No..no..jangan teriak-teriak yess,akan aku panggilkan dia okey?,masuklah dulu diruang tamu"
"Terimakasih.."Arisa duduk tak nyaman diatas sofa.Bukan karena sofanya keras atau ruangan yang pengap.Dia hanya sangat khawatir pada Tenn sekarang.

Cklek..

"Permisi"
Arisa menatap Riku dengan pesona.Dia sedang menatap duplikat Tenn,dia langsung berdiri dan memegang erat tangan Riku.
"Ri-riku-san.Tenn-san membutuhkan darahmu sekarang,dia sedang sakit.Pendarahan total,kami membutuhkan donor darah sekarang atau dia tidak bisa diselamatkan!!"
"He..?Tenn-nii??Kenapa bisa..??" Riku terlihat gugup sekarang.Nagi yang melihatnya langsung mengeluarkan inhailer milik Riku yang berada disaku miliknya.
"Riku,your oke?"
"Nagi,ku mohon ijinkan aku pergi sekarang,hanya Tenn-nii keluargaku satu-satunya.Tolong ijinkan aku Nagi,aku akan bertanggung jawab menjelaskannya pada menejer dan ketua nanti!!"
"Tap-Rikuu.."Riku pergi keluar dari ruang tamu,dia mengambil jaket dan masker miliknya.

"Ayo!!"
"Ba-baiklah.Anoo Na-naki-san.Aku akan mengembalikan Riku-san nanti.Terimakasih!!"
"My name Nagi desu.Riku bukan barang..oii..!!Riku..tunggu..you belum membawa inhailer desuuu...!!!"

Riku sudah berlari dengan Arisa sekarang,mereka pergi menuju halte.
"Riku-san,aku pesan taxsi saja supaya lebih cepat"
"Oke.."
Taxsi datang dan mereka langsung masuk.
"Tolong ke rumah sakit sekarang!!"
"Baik nona"
"Maaf ya Riku-san,aku tiba-tiba membawamu dengan tidak sopan"
"Hun,tidak apa-apa anoo.."
"Kujo Arisa,panggil saja Arisa"
"Kujo?Maksudmu-"
"Iya Riku-san,Kujo-san yang sudah merekrut Tenn-san"
"Sudah sampai nona"
"Ini uangnya pak,terimakasih!"
Riku dan Arisa langsung berlari menuju ruang operasi.

"Kujo-san,Riku-san sudah ada disini"
"Kujo-san,tolong lakukan apapun supaya Tenn-nii selamat!!"
"Baiklah Riku,berikan darahmu untuk Tenn"
"Baik Kujo-san"
"Dokter,pendonornya sudah ada disini"
"Ya,nona.Kami akan segera mentranfus darah.Silahkan kesini Riku-kun"
"Baik"
Muka Riku sangat tegang masuk ke ruang operasi.Dia memang tidak hanya sekali masuk ke ruang operasi karena dia memang sering kambuh dulu,tapi kini rasanya beda.Dia akan menolong jiwa kakak yang selama ini sudah mempertaruhkan nyawanya demi kehidupannya.