"Kau bohong kan Iorin?"
"Aku..ti-dak mungkin ber-bohong tentang ini,Yo-yotsuba-san!"
"Tidak.."Tamaki terdiam dan menatap mayat itu.
"I-itu Rikkun?"
"Ya.."
"Lalu..Sou-chan bohong?"
"Apa maksudmu?"
"Ta-tadi Sou-chan memberiku pesan.Dia bilang Rikkun sudah dirujuk kerumah sakit biasanya.Lalu kalau itu Rikkun,yang dibawa ambulan waktu itu hantu?"
"Hah..?"Iori menyipitkan matanya yang masih terasa perih.
"Osaka-san bilang begitu?"
"Iorin,kau sudah liat mayat itu?Kau yakin dia Rikkun?"
Iori langsung berjalan cepat menuju mayat.Dia membuka selimut yang menutupi seluruh tubuh mayat itu.
Dia terkaget,ternyata bukan Riku yang sudah tertidur disana."Ba-bagaimana Iorin?Uwaa..disini sangat gelap dan menyeramkan,ayo kita cepat pulang dan makan malam!Mikki nanti marah-marah"
Iori menunduk menahan malu.Dia berjalan menuju Tamaki dan menginjak kakinya."Kenapa kau tidak segera memberitauku sih!!Aku tidak suka dengan orang yang kurang berpengalaman dalam berbicara!!"
"Aaaarrhhh....sakit Iorinn!!!"
"DIAMM..atau mayat itu akan terbangun!!"
"Hah?"
Tamaki menelan ludah dengan kasarnya.
"A-ayo cepat pulang!!"Selama diperjalanan pulang,Iori hanya terdiam karena sangat malu.Dia sulit menyembunyikan muka yang sudah sepenuhnya merah itu.
Cklek..Blam..
"Kami pulang..!!"
"Ohh..kalian sudah pulang selamat da-"Iori bergegas pergi kekamarnya tanpa memberi salam.
"Ada apa dengan Iori?Kalian bertengkar ya Tamaki?"
"Oh..Rikkun kan dibawa pergi.Dia menangis"
"Ha?Menangis?"
"Dia bilang Rikkun mati.Tapi bukan.Aahhh....aku lapar Mikki"
"Anoo..ne..Tamaki,aku tidak paham kau bicara apa!"'Mungkin aku butuh Sogo untuk menerjemahkan maksudmu!'
"Kalau begitu aku akan kekamar Iori.Kau segera mandi,lalu makan!"
"Oshh..".
.
"Iya ketua.Katanya nanti Yamato-san dan Mitsuki-san juga akan mengurusnya.Baiklah.."Tit..
"Bagaimana Tsumugi-kun?"
"Ayah bilang jadwalnya akan menyusul untuk pemotretan"
"Yah..syukurlah kalau begitu.Lalu yang lain sudah tau kan?Member Idolish?"
"Ah iya,aku sudah memberitau Yamato-san"
"Ja..aku memesan makanan dulu.Kau jaga Riku-kun disini sendiri tidak apa kan?"
"Ya,aku akan baik-baik saja Banri-san"Banri segera pergi dari ruang rawat itu.Sedangkan Tsumugi masih menatap Riku yang tertidur tenang.
"Apakah kau akan terbangun sebelum konser dimulai,Riku-san?Padahal akhirnya keinginanmu terwujud,tapi disaat seperti ini kenapa?"
Rupanya,Tsumugi juga sangat cemas pada keadaan Riku yang tidak kunjung baik ini.Dia khawatir kalau dia akan memiliki sedikit kesempatan untuk maju lagi.
Drrtt..drrtt...
"Ah..dari Mitsuki-san?"
Tit..
"Ya,hallo Mitsuki-san?"
*Ahaha..maaf sudah mengganggu menejer,apa kau sedang bersama Riku sekarang?*
"Iya Mitsuki-san,dia masih tidur lelap.Ada apa?Ah-jangan-jangan terjadi sesuatu dengan kalian ya?"
*He?Tidak kok,hanya saja...Ahaha...Iori sepertinya sangat khawatir karena Riku tiba-tiba dipindahkan dirumah sakit besar.Jadi,bisakah kau mengambil gambar Riku untuk menenangkannya?*
"Ah..iya,sebentar akan aku lakukan,Mitsuki-san"
*Oh..iya.Iori dan Tamaki sepertinya tidak bisa sering kesana karena sedikit lebih jauh.Mereka harus ke sekolah selama tidak ada syuting.Maaf ya menejer*
KAMU SEDANG MEMBACA
Memories Melodies
Short StoryRiku akan memulai kehidupan baru di Tokyo. "Untuk apa kamu tetap mengejar dia?" "Karena aku ingin menjadi kuat seperti Tenn-nii" . . . . Seperti apa ya kisah dia mengejar Idol sekaligus kakaknya? #Typo berserakan gomen>\\< #Gomen juga kalau malah ja...