WOUNDED FLOWER (Attack On Titan X OC)

Kemampuan Asli Yato

AUTHOR'S POV

Suara desingan pedang. Suara sambaran listrik. Suara tanah bergerak. Semuanya terdengar saat pertarungan itu dimulai. Yato berulang kali memanggil petir dari langit dan mengarahkannya pada Nezuma secara brutal. Jelas berniat ingin membunuhnya.

"Kau tampak marah." Komentar roh tikus tanah itu saat dia menahan serangan Yato.

"Ini karena kau adalah penyebab kecacatan Fian." Desisnya kesal. "Jika saja kau punya nurani, maka Fian tak perlu berkorban sebegitu besar."

"Bocah manusia itu terlalu naif untuk mengabaikan orang lain. Sifat itu yang membuat dirinya jadi cacat." Nezuma menyeringai.

Jelas sudah niatannya. Makhluk ini ingin memprovokasi Yato agar lengah dan punya kesempatan untuk membunuhnya. 'Oi, bajingan ini licik. Jangan terpengaruh semua ucapannya, majikan bodoh!' Tegur Kaminari kasar.

"Hei, omonganmu itu gak bisa disaring sedikit ya? Yang sopan!"

Grak!!! Lempeng tanah di sisi kiri dan kanan Yato terangkat naik dan hendak menghantam Yato. Ingin menjadikan pria bangsawan itu roti lapis. Tapi untuk kesekian kalinya itu gagal dan ia berhasil lolos.

"Dia ini lawan yang merepotkan."

'Dan ada yang aneh. Kedatangan makhluk ini seolah sudah di atur. Apa kebetulan saja, aku bertemu dia yang memakai elemen berlawanan denganku?'

Listrik lemah terhadap tanah. Itu yang mendukung teori kasar Yato tadi. "Ada apa, manusia? Sudah menyerah?"

Yato menjawab pertanyaan itu dengan melepaskan 50% listrik ke udara. Tanda bahwa ia takkan menyerah.

"Heh... kalau begitu ini kuburanmu." Tanah kembali bergetar, dan tumpukan batu yang mencuat tajam mulai muncul dan menjalar menuju tempat Yato berdiri.

Bangsawan Inggris itu melompat tinggi dan menerjang Nezuma dengan kepalan tangan teracung. Buak!! Sekuat tenaga Yato menghantamkan tinju ke wajah roh itu.

Tapi Nezuma menyuarakan tawanya lagi.

Nezuma memuntahkan darah perak dan menatap Yato dengan raut licik. Senyumnya merekah lebar dan miring. Kesan meremehkannya sangat kentara hingga membuat Yato terbakar amarah. Apalagi setelah dia berkata, "Bocah setengah matang sepertimu takkan bisa melindungi apapun. Termasuk gadis itu."

Dan situasi hati pria itu sontak mempengaruhi angkasa. Yang tadinya bertabur gemintang, berubah jadi dirundung kesuraman awan badai. Sentak cahaya disertai gemuruh guntur memecut gumpalan awan seakan menuntut angkasa untuk menangis sekeras mungkin.

Mata biru Yato berkilat tajam saat ia mengangkat belatinya, lurus ke atas. "Begini dong. Tunjukkan taring mu itu padaku."

"Heh, dengan senang hati akan kulakukan." Deru langit malam yang mendung makin ramai akibat hadirnya kerlap cahaya statis. Isyarat sang awan pada pria bersenjatakan belati.

"Aku juga sudah lelah menahan diri terlalu lama."

Dan pertarungan yang sesungguhnya-pun dimulai.

Performa Yato benar-benar berubah 180 derajat. Yang tadinya lambat, menjadi secepat kilat menyambar bumi. Daya listriknya-pun naik hingga ke tingkatan 'membunuh seketika'.

Tanah berulang kali bergetar dan bergerak akibat ulah Nezuma yang berusaha menjaga jarak. Kawah-kawah terbentuk disekitar medan pertarungan dua makhluk itu. Siapapun yang melihatnya pasti langsung paham jika cara bertarung mereka berada dilevel yang berbeda dari sekedar pertengkaran jalanan.