07

1K 103 7
                                    

Cklek..

"Anoo semuanya"
Tsumugi masuk kedalam ruangan tunggu mereka dengan muka sedikit lesu.

"Ada apa Menejer?"
Riku bertanya-tanya kenapa menejernya ini sedikit lesu dan gelisah.

"Anoo,maafkan aku semuanya" Menejer membungkuk tanda meminta maaf yang sebesar-besarnya."Ini semua salahku,maafkan aku semuanya"

"Memangnya ada apa?" Yamato mulai mendekati Tsumugi."Apa konsernya dibatalkan?"

"Bu-bukan karena itu Yamato-san" Tsumugi menatap Yamato dan yang lain.
"Lalu ada apa?" Kini Mitsuki yang bertanya.

"Konser ini tetap di lakukan,tapi penontonnya bisa dihitung jari,tidak ada yang salah pada kalian,sekali lagi maafkan aku,aku kurang berpengalaman,maaf"
Lagi-lagi Tsumugi membungkuk.

"Pffftt..ahahaha.."
Mereka hanya tertawa melihat tingkah Tsumugi ini.Sedangkan yang ditertawakan malah cengo.

"Memangnya berapa orang yang datang?Satu orang atau dua orang?" Yamato mengusap air matanya karena terlalu semangat tertawa.

"He,se-sembilan orang"

"Yoshh..kita harus semangat untuk sembilan orang ini,kita buktikan kalau kita mampu membuat mereka terpukau!!"Mitsuki semangat kemerdekaan.
.
.
.

Mereka pun melakukan konser dengan semangat.Walaupun hanya sembilan orang yang menonton,mereka berjanji akan tetap semangat.Tidak ada yang lesu.Tidak ada yang kecewa.Melakukan harmonis yang kompak.Melambaikan tangan walau tak sampai pada tujuan yang dekat.Tetap menatap langit yang kelam.Mencoba kuat menjunjung impian.

Senyum terpancar dimuka mereka.Terasa sangat menyenangkan bisa menghibur sembilan orang dengan hobi mereka yang kini menjadi nyata dimata publik.
Hingga sembilan orang itu bertepuk tangan untuk merasakan kebahagiaan tujuh orang yang sedang melakukan konser ini.
Benar-benar pengalaman tak terduga untuk Idolish7.

Selesai sudah konser mereka malam itu.

"Semuannya,terimakasih..kami adalah-"

"IDOLISH7"
Serempak mereka melambaikan tangan untuk penonton.Hingga mereka turun dari atas panggung.

"Anoo.."
Sepasang anak perempuan sudah berada dihadapan mereka.

"Ya..?" Riku mendekatinya.
"Kyaaa..a-ano a-aku Yuriko"
gadis dengan surau merah hati dikuncir kuda itu sangat bersemangat melihat Riku.

"A-aku Saki,temannya Yuriko,anoo..bo-bolehkah kita minta tanda tanganmu? Anoo.."gadis dengan surau coklat sebahu itu menanyakan nama Riku.

"Nanase Riku" Riku tersenyum lima jadi membuat mereka semakin terpukau

"Kyaaaa..Riku-san aku juga mau berfoto dengan kalian boleh?"

"Ya,tentu saja Yuriko-chan"

Tsumugi yang melihat mereka sudah mendapatkan fans itu pun sangat lega.Dia mendekati mereka mencoba membantu.

"Aku bisa memotretkan kalian"Tsumugi datang dengan senyuman khasnya.
"Be-benarkah,terimakasih"

Selesai berfoto dua gadis itu membungkukan badan dan melambaikan tangan lalu pulang.

"Riku,you sudah memiliki fans desu,congratulation Riku"
"Nanase-san,itu berarti kau harus lebih serius lagi"
"Ha..jangan membuatku tertekan,nanti aku bisa kambuh Iori!!"
"Haaa...akhirnya kita sudah meriliskan lagu kitaa..."
Seperti biasa Mitsuki selalu bersemangat dan gembira.

Malam ini sangat tenang,bahkan karena mereka sudah tampil konser dengan bagus,ketua memberi mereka hadiah,yaitu soba dan pangsit untuk makan malam.Mereka sangat senang,karena baru kali ini ketua memberikan mereka makanan mahal.

Memories MelodiesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang