17

806 95 18
                                    

"Nii-san"
"Hemm??"
"Tentang Ayame-san"
"Ya,aku juga merasa kasihan padanya,padahal dia masih kecil.Tapi hidupnya begitu berat ya Iori"
"Apa dia akan bertahan lama,Nii-san?"
"Soal itu hanya Tuhan yang tau Iori,ah..kau mau teh atau susu?"
"Aku teh hijau saja"
"Riku suka apa ya?"
"Jus apel"
"Hoo..kau benar-benar menghafal selera Riku ya,sejak kapan?"
"Ni-Nii-san"
"Ahahaha...,ternyata adikku ini sudah dewasa ya"
Mitsuki mengacak surau milik Iori mencoba mengganggunya.
"Ahahaa..Nii-san hentikan,ini memalukan,kita sedang dirumah sakit"
"Ahaha..kita kembali yuk,Riku pasti kesepian jika Ayame sudah kembali ke kamarnya"
"Baik Nii-san"

Baru saja mereka membalikkan badan,ada seseorang yang menabrak tubuh Iori dari belakang.

Brakk..

"Ah maaf,aku tidak sengaja eh?"
"A-iya aku juga minta maaf"
"Iori-san?"
"He,Sakura-san?"
"Kau mengenalnya Iori?"
"Unn..dia-"
"Aku teman sekelasnya Iori-san dan Tamaki-kun,namaku Sakura Hinowa,salam kenal Mitsuki-san kakak dari Iori-san haha.."
"E-anu-ya..Salam kenal Hinowa"
"Apa yang kalian lakukan disini?Apa Iori-san sakit?"
"Tidak,bukan aku yang sakit"
"Lalu,Mitsuki-san?"
"Umm..Center kami,Riku yang sakit"
"Oouu..begitu ya"
"Kalau Sakura-san sendiri?"
"Aku menjenguk adikku yang juga sakit disini,dia terkena kanker.Dokter bilang,masa hidupnya bisa dihitung bulan.Aku-"
"Maksudmu Ayame?"
"He?Darimana Mitsuki-san tau?Apa aku tadi sudah menyebutkan namanya?"
"Ahaha,dia bilang pada Riku,dia sangat menyukai kami.Jadi dia bercerita banyak dikamar Riku tadi"
"Ya ampun Ayame itu,pasti Riku-san tidak bisa beristirahat"
"Kau salah Sakura-san,Riku-san tipe orang yang tidak mau sendiri.Dia akan senang jika mendapat teman disini"
"Begitu ya?!"
"Jaa..kita kekamar Riku sekarang?Siapa tau Ayame masih dikamar rawat Riku sekarang"
"Unn..baiklah"
.
.
.
.

"Wahh,kau pandai menggambar ya Ayame-chan,aku jadi teringat pada seseorang"
"Benarkah,siapa seseorang itu?"
"Dia...unn...siapa ya..aku sedikit lupa haha.."
"Besok kau bisa kenalkan padaku kan Riku-san?"
"Rumahnya berada di Okinawa,sangat jauh,tapi kenapa aku lupa namanya ya?"
"Mungkin karena kau sedang sakit Riku-san,jadi sebagian dari ingatanmu hilang"
"Ooo...bisa begitu ya?"

Grekk..

"Kita kembali.."
"Haa..selamat datang..he,kakak?"
"Ayame,jangan terus-terusan mengganggu Riku-san ya"
"Ahaha,tidak apa-apa kok anu-"
"Sakura Hinowa,aku kakaknya Sakura Ayame,salam kenal Riku-san"
"Ya,salam kenal Hinowa-chan"
"Ayame,ayo kita kembali kekamarmu,Riku-san harus istirahat"
"Aku ingin berfoto dengan mereka dulu kak"
"He..tapi"
"Tidak apa-apa Hinowa,ayo kita berfoto sama-sama Ayame"
"Unn..terimakasih Mitsuki-san"

Mereka pun melakukan foto bersama,dimana posisi mereka.Riku duduk diranjang bersama Ayame,disebelah kiri Riku ada Mitsuki,lalu sebelah kanannya ada Iori dan Hinowa.

"Terimakasih Riku-san,Iori-san,Mitsuki-san,aku kembali dulu ya"
"Unn,semoga cepat sembuh Ayame-chan"
"Tentu saja Riku-san,bye..bye.."

Greeekk..

"Dia anak yang periang ya,Ayame itu"
"Unn,dia bilang padaku.Tidak perlu bersedih.Seberat apapun kehidupanku,maka aku akan melakukannya.Kita dilahirkan didunia kan karena harus siap.Aku janji tidak akan sedih lagi"
"Ossshh..kau benar Riku,kita harus tetap ceria"
"Ngomong-ngomong,aku boleh pulang kapan?"
"Entahlah,semoga tidak perlu lama,Nanase-san"
"Unn..aku tidak terlalu suka dengan aroma ruangan ini"
"Apa perlu kubelikan bunga?"
"Iori?"
"Eh?Ekhmm..maksudku agar ruangan ini sedikit lebih harum"
"Ahaha..tidak perlu Iori,aku akan segera pulang.Aku janji itu"
"Ya"
"Bagus Riku!!"
.
.
.

Ting tong..ting tong..

"Ya..sebentar.."

cklek..

Memories MelodiesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang