57

524 73 7
                                    

"Tadaima..."
Tujuh orang beda surau itu sudah kembali pulang ke Tokyo.Sangat senang rasanya bisa berkumpul bersama lagi.
"Uwaaahh...senangnya bisa kembali kekost dengan kalian ahaha..."
"Rikkun..aku sudah bereskan kamarmu!"
"Oh..benarkah itu Tamaki?Terimakasih..ahaha..."
"Kau bisa mengeceknya Rikkun..pasti kau suka!"
"Ah..baik.."

Riku berlari menuju kamar miliknya yang tidak terkunci.Tamaki yang penasaran langsung ikut pergi kekamarnya.

Cklek..

"Uwaahhh...bagus sekali ahaha..Terimakasih ya Tamaki"
"Tentu saja ak-Huaaaa..."
"Eh?"
Tamaki melongo menatap perubahan kamar Riku,tak ada dekorasi puding lagi.Yang ada adalah warna pelangi.Selimut merah,bantal biru muda,seprei orange,tirai kuning,karpet biru tua,gantungan baju ungu dan lampu tidur hijau.

"INI JELEK!!TIDAK ADA OSAMA PUDINGNYA!SIAPA YANG GANTI HA?"
"Aku.."
Iori tiba-tiba sudah berdiri di belakang Tamaki dan Riku.
"Jehhhh...kenapa kau ganti sih Iorin!!"
"Nanase-san tidak suka dengan puding,Yotsuba-san!"
"RIKKUN SUKA!!Iya kan Rikkun?"
Tamaki memelas dan mengepalkan tangannya didada.
"Umm..aku suka dengan puding-"
"Tuh kan dia suka!"
"-tapi aku tidak suka dengan dekorasi yang penuh puding!"

Tamaki langsung pundung dipojokan.

'Riku jahat,padahal aku sudah susah payah beresin kamarnya supaya dia cepat sembuh!'

"Sini!"
Tamaki mengulurkan tangannya meminta sesuatu pada Riku.
"Eh?Apanya?"
"Aku mau uangku yang ada dikuil kembali!"
Riku merogoh saku celanannya berharap ada uang koin disana.

Gyuuttt...

"Uwaaaa..."
Mitsuki menarik pipi Tamaki karena mengatakan hal yang sembrono.
"Kalau sudah berdoa yang terbaik untuk orang,jangan memintanya lagi ketika dia sudah sembuh!NANTI DIA BISA SAKIT LAGI ATAU BAHKAN MATI!TUHAN BISA MURKA BODOH!!"

'Kau tidak perlu memperjelasnya,Nii-san.Kupikir itu hinaan'

"I-iya Mikki.Maafkan aku!"
"Cepat mandi sana!Riku juga harus beristirahat!"
"Iya Mikki.Sou-chan,Yama-san dan Nagichi kemana?"
"Dikamar,mereka istirahat.Kalian berdua juga segera istirahat ya!"
"Baik Nii-san"
"Loh,kenapa yang disuruh mandi cuma aku?"
"Karena kau yang tidak mandi saat mau pulang.Ingat dihotel kan?Kau disuruh mandi saja malah tidur ditoilet!!Alhasil kita semua harus berlari menuju bandara karena tidak kebagian bus!!"
"Ohh...waktu itu aku tidur ditoilet?Pantas saja tidak nyaman"
"Sudah cepat sana!"

Mereka segera membubarkan diri melakukan aktivitas masing-masing.

Malam harinya,mereka melakukan aktivitas seperti biasa karena besok tidak ada latihan ataupun pekerjaan.Tamaki dan Nagi yang setia dengan Televisi dilantai bawah duduk dikarpet,tentu saja Tamaki membawa boneka osama pudingnya.Yamato dan Mitsuki minum bir di sofa,atas Tamaki dan Nagi.Sogo yang mendengarkan musik dikamarnya.Riku bermain gitar dikamar Iori,sedangkan pemilik kamar sedang belajar.Tumben dia tidak merasa terganggu.

Tuk..

Riku menaruh gitarnya dibawah.
"Aku mau jalan-jalan sebentar ya Iori"
"Kemana?Ini sudah malam.Tolong jangan membuat masalah lagi.Aku tidak ingin-"
"Iya..iya..cuma didekat dorm Zero kok!"
"Aku ikut!"
"Kenapa?Kau kan sedang belajar"
"Cuma mau memastikan kau baik-baik saja.Orang sepertimu tidak bisa dipegang bicaranya!Kau terlalu ceroboh!"
"Hih..tidak begitu kok!"

Riku segera berdiri dan menghentakkan kakinya.Dia berjalan keluar dari kamar Iori.

'Orang itu semakin manis saat marah..khu..khu..'

Mereka berdua segera pergi menuju dorm Zero.Tak sedikit orang yang tau,mereka masih sangat mengharap Zero kembali bersinar seperti dulu.

.
.
.

Memories MelodiesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang