"Haahhh...udara disini sejuk sekali ya Kinako?"
"Myu..myu.."
"Kita duduk disana dulu ya?"Drrt....
"Oh..dari menejer ya"
Tit..
"Ya hallo,unn Kinako bersamaku menejer,kita sedang ada ditaman dekat jam besar,baiklah"
Tit..
Tidak lama kemudian,Tsumugi datang ketempat Riku berada,sambil membawa jaket milik Riku.
"Riku-san,jangan keluar tanpa jaket,ini kan masih musim salju terakhir"
"Ahaha...iya baiklah,tapi ngomong-ngomong,kenapa menejer kesini?"
Tsumugi memakaikan jaket dan syal untuk Riku.
"Aku akan mengambil Kinako,biar aku dan Banri-san saja yang merawatnya.Kalian fokuslah pada urusan kalian,lagipula Ayah baru saja pergi menuju bandara"
"He,menejer tidak mengantar?"
"Sebenarnya ingin,tapi tidak boleh,Ayah tidak mengijinkan"
"Begitu ya,pasti berat ya?!"
"He..?"
"A-bukan apa-apa kok ahaha,ngomong-ngomong Fly Away masih belum ada pekerjaan ya?Lalu kapan Idolish bisa debut kembali?"
"Itu...,aku masih belum mendapat kabar yang pasti dari Ketua,jadi mungkin Ketua sedang merencanakannya"
"Unn..baiklah"
"Kalau begitu,ayo kita kembali Riku-san,sebelum cuacanya semakin dingin"
"Ummm...ayo"
"Myu.."Tring..
"Ah..ada pesan masuk,sebentar ya menejer"
"Iya baiklah"'Riku..,aku pulang sekarang,jaga kesehatanmu baik-baik,jangan terlalu memaksakan diri,minum obatmu dengan teratur.Satu hal lagi,bilang padaku kalau bocah Izumi membuat masalah padamu,biar aku bunuh dia.Bye..bye..hany..'
Nanase Tenn..
"Dari siapa Riku-san?"
"Oo..ahaha..dari Tenn-nii,katanya dia pulang hari ini,padahal belum tiga hari ya"
"Kau baik-baik saja Riku-san?"
"Tentu,aku kembali dulu ya menejer,Iori pasti sudah menunggu di kost,aku juga harus mengangkat jemuran milik Sogo-san dan Mitsuki"
"Unn,hati-hati Riku-san"
"Baik..."
"He?jemuran dia bilang..?"Riku berlari pelan menuju kost.Dia langsung masuk dan menuju halaman belakang untuk mengangkat jemuran.Iori yang sejak tadi melihat Riku yang sepertinya kerepotan pun membantu.
"Dasar Nii-san itu,sudah tau turun salju,kenapa malah menjemur pakaian sih?"
"Hoo..Iori,terimakasih.Ahaha..mungkin karena besok dia akan sibuk kembali"
"Nanase-san?"
"Hmm??Loh,ini kan baju milikku,kapan Mitsuki pinjam ya?"
"Kata Nii-san dia tidak sengaja mengambilnya disofa,dia pikir itu miliknya,mungkin karena warnanya sama"
"Ahaha..benar juga ya"
"Ngomong-ngomong Nanase-san,kata Nii-san kau harus menambah berat badanmu!!"
"He..benarkah,tapi kan sudah ideal?"
"Tidak,tubuhmu masih dibilang kurus"
"IORI!!!"
"He..?"
"Aku bukan kurus,aku hanya kurang berisi..huh..!!"
"Itu sama saja Nanase-san"
"Tidak sama!!"
"Terserah kau saja,ini kebanyakan masih basah,mau dikeringkan didalam?"
"Unn,yang sudah kering hanya kemeja dan sapu tangan saja,ini milik siapa Iori?"
"Heum?" Iori dan Riku menatap baju yang bermotif kelinci berwarna putih.
"Nii-san memang punya baju seperti itu,tapi baju miliknya tidak sebesar ini""
"Ja..mungkin punya Sogo-san?"
"Aku tidak pernah melihat Osaka-san memakainya sih,nanti biar aku tanyakan.Yang penting kita angin-anginkan dulu supaya kering"
"Unn.."
Riku dan Iori masuk kedalam dan menggantungkan pakaian yang masih basah di balkon belakang.
"Yosh..sudah selesai,kita mau apa Iori?Memasak?"
"Masih terlalu awal untuk menyiapkan makan malam"
"Iya juga ya,lalu mau apa?"
"Aku ingin belajar"
"Lalu aku?"
"Itu terserah Nanase-san,aku harus belajar,besok ada ujian"
"Kalau begitu aku ikut kekamarmu ya,aku belum pernah masuk kekamarmu loh ahaha..."
"TIDAK..Aku terbiasa belajar dengan tenang,nanti Nanase-san pasti akan mengganggu"
"Haaa??Tidak,aku akan diam membaca buku ku sendiri!!"
"Kalau cuma membaca buku bisa dikamarmu sendiri kan?"
"Aku takut sendiri Iori,kalau mereka menggangguku lagi bagaimana,lalu asmaku kambuh,dan Tenn-nii tau,kau akan jadi santapan malamnya loh.Lalu-mmp"Tangan Iori dengan mudahnya mendekap mulut Riku supaya terdiam.
"Kau berisik Nanase-san,masuklah kalau begitu!"
"Okay..ahaha.."
Iori membuka kamarnya,diikuti Riku dari belakang.
"Uwaa..kasurmu memakai tangga ya Iori,seleramu tinggi juga ahaha..."
"Kalau Nanase-san tidak bisa diam,kembali saja ke kamar-"
"Iya..iya..aku tau,aku akan diam.."
Riku duduk disofa dekat meja belajar Iori,sedangkan Iori fokus pada buku dan alat tulis miliknya.Riku menatap Iori yang sangat serius.
"Kau tidak lelah ya belajar terus Iori?Kau kan sudah pintar,sekali-sekali lah bermain gitar denganku,aku bosan menatapmu belajar terus"
"Huh..Nanase-san,belajar itu kewajiban setiap pelajar,lagipula besok ujian.Memangnya salah jika aku belajar?"
"Kau itu tidak perlu belajar juga pasti bisa kok mengerjakannya!Main gitar yuk"
"Nanase-san!!"
Riku keluar dari kamar Iori dan mengambil gitar miliknya yang berada di kamar.Setelah selesai mengambil,dia kembali ke kamar Iori.
"Iori,aku sudah bawa gitar,ayo kita menyanyi ahaha.."
"Huh..kali ini saja ya"
"Um.."
Riku menyetel senar gitar miliknya,dan duduk disofa kembali,dikuti Iori yang duduk disebelahnya.
"Mau menyanyikan apa Nanase-san?Sepertinya lagu Fly Away dan Monster Generation kurang pas untuk gitar"
"Aku punya lagu ku sendiri Iori.."
"Kau menciptakan lagu?"
"Haha,aku iseng saat kalian kerja.Walaupun hanya dengan gitar tapi bagus loh Iori,dengarkan ya"
Riku menyanyikan lagu yang dia ciptakan dengan diiringi petikan demi petikan gitar miliknya.Iori yang mendengarnya hanya bisa diam menyimak.
"Nanase-san,apa judul untuk lagu ini?"
"Memories Melodies"
"Itu kan judul buku novel?"
"Darimana kau tau Iori?"
"Aku suka membaca buku diperpustakaan saat disekolah sedang ada jam kosong,aku pernah membacanya,menceritakan seorang pembuat lagu yang terkena tumor ganas bukan?"
"Unn..aku sangat menyukai buku itu,rasanya aku berada didalam cerita"
"Mau melanjutkan cerita atau bernyanyi?"
"Bernyanyi lagi,oh.Bagaimana kalau kita membuat lagu?"
"Ha??Kau bercanda?Daripada membuat hal seperti itu,aku akan belajar.Jadi tolong keluarlah dari kamarku,aku ingin fokus belajar!!"
"Huh..Iori tidak asik,aku bosan tau!"
Iori menyeret tubuh Riku keluar.Riku mengumpat kesal,lalu dia memiliki ide.Dia mengembalikan gitarnya ke kamar,lalu berlari menuju dapur.Dia mencoba untuk membuat cemilan.
"Iori suka kue kacang tidak ya,tapi dia tidak terlalu suka manis sih,ya sudah deh aku buat biskuit saja ahaha.."
Riku mulai fokus pada pekerjaannya.1 jam dia berada didapur,namun cemilan buatanya masih belum jadi.Riku bingung apa yang kurang.Lalu dia menambahkan keju parut pada biskuitnya,lalu dia memasukkan kembali ke mesin oven.Dia tunggu hingga 30 menit.Setelah jadi,Riku berlari menuju kamar Iori.
KAMU SEDANG MEMBACA
Memories Melodies
Historia CortaRiku akan memulai kehidupan baru di Tokyo. "Untuk apa kamu tetap mengejar dia?" "Karena aku ingin menjadi kuat seperti Tenn-nii" . . . . Seperti apa ya kisah dia mengejar Idol sekaligus kakaknya? #Typo berserakan gomen>\\< #Gomen juga kalau malah ja...