You Are My Wife [ TAMAT ]

edisi lebaran

Allahuakbar
Allahuakbar
Allahuakbar

Takbir berkumandang dari malam terakhir berpuasa hingga menjelang hari raya.

Disebuah rumah mewah bergaya Eropa namun masih ada sentuhan tradisional nya sedang ribut dari jam 3 pagi.

Tunggu? Kenapa ribut di jam yang sangat dini hari? Jawabannya hanya satu. Yaitu.....

"Lan Xingjie, astagah bangun bocah bebal!!! Ini sudah jam 3 subuh. Ck, cepat bangun bocah!!!" Teriak seorang pemuda yang memakai baju piama hitam dan merah itu saat membangunkan seorang anak berumur 11 tahun dari mimpi indahnya.

"Ck, paman weiying! Jangan mengganggu tidur indah ku" balas anak yang diteriaki oleh pemuda yang bernama weiying tadi atau panjangnya Wei Wuxian, istri tercinta Lan Wangji sang pria Gusu yang dingin dan irit kata.

"Ck, kalau kau bukan keponakan ku sudah pasti ku jadikan kau sebagai mayat berjalan" gumam weiying saat melihat keponakannya yang bebal nya minta ampun.

Pletak!

"Berani kau menjadikan ANAKKU sebagai mayat berjalan, sebelum kau melakukan hal itu aku sudah ku jadikan kau sate manusia pertama yang akan aku kelola" ucapan manis namun pedas dari seorang wanita cantik yang ternyata ibu dari anak yang bernama Lan Xingjie.

Ya, Yin Baojiang atau kini adalah Lan Baojiang sedang menatap tajam kearah manusia yang berstatus sebagai istri adik ipar nya dengan senyuman manis namun aura yang dikeluarkan nya sangat lah pekat, bahkan Lan Xingjie yang masih asik bergelung didalam selimutnya langsung saja bangun saat mendengar suara manis sang ibu namun tajam dan pedas disaat yang bersamaan.

Dan tidak butuh waktu lama secara diam-diam Lan Xingjie turun dari ranjang tidurnya, mengambil handuk di dalam lemari penyimpanan handuk mandi miliknya dan juga mengambil baju lebaran yang sudah dibeli ibunya saat dua hari sebelum hari raya tiba lalu masuk ke kamar mandi dan mulai mandi.

Weiying dan Baojiang masih saja saling tatap menatap tajam satu sama lain dan jika mereka berada didalam sebuah komik yang sering dibaca oleh Lan Minghao adik kembar dari Lan Xingjie, mungkin saat ini sudah ada aliran listrik di mata mereka berdua.

Baojiang memutus tatapan tajamnya kearah istri adik ipar nya itu saat mendengar suara air dari kamar mandi putranya dan berjalan keluar kamar sang anak sambil bersenandung kecil.

Lalu bagaimana dengan Weiying? Dirinya setelah Baojiang keluar dari kamar keponakannya itu seketika langsung lemas dan duduk disisi ranjang milik keponakannya.

"Aiya.... Kenapa bisa baobao menjadi istri dari kakak ipar? Dan lagi sifat kakak ipar dan baobao sangatlah berbeda. Yang satu ramah, penyabar dan selalu tenang, sedangkan satunya hiperaktif namun jika sedang dalam mood kesal atau marah sangatlah menyeramkan" keluh weiying tentang Baojiang yang menjadi istri dari kakak ipar nya dengan suara yang sangat amat pelan. Namun....

"Aku masih bisa mendengarmu loh Xian gege~ " suara barusan sontak saja membuat weiying terkejut dan berkeringat dingin.

'b bagaimana bisa baobao.... M mendengarnya? Padahal suaraku sangat pelan sekali'  batin weiying yang sepertinya melupakan kemampuan pendengaran yang tajam dari Baojiang.

.
.

Jam sudah menunjukan pukul 03:45 menit. Semua keluarga besar Gusu dari Lan Qiren, Lan Xichen suami dari Lan Baojiang, Lan Wangji suami dari Weiying atau Wei Wuxian, Yin Baojiang atau kini Lan Baojiang istri dari Lan Xichen dan ibu dari Lan Xingjie dan Lan Minghao, Wei Wuxian atau kini Lan Wuxian istri dari Lan Wangji dan ibu dari Lan Sizhui Lan Xi dan Lan Guang, Lan Xingjie anak kembar pertama dari pasangan Lan Xichen dan Lan Baojiang yang berusia 11 tahun, Lan Minghao anak kembar bungsu dari Lan Xichen dan Lan Baojiang berusia 11 tahun, lalu juga ada Lan Sizhui anak angkat Lan Wangji dan Wei Wuxian, Lan Jingyi keponakan dari Lan Xichen dan Lan Wangji, Lan Xi anak kandung sekaligus anak kembar pertama dari Lan Wangji dan Wei Wuxian yang berusia 10 tahun, Lan Guang adik kembar dari Lan Xi yang berusia 10 tahun dan anak bungsu dari Lan Wangji dan Wei Wuxian. Sudah siap dengan baju lebaran mereka, tak lupa semua laki-laki memakai kopiah hitam dan Baojiang mengenakan hijab yang senada dengan bajunya.