'Sial, sudah di khianati oleh sahabat dan kekasih kini aku terjatuh? Sungguh hari yang sial bagiku' batin Naruto sambil ia tersenyum miris.
Tapi tanpa Naruto tahu darahnya yang jatuh ke tanah membentuk sebuah fuin dan tanah yang didudukinya saat ini tiba-tiba terbuka dan membuatnya jatuh masuk kedalam.
+++++
"Ugh.. sial darimana asalnya pintu fuin itu? Aishh... Pinggang ku sakit" gumam Naruto setelah dirinya terjatuh. Diedarkan pandangan nya ke sekeliling ruangan yang dirinya tempati.
Dapat dilihat olehnya ruangan itu diterangi hanya dengan cahaya dari obor yang berada di titik titik tertentu dan cukup terang walau bukan dari lampu yang dihasilkan oleh listrik. Ruangan itu terdapat sebuah meja panjang yang di atasnya ada sebuah peti seperti peti harta karun yang pernah ia lihat di salah satu kartun bajak laut yang pernah ia tonton di rumah apartemen miliknya, dan ada juga satu lemari kayu yang terlihat sedikit rapuh di samping meja tersebut.
Didekatinya meja tersebut dan menyentuh peti harta Karun yang ada di atas meja. Tak disadari oleh Naruto jika tangan kanannya yang tertusuk ranting pohon itu masih mengeluarkan darah, ketika memegang pinggiran peti itu otomatis darahnya akan menempel disana dan peti itu pun terbuka dengan sendirinya. Bingung dengan apa yang terjadi iapun melihat ke arah telapak tangannya dan butuh waktu sekitar 5 menit untuk membuatnya paham akan apa yang terjadi.
Tak perduli lagi kini Naruto melihat isi peti tersebut dan dapat dilihat olehnya banyak sekali batu emas dan perak di dalam peti tersebut, kumpulan gulungan gulungan yang jumlahnya sebanyak 10 gulungan tapi dari semua gulungan itu yang berwarna kuning keemasan ada satu gulungan yang berwarna merah membuatnya penasaran. Di ambilnya gulungan berwarna merah tersebut lalu di bukanya gulungan itu dan dibaca olehnya yang ternyata itu adalah gulungan tulisan tangan sang ayah untuk dirinya.
Teruntuk putriku tersayang, Naruto.
Naru-chan, tou-san tahu ketika kau membaca gulungan ini berarti tou-san dan kaa-san sudah tak ada disisimu. Tapi! Kau tetap ada di hati kami sayang. Karena kau sudah membuka gulungan ini, maka tou-san akan menyampaikan satu rahasia besar milik tou-san yang hanya di ketahui oleh tou-san sendiri, sandaime-sama dan Jiraya sensei. Rahasia ini adalah rahasia jati diri tou-san, nak. Tou-san... Bukan lah orang dari dunia Shinobi, tou-san adalah anak tunggal dari pemimpin sekte Changyi. Bisa di artikan tou-san berasal dari dunia dimana para kultivator hidup. Nama tou-san bukanlah Namikaze Minato melainkan Yin Chengse dengan nama kelahiran Yin Ying dengan gelar Baiyin Wangzi.
Tou-san ceritakan sedikit tentang sekte Changyi yang merupakan tempat lahir tou-san.
Sayang, sekte Changyi merupakan salah satu sekte besar yang menempati nomor ke 2 setelah sekte Lan berdiri, bisa dibilang sekte Changyi merupakan sekte cabang dari sekte Lan. Kakekmu yang merupakan ayah tou-san bernama Lan ge zhiwang adik dari Lan Guanlang beliau memiliki dua anak yang pertama bernama Lan Qiren dan yang kedua Lan Fenghuang. Lan Guanlang adalah paman tou-san, dan dia merupakan pemimpin sekte saat sekte Changyi masih berdiri kokoh. Saat itu tou-san baru berusia 9 tahun entah apa yang terjadi saat itu malam hari dan saat itu pula tou-san mendengar keributan di dalam sekte Changyi, malam itu juga tou-san sedang sakit, demam tou-san tinggi. Namun, kakekmu membawa tou-san ke aula tertutup dimana didalam aula itu hanya ada para tetua sekte serta ayah tou-san. Tou-san tak tahu dimana ibu tou-san saat itu. Karena tou-san sakit tou-san tak bisa mendengar apa saja yang mereka bicarakan. Yang tou-san tahu adalah sekte Changyi diserang dan sekte dalam keadaan kacau lalu sang penyerang yang di sebutkan oleh para tetua sekte ternyata menginginkan nyawa tou-san karena tou-san merupakan seorang kultivator muda yang sudah bisa membentuk jindan dengan sempurna dan kekuatan kultivasi tou-san yang begitu besar. Mereka mengingin kan nyawa tou-san lalu mengambil jindan milik tou-san itulah yang tou-san dengar dari para tetua dan ayah tou-san. Dan mereka sepakat untuk mengirim tou-san ketempat yang sangat jauh dengan melalui ruang dan waktu alias celah dimensi. Mereka memberikan banyak gulungan untuk tou-san pelajari, pedang kultivasi yang mereka buat terkhusus untuk tou-san, dan juga batu emas dan perak dalam jumlah satu peti yang kamu lihat saat ini. Dan? Di dunia Shinobi lah tou-san kini berada, beruntung juga tou-san bertemu Rikudou sennin dan beliau memberikan tou-san sebuah Cakra, walau begitu jindan dan Cakra tou-san tak bertentangan. Tapi ada satu yang harus kamu ketahui Naru, bahwa ketika kamu lahir jindanmu sudah terbentuk dan itu jumlah jindanmu sangatlah besar ditambah kamu juga memiliki Cakra, jadi saat penyegelan kyuubi tou-san juga menyegel jindan milikmu agar kau tidak meledak saat itu. Dan juga kau merupakan seorang jinchuriki kyuubi. Jadi kau tahu seberapa besarnya kekuatan yang kamu miliki, nak? Maka dari itu semua yang ada di tempat ini adalah milikmu. Pedang kultivasi milik tou-san untukmu, harta tou-san semuanya untukmu, jangan lupakan kau juga Uzumaki kau benar benar memiliki kekuatan yang besar. Di dalam lemari yang kamu lihat, disitu pedang kultivasi tou-san berada, katana milik Shondaime Uzukage yang merupakan ayah dari kaa-sanmu, dan baju kultivasi milik tou-san dan juga milikmu yang dijahit langsung oleh kaa-san mu tercinta.
Tak penting juga sih tentang baju kultivasi milik tou-san tapi jika kau ingin memakainya maka tou-san tak melarang mu. Hahahaha
Oh ya Naru namamu dulu bukanlah Naruto melainkan Yin Baojiang yang merupakan nama kehormatanmu dan nama kelahiranmu adalah Yin Hua.
Jika kau bertanya mengapa nama marga tou-san adalah Yin itu karena kakekmu ingin membuat sekte Lan cabang yang bukan mengandung unsur biru melainkan perak, karena biru dan perak sama sama mengandung unsur suci. Kau pelajarilah semua gulungan yang lainnya sesuai urutan nomor yang sudah tou-san berikan, di gulungan terakhir adalah gulungan tentang cara melepas segel yang menyegel jindan milikmu. Hanya itu saja dari tou-san. Semoga bermanfaat.
Jika kau ingin membangun kembali sekte kita di gulungan terakhir juga tou-san lengkapi dengan cara membuka portal dimensinya.
Salam sayang
Namikaze Minato/ Yin Chengse'Jadi begitu? Tapi tunggu? Tou-san bilang... Jindan ku sudah terbentuk sempurna saat lahir dan kekuatannya sangat besar ditambah dengan cakraku yang berasal dari Uzumaki dan aku seorang jinchuriki kyuubi itu berarti aku hampir setara Rikudou-jiji dong? Tapi masalah nya.... Inti cakra milik Kaguya tertanam didalam tubuhku dattebayou!! I.itu artinya.... Aku... Sudah melebihi Rikudou-jiji?! Kami-sama.... Apa salah Naru selama ini (T^T), ah sudahlah lebih baik aku bawa semua milik tou-san ini dan ku pelajari di rumah nanti' batin Naruto yang menelangsa.
Tak berfikir banyak lagi kini Naruto memasukkan semua milik ayah dan ibunya kedalam gulungan fuin. Satu gulungan fuin terisi jenis barang berbeda seperti satu gulungan berisi semua batu emas dan perak mau itu ukuran besar, sedang, maupun kecil, gulungan berikutnya berisi macam-macam gulungan tentang kultivasi dasar, menengah dan tinggi, lalu gulungan selanjutnya berisi senjata, yang gulungan terakhir berisi baju baju milik ayahnya dan dirinya.
Selesai dengan urusan itu Naruto pun melakukan shunsin hingga tiba di rumah peninggalan keluarga nya yang kini ditempati oleh dirinya seorang. Lalu membuat segel penyamar dan penghilang Cakra agar Shinobi yang memiliki sensorik tidak bisa melacak keberadaannya, karena dirinya tak ingin di ganggu. Masalah makanan dia akan menggunakan bunshinnya dan menyuruh bunshin miliknya untuk menyamar jadi orang lain dan berbelanja ke pasar untuk persediaan nya selama menyendiri.
Dan kini mulai lah kehidupan Naruto yang baru.
+++++++
Yooo Minna ku update cepat ya chapter 1 nya, dan kurasa.... Ini kepanjangan? Hahaha.... Lebih dari 1200 kata?!! Hehehe... Semoga kalian syukak :'v
Sampai jumpa di chapter berikutnya ya minna~ Pai paiii
KAMU SEDANG MEMBACA
You Are My Wife [ TAMAT ]
FanfictionNaruto syok ketika tahu sang kekasih sedang melakukan hal hina didepan matanya dan terkejut dengan alasan sang kekasih. Menangis dan merenung di atas patung pahatan wajah ayahnya dan mendapati sesuatu informasi yang disembunyikan selama ini oleh sa...