12

972 90 11
                                    

Malam ini cuaca sangatlah buruk,kadang petir bergemuruh,kadang juga angin menyibak sangat kencang.Membuat jendela-jendela berbunyi karena ketukan dari ranting pohon didekatnya.Jam sudah menunjukkan pukul 12 malam.Mitsuki masih saja terjaga,dia masih keluar masuk ke kamar Riku,untuk melihat kondisinya.Terkadang dia juga meluangkan waktu untuk bersantai sejenak,menghilangkan rasa penatnya dengan duduk di sofa dan menonton televisi,tak lupa dengan bir yang hangat.Yamato senantiasa menemani Mitsuki terjaga malam ini.Tentu saja dia menonton acara kesukaannya,drama yang paling populer dijepang.Drama yang akan ditayangkan tengah malam,tentu sedikit berkonten dewasa.
"Mitsu,kau ada cemilan?"
"Ou ada,biar aku ambilkan dikulkas"
"A-tidak usah,aku ambil saja sendiri"
"Oke,ambilkan satu bir lagi"
"Ouke"

Cklek..

"Mitsuki,Yamato.Kalian belum sleep?" Nagi yang ingin mengambil minuman pun jadi ikut terjaga karena menurutnya drama yang dilihat Yamato itu bagus.

"Nagi,kau tidak ingin tidur lagi?"
"No..aku ingin lihat dorama ini juga"
"Kalau begitu aku ke kamar Riku dulu,aku ingin mengecek keadaannya.Nomong-ngomong jangan lama-lama lihatnya.Kau belum cukup umur Nagi!!"
"Misuki,you seorang brother yang baik,me sangat bangga pada you"
"Ahh..aku hanya tidak ingin center kita kenapa-napa,dia adalah aset penting kita bukan?"
"Yess tentu"
"A-iya Mitsu,sekalian kau cek keadaan Ichi,dia juga basah-basahan tadi"
"Benar juga,aku sampai melupakan Iori,astaga" Mitsuki menepuk dahinya karena melupakan sang adik."Ja kalau begitu,aku kesana dulu"

Cklek..blamm..

Mitsuki berjalan dilorong dengan cepat,dia tidak ingin ada sesuatu yang terjadi seperti waktu itu.Dia masuk ke kamar Iori terlebih dulu dan mengecek suhu badannya.Oke,Iori baik-baik saja,adiknya itu memang memiliki tubuh yang kuat.Mitsuki kini masuk ke dalam kamar Riku.Dilihatnya Riku sedang terduduk dan melamun.Mitsuki mengernyitkan dahi dan mengguncangkan tubuh Riku.

"Riku?Kau baik-baik saja?Mau ke toilet?"
"Tamaki,aku lihat sesuatu"
"Tama-?Riku,aku Mitsuki,sudahlah lebih baik kau tidur lagi,demammu masih tinggi loh" Mitsuki mencoba menidurkan Riku kembali,sayangnya sang empu tidak mau ditidurkan,dia menolak kasar.
"Dibelakangmu!!"
"Ha?" Mitsuki membalikkan badan dan melihat keadaan sekitar.Tidak ada apa-apa disana.Ayolah,Riku masih demam tinggi,dia pasti mengigau lagi.

"Riku,ada apa dibelakangku?"
Mitsuki melihat raut wajah Riku yang sangat ketakutan,bahkan kini pemilik surau merah itu sedang gemetaran.
"Dia melihat kita Mitsuki!!Menyeramkan,lihat matanya.Merah menyala,dia menyuruhku pergi dari sini,dia tidak suka padaku"
Dia sudah sadar lagi rupanya.Mitsuki memegang tangan Riku dan tangan yang lain mengecek dahi Riku.Tinggi,sangat tinggi demamnya,menurut Mitsuki,demam ini tidak wajar,Riku bisa berhalusinasi,menyebut dirinya saja Tamaki.Padahal Tamaki sudah tertidur dikamarnya,bahkan tinggi mereka dirasa masih jauh.Mitsuki mencoba mengambil ponsel milik Riku,dia menelfon Yamato yang berada diruang santai bersama Nagi.

Nit..nit..nit..Tit..

'Ya Riku,sudah baikan?'

"Yamato,ini aku.Demam Riku cukup parah,bahkan dia memanggilku Tamaki.Bisa kau ambilkan air dingin kesini?"

'O-ya,akan aku bawakan'

Tit..

Mitsuki mencoba menenangkan Riku yang semakin menjadi-jadi.Bahkan sekarang Riku meringkuk dipojokan tidak ingin disentuh.Dia benar-benar ketakutan sekarang.

Cklek..

"Nii-san?Masih terjaga ya?"
"Iori,kau bangun?Pasti karena rengekan Riku ya?"
"Mitsu,ini airnya,oo..Ichi juga kesini?"
"Bagaimana keadaan Nanase-san?"
Iori mendekati Riku yang masih berada dipojokan.
"Riku tiba-tiba saja tidak mau aku sentuh,dia ketakutan.Katanya dibelakangku ada sesuatu"
Yamato yang mendengar penjelasan Mitsuki hanya bisa menatap Riku bingung.

Memories MelodiesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang