Peringatan!
Di chapter ini akan mengandung unsur kata-kata tajam, hina dll. Harap tidak untuk mengikuti bahasa kasar dari chapter ini.Terimakasih atas perhatiannya.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.+++++++
Setelah orang buta bernama Xue Yang tersebut selesai melepaskan perban di matanya saat itu pula Wei Wuxian menggeram marah.
"Dimana pamanku" Geraman tertahan menimbulkan suaranya menjadi berat dan jangan lupakan seketika aura kegelapan milik Wei Wuxian membara.
"Paman? Hei bocah, siapa yang kau panggil paman, hmm? Tunggu tunggu. Kita lihat siapa ini. Hmm... Bukan kah kau Mo Xuanyu putra haram Jin Guang Shan dari desa Mo? Menarik... Bagaimana bisa kau berada disini bocah gila?" Perkataan Xue Yang mengejutkan untuk Baojiang namun seketika dirinya merasa murka karena orang yang sudah dianggap Gege nya dihina oleh orang yang berdiri di depannya dengan senyum sinis yang sangat menjengkelkan.
"Tunggu. Darimana kau tahu jika aku berasal dari desa Mo? Dan anak... Ya, bisa kau anggap aku anak tidak sah nya Jin Guang itu. Darimana kau tahu tentangku? Atau... Jangan jangan kau kaki tangannya si tua tak tahu diri itu?" Wei Wuxian berkata seperti itu karena dirinya mendengar secata jelas Xue Yang mengetahui identitas pemilik tubuh yang dirinya tempati.
Mari kita lihat reaksinya Xue yang. Dari gelegat nya yang menegang bisa diperkirakan jika perkataan Wei Wuxian tadi tepat mengenai sasaran.
"Cih, bocah tengik biadab. MULAI SEKARANG KAU AKAN MATI DI TANGANKU BOCAH!! SERANG!!!" Teriak Xue Yang yang memerintahkan Song Lan yang menjadi senjatanya untuk menyerang Wei Wuxian dan Baojiang. Dengan sigap dan reflek yang bagus Wei Wuxian dan Baojiang dengan mudah menghindari semua serangan Song Lan.
"Jadi... Kau yang menjadikan teman pamanku menjadi senjatamu? BIADAB KAU BR******!!" Seketika Wei Wuxian menjadi kalap dan sudah empat kali terkena tendangan bahkan pukulan dari Song Lan.
Baojiang kini sedang sibuk bertarung dengan Xue Yang yang tentu saja dapat dihindari dengan mudah serangan berturut-turut dari Xue Yang kepadanya. Dan pandangan Baojiang tidak sengaja menatap ke arah Wei Wuxian yang sedang letih dan lengah. Dia membulatkan matanya ketika melihat Song Lan akan memenggal kepala Wei Wuxian
"XIAN GEGE, DEPANMU!!" teriak Baojiang untuk menyadarkan Wei Wuxian untuk memperhatikan arah depannya. Dan ketika dirinya akan menghampiri Wei Wuxian, dirinya di hadang oleh Xue Yang yang kini terus mengayunkan pedangnya secara brutal kepada Baojiang.
"Jangan alihkan perhatianmu nona~ bisa bisa kau akan mati di tanganku lebih cepat lho~"
Baojiang yang mendengar perkataan Xue Yang seketika merinding. Merinding bukan karena takut melainkan geli dan jijik mendengar suara dibuat-buat itu.
"Heh, siapa yang akan mati siapa? Disini... Kau yang akan mati bukan aku. Dan... Kata-kata mendayumu itu benar-benar menjijikkan" ucap Baojiang sinis dan diakhiri dengan ekspresi wajah tidak suka.
"Ck, DASAR J****G KURANG AJAR! MATI KAU!!!" Setelah berkata seperti itu Xue Yang menjadi lebih brutal menyerang Baojiang. Dan jika bukan karena latihan keras di dunia nya dulu mungkin Baojiang sudah tewas ditangan Xue yang. Baojiang dapat dengan mudah menghindari serangan brutal Xue Yang, walau hanya satu kali dia terpojok namun bisa kembali lagi menghindari serangan Xue Yang.
Xue Yang yang melihat perempuan didepannya terlalu lihai dalam menghindari semua serangannya membuatnya semakin kesal dan semakin membabi buta menyerang.
BUM!!
KRAK!
GRR!!Bunyi keras diantara pertarungan itu membuat Wei Wuxian mengalihkan perhatiannya menuju asal suara tersebut. Dapat dirinya lihat, sosok mayat ganas yang memunggungi dirinya dengan penampilan pakaian hanfu robek dibagian bawah dan lengan, kulitnya putih pucat dan otot tubuhnya menonjol semua, rambut yang dibiarkan tergerai dan jangan lupakan di kedua tangan dan kakinya terdapat masing-masing rantai.
Ya, dia adalah jendral hantu Wen Ning. Mayat ganas pertama dan mayat ganas yang bersahabat pertama yang Wei Wuxian ciptakan.
Dan bisa dikatakan ketika Wei Wuxian lengah, Song Lan mengayunkan pedangnya dan hampir memenggal kepala Wei Wuxian jika tidak ada Wen Ning yang menghentikan aksi Song Lan. Apa yang akan terjadi selanjutnya jika Wen Ning terlambat sedikit saja menyelamatkan Wei Wuxian?
"Wen Ning" suara Wei Wuxian yang pelan namun masih bisa didengar oleh telinga tajam milik Wen Ning pun menoleh ke arah Wei Wuxian berada.
Dirinya ingin tersenyum namun mana bisa hantu sepertinya bisa mengeluarkan ekspresi? Hanya wajah datar yang ditampilkan Wen Ning namun tidak dengan matanya yang seperti terlihat leg jika Wei Wuxian orang yang dirinya hormati dalam keadaan baik-baik saja dan juga tatapan mata yang menunjukan rasa menyesalnya.
"Wei gongzhi, maaf saya terlambat."
"Tidak tidak, kau tidak terlambat melainkan kau tepat waktu. Terimakasih Wen Ning dan sekarang sisanya aku serahkan padamu. Aku ingin membantu baobao untuk menghadapi Xue Yang, bawa paman Song Lan menjauh dari sini dan tahan dia. Jika aku dan baobao selesai mengurus Xue Yang, kami akan ke tempat mu." setelah mengatakan hal tersebut tanpa peduli jawaban Wen Ning dirinya langsung berlari menghampiri Baojiang dan membantu Baojiang menyelesaikan pertarungan nya.
Sedangkan Wen Ning terdiam sejenak saat mendengar Wei Wuxian memanggil nama baobao didepannya. Namun tak lama kemudian Wen Ning mengangkat kedua bahunya menandakan dia tidak ingin ikut campur dan langsung membawa Song Lan pergi dari sana sesuai perintah Wei Wuxian kepada dirinya.
Pertarungan terus terjadi dan Wei Wuxian sudah mulai terlihat kelelahan berbeda dengan Baojiang. Dirinya memiliki Cakra yang lebih besar dari Rikudou Sennin atau setara dengan Kaguya sang Dewi kelinci. Jadi Baojiang tidak mudah kelelahan seperti Wei Wuxian dan lagi kekuatan yang di keluarkan Baojiang berupa 0,01% sisa kekuatannya di segel agar tidak menimbulkan sesuatu yang buruk kepada diri Baojiang. Semua kekuatannya di segel kecuali kultivasi yang dimiliki oleh nya. (Author: ya iyalah hanya kultivasi yang tidak disegel, bisa-bisa Baojiang hanya mengurus ternak bebek //*dirasengan Baojiang*\\)
Tak beberapa lama kemudian sebuah cahaya biru datang dan mementalkan Xue yang hingga terhempas cukup jauh.
Xue Yang jelas terkejut karena ada pengganggu acara pertarungan nya melawan Baojiang dan Wei Wuxian. Dan ketika dia melihat siapa pelakunya dirinya langsung memasang senyum sinis yang cukup menyeramkan.
"Hoya Hoya... Lihat, siapa pahlawan kesiangan yang datang mengganggu kesenangan ku? Hm... Lan Wangji, pria suci yang memiliki hubungan yang tabu dengan Yiling louzhu. Tapi.... Sayang ya~ di tinggal mati olehnya. HAHAHAHA sungguh menji..." Xue Yang belum selesai menghina Lan Wangji namun sudah di serang oleh Lan Wangji dengan brutal bahkan dirinya tidak bisa menyeimbangi kekuatan yang dimiliki oleh Lan Wangji dan terseret jauh dari lokasi pertarungan dirinya sebelum kedatangan Lan Wangji yang mengganggu dirinya.
Wei Wuxian yang mendengar perkataan Xue Yang membuatnya menggeram marah namun ketika akan menyerang Xue Yang kembali Lan Wangji sudah bergerak terlebih dahulu. Dan ketika melihat kebrutalan Lan Wangji ketika menyerang Xue Yang membuatnya menjadi khawatir. Takut Lan Wangji yang tidak bisa tenang itu terluka karena dikuasai oleh amarah nya. Ketika ingin menengahinya Wei Wuxian langsung berhenti ketika Lan Wangji terus mendorong jauh Xue Yang dari dirinya dan Baojiang dan itu membuat khawatir nya semakin menjadi jika bukan Baojiang yang menahannya mungkin dirinya sudah menyusul Lan Wangji.
"Kita serahkan saja Xue Yang itu kepada Wangji Gege, lebih baik kita lihat kondisi para murid. Bukankah kita menyuruh nya untuk mencari pintu gerbang kota ini tadi? Kita harus menyusul para murid" kata Baojiang tenang dan jangan lupakan telapak tangan Baojiang yang dialirkan kultivasi medis kearah punggung Wei Wuxian dan itu membuat Wei Wuxian mulai tenang, dan tidak merasakan sakit akibat luka yang diterima ketika bertarung dengan Xue Yang tadi.
Wei Wuxian menatap Baojiang yang sudah dianggap nya adik olehnya, lalu menganggukkan kepalanya tanda dia mengikuti usulan Baojiang dan menyerahkan Xue Yang kepada Lan Wangji. Dan kini Wei Wuxian dan Baojiang terus berlari mengikuti insting Baojiang tentang dimana pisau kecil milik nya dibawa oleh Xuemin untuk mencari pintu gerbang kota. Namun sebelum tiba di tempat Xuemin berada Wei Wuxian meminta Baojiang untuk mengikutinya terlebih dahulu.
+++++++
Nah, kira-kira kemana mereka akan pergi? Tunggu saja chapter selanjutnya nanti malam
❣SELAMAT MEMBACA DAN BERAKTIVITAS KAWAN ❣
KAMU SEDANG MEMBACA
You Are My Wife [ TAMAT ]
FanfictionNaruto syok ketika tahu sang kekasih sedang melakukan hal hina didepan matanya dan terkejut dengan alasan sang kekasih. Menangis dan merenung di atas patung pahatan wajah ayahnya dan mendapati sesuatu informasi yang disembunyikan selama ini oleh sa...