Riku masuk kedalam kost dengan membawa berbagai belanjaan.Sogo yang melihat Riku sedikit kewalahan pun membantu.
"Loh Riku-kun,kemana Iori-kun,kok cuma pulang sendiri?"
"Ahaha..Iori tadi langsung pergi ke kantor,katanya ada yang ingin dibicarakan pada menejer"
"Oo..begitu,sini aku bawakan juga yang itu"
"Ya,terimakasih Sogo-san,itu bir pesanan Yamato-san"
"Kalau begitu langsung aku taruh ke kulkas dulu"
"Baik"Tamaki yang mengamati Riku membawa berbagai snack pun cemberut.
"Cehh..Rikkun saja boleh membeli snack,kenapa aku tidak boleh membeli puding?"
"Tamaki,ini bukan milikku loh,ini pesanannya Nagi.Ini saja uangnya kurang,Iori tadi yang menambahkan uang pembayaran""Seharusnya tadi Iorin juga membelikan aku puding!!"
"Tamaki-kun,pudingmu kan masih ada lima botol dikulkas,jangan terlalu banyak makan puding,kau harus belajar makan sayur juga!!""Hmmph Sou-chan selalu begitu!!"
Mereka berdua hanya bisa tertawa garing melihat tingkah Tamaki yang memang suka seenaknya sendiri.Riku dan Sogo menuju ke dapur untuk menaruh belanjaan.
Cklek..
"Aku pulang.."
"Ohh..selamat datang Riku.Iori mana?"
"Dia pergi kekantor untuk menemui menejer""Ahh mau mengajak kencan menejer ya,dasar Ichi!!"
"Bukan Yamato-san,mereka ada perlu saja kok"
"Itu sama saja Riku.."
"Tidak sama!!.Oh iya Mitsuki,ini barang belanjaannya"."Snack punya my??"
"Ada kok Nagi,tenang saja.A-Mitsuki,tadi uang belanjanya kurang,jadi Iori menambahkannya"
"He..?kenapa bisa kurang?"
"Nagi kan belum memberi uang titipan snack"Lantas semua mata menatap Nagi yang masih memilih-milih belanjaan.Karena sadar tatapan mereka,Nagi pun cengo dan menatap ternit yang kosong.
"Horaa Nagii..cepat bayar snacknya,gaji pertama Iori itu untuk kebutuhan sekolahnya!!"
Mitsuki menjambak rambut Nagi yang diikuti erangan sakit dari Nagi."Ouchh..all right Mitsuki,aku akan membayarnya yes?Aku menyerah aooww..."
"Dee...sekarang mana!!" Mitsuki berkacak pinggang bak rentenir yang haus uang.Nagi pun mengeluarkan uang dari saku,dan memberikan uang itu pada Mitsuki.
.
.
."Hee?Video di web?"
"Ya,video kita konser waktu itu sudah ada di rabytub,apa menejer yang sudah mengeksposnya?"
"Tidak kok Iori-san,lagi pula,kita tidak ada jadwal membuat video waktu itu."Jaa..lalu siapa yang sudah membuatnya?.Menejer,kita harus caritau segera,sebelum semuanya jadi kacau"
"Baiklah kalau begitu,kita akan mencarinya segera"
"Kalau begitu aku kembali dulu,kami juga akan membantu untuk pencariannya"
"Tidak perlu Iori-san,kalian fokuslah pada debut lagu kedua kalian"
"He?Secepat ini?Tapi kenapa?"
"Ketua yang menginginkannya,supaya kalian lebih terkenal"
"Ja,baiklah kalau begitu,aku akan memberitau yang lain.Aku permisi dulu menejer"
"Ya,silahkan"
.
.
Satu minggu kemudian.
Kini mereka berada di ruang ketua karena panggilan darinya."Entah kenapa banyak sekali yang menginginkan ini,sebenarnya sangat berat,tapi aku harus bilang hal ini pada kalian"
"Baik" Mereka serempak menjawabnya.Muka yang sangat tegang sangat terlukis jelas.Mereka benar-benar gugup.Apa yang akan dikatakan ketua mereka secara live ini.Biasanya ketua akan bilang kepada menejer dulu,bukan secara langsung.Kali ini mungkin berbeda,mungkin mereka harus mendengarnya sendiri.
"Nanase Riku-kun"
"Ya?" Riku benar-benar gugup,kenapa namanya dulu yang harus di sebut.Atau jangan-jangan ketuanya ini akan mengeluarkan Riku karena dia memiliki penyakit asma?.Sedangkan member yang lain melirik Riku tanpa bergerak.Yang dilirik hanya berkeringat dingin.

KAMU SEDANG MEMBACA
Memories Melodies
Short StoryRiku akan memulai kehidupan baru di Tokyo. "Untuk apa kamu tetap mengejar dia?" "Karena aku ingin menjadi kuat seperti Tenn-nii" . . . . Seperti apa ya kisah dia mengejar Idol sekaligus kakaknya? #Typo berserakan gomen>\\< #Gomen juga kalau malah ja...