FIANNA'S POV
Lidahku kelu lantaran lama tak bergerak lincah. Deretan silabel musik yang seolah keluar dari dalam tenggorokanku memberi sensasi aneh. Tapi, rasanya enak sekali. Sudah lama aku tidak bernyanyi selantang ini, dan ini menyenangkan. Isi kepalaku melembut, dan hatiku yang semula penuh perlahan terasa ringan.
Wind of night flow...
Whispering greetings to people...
Moon light glows like sun...
Are you still there...Langit malam mulai terbangun, rembulannya juga tak lagi berkabut. Melihat ini, Yato bergabung distanza kedua.
I'm still waiting...
Even if i shiver and cold...
Dont go away...
Stay another day...Spring breeze run into the north...
Give his warmth to people...
Dont go away...
Stay another day...Langit malam benar-benar cerah sekarang. Bahkan rembulannya terang sekali. "Apa lagunya memang pendek?"
Suara Ryo terdengar disampingku, dan benar saja, dia memang ada disana. "Ya, hanya sampai disitu."
"Kau kemana saja, Ryo? Kami mencari-carimu dari tadi!!" Teriak Yato marah. Ryo balas melirik keki.
"Maaf? Kupikir kau memintaku pergi tadi siang." Cetusnya sinis, tapi mata merahnya itu menatapku dengan antusiasme yang aneh. "Hei, coba nyanyikan lagu lain!"
"H-huh?" Ryo terus merengek minta dinyanyikan lagu lain. Entah kenapa, aku tak sanggup untuk menolaknya, apalagi kami sudah mengusirnya tadi. Jadi aku mengangguk dan menarik napas dalam.
Aku memilih lagu yang selalu kudengar setiap malam untuk dinyanyikan padanya. Melodi dan ritmenya mulai bergema didalam kepalaku.
Please don't see just a boy caught up in dreams and fantasies
Please see me reaching out for someone I can't see
Take my hand let's see where we wake up tomorrow
Best laid plans sometimes are just a one night stand
I'd be damned Cupid's demanding back his arrow
So let's get drunk on our tears and--Desir lembut memenuhi dadaku, melembutkan segala beban keras yang ada disana. Aku tak percaya ini. Aku sudah bernyanyi dua kali, dan suaraku tak pecah sama sekali. Oh, betapa rindunya aku bernyanyi sekeras ini.
God, tell us the reason youth is wasted on the young
It's hunting season and the lambs are on the run
Searching for meaning
But are we all lost stars, trying to light up the dark?Lost star ; Adam levine
Karena tak ingin membuang waktu lama-lama, aku mengakhiri lagu itu di Reff pertama. Whoa... aku mulai sadar kalau tenggorokanku mengering lantaran terlalu sering digunakan dari biasanya. Yato menyodorkan kantong air padaku, yang langsung ku tenggak setengah isinya.
Tapi, mataku menangkap sesuatu yang berkilau seperti gelembung sabun besar dilangit. Jumlahnya banyak sekali... "A-apa itu?"
Semula aku pikir itu hanyalah gelembung sabun milik orang iseng tengah malam, tapi ada sesuatu yang lain yang melayang-layang didalamnya.
Ketika aku meraihnya, aku terkesiap.Gelembung itu memantulkan kilasan peristiwa lampau yang jelas dan berpendar lembut. Berbagai kronologi yang tak tercatat dengan jelas diingatanku. Lalu, aku melihat masa laluku terpantul jelas disana. Saat aku pertama kali menginjakkan kaki dihutan bersama ayah. Saat aku berlarian diantara dedaunan gugur bersama kakak laki-lakiku. Kalkun pertamaku. Saat aku bermain bersama adik-adikku yang manis.
KAMU SEDANG MEMBACA
WOUNDED FLOWER (Attack On Titan X OC)
FanficFianna Hyacinth Ackerman, adalah keturunan murni klan Ackerman. Gadis bermata ungu muda serta gemar memakai pita yang berwarna sama dengan matanya itu, adalah cucu dari Levi Ackerman, Sang prajurit terkuat dimasa lalu saat titan masih meneror pulau...