YATO'S POV
Malam sudah tiba, hawa dingin tak mengganggu kami yang beristirahat diatas pohon raksasa dihutan. Gemerlap bintang menyalakan langit malam bersama rembulan. Langit malam seperti ini tak pernah kulihat saat di London. Kami berdua memutuskan untuk memandangi ini semalam suntuk sambil mengunyah daging kelinci yang kami tangkap sore tadi. "Kau tahu? Kata orang-orang makan kelinci hutan bisa bawa sial loh." Kataku bergidik.
"Kau percaya takhayul rupanya." Balas Fian datar. Dengan santai dia melempar tatapan bosannya padaku.
"Tolong disimak, aku bilang 'kata orang-orang'. Bukan kataku." Imbuhku tak senang. Sama dengan Fian, aku tak percaya takhayul. Tapi, setelah mengalami kejadian tak masuk akal seperti ini, aku jadi sedikit ragu dengan ideologi itu. Selama ini, perjalanan waktu hanyalah sekadar fiksi sains. "Lagipula, kelinci kan tak bisa bicara."
"Kau yakin soal itu?" Sebuah suara halus yang tak jelas dari mana asalnya seolah menghantam kedua telingaku. Membuatku tersentak dan bersiaga penuh.
"Hei, kau dengar itu?" Tanyaku pada Fian yang mengikuti jejakku.
"Ya, siapa yang bicara?" Tanyanya.
"Entahlah. Tapi terdengar dekat." Kupandangi hutan belantara gelap dengan was-was. Hanya ada suara serangga, gemericik daun, dan aliran air didanau.
"Itu karena aku diatas kalian." Otomatis kami menoleh keatas kami. Mulanya aku tak percaya apa yang kulihat dan menganggapnya hanya sebuah pantulan sinar bulan, tapi sesuatu dari wujudnya membuatku terjengkang jatuh ketanah. Makhluk yang sekujur tubuhnya berpendar lembut, dan berwujud manusia dengan memakai Kimono tradisional tengah melayang terbalik diatas kami. Ada cuping telinga kelinci yang mencelat dari rambut putihnya yang sama panjang dengan rambut Fian.
"Siapa kau?!--Tunggu, kau ini apa?" Tanyaku kaget setengah mati sementara Fian masih terdiam akibat shock.
"Kau tahu, kau menyakiti hatiku, kawan." Katanya tersinggung, perlahan dia melayang maju dan menatap kami berdua dengan aneh. Cuping kelincinya berkedut tak senang. "Pertama, karena kalian memakan kelinci. Kedua, kau menanyakan sesuatu yang tak pantas padaku."
"Tu-tunggu, siapapun pasti meragukan sisi manusiamu. Wujudmu manusia, tapi ada telinga kelinci dikepalamu. DAN KAU TENGAH MELAYANG SEPERTI HANTU!!" Jeritku di fonem terakhir karena ini sama sekali tidak masuk akal. Kutolehkan perhatianku pada Fian dan melihatnya memegang satu matanya lantaran ngeri.
"Baiklah, ada banyak hal yang perlu kuluruskan dari sini. Jadi buka telinga dan mata kalian lebar-lebar, manusia." Ujarnya membingungkan. Lengannya yang terbungkus Kimono lebar mengarah kedadanya. "Namaku Ryo Tsukisagi, roh rembulan yang hebat!" Katanya jemawa.
"Roh rembulan?" Fian buka mulut setelah berhasil menenangkan diri.
"Ya, aku adalah roh rembulan yang menuntun kalian ke penjara indah ini atau dalam kata lain, Paradis." Cetusnya bangga sembari merentangkan tangannya yang berpendar lembut diudara. "Kalian lihat bulan besar itu? Nah, itu adalah tempat asalku, jadi bisa dimengerti kenapa wujudku setengah kelinci 'kan?"
Kelinci memiliki kaitan yang kuat dengan bulan menurut banyak cerita legenda didunia. "Kenapa kau membawa kami ke zaman mimpi buruk ini?" Tanyaku.
"Sebelum aku menjawabnya, bisakah kalian menyingkirkan daging yang kalian makan? Aku nyaris muntah disini." Ditunjuknya daging kelinci yang terjatuh ditanah dan memalingkan wajah dengan kernyitan jijik. Dengan segera Fian melakukan apa yang ia minta, "Ah, Lebih baik. Nah sampai mana kita tadi --oh, ya benar. Jawabannya adalah, karena gadis itu memiliki dosa yang sangat ia sesali. Benar kan?"
Kupandang Fian dengan kaget yang balas menatapku dengan shock. "Ta-tahu dari mana?"
"Oh aku tahu segalanya tentang kalian." Jawab Ryo tandas, jemarinya menunjuk wajahku seakan menuding dengan dramatis, "Kau Yato Winston, Putra pertama dari Duke Alta Winston dan Irina Ronnsèn. Wah, keluargamu kaya raya ya?"
KAMU SEDANG MEMBACA
WOUNDED FLOWER (Attack On Titan X OC)
FanfictionFianna Hyacinth Ackerman, adalah keturunan murni klan Ackerman. Gadis bermata ungu muda serta gemar memakai pita yang berwarna sama dengan matanya itu, adalah cucu dari Levi Ackerman, Sang prajurit terkuat dimasa lalu saat titan masih meneror pulau...