45

1.5K 136 9
                                    

Wei Wuxian dan Lan Wangji diikuti juga oleh Wen Ning kini berada di bukit Luangzhang, tempat dimana dulu Wei Wuxian tinggal bersama sisa dari orang-orang Wen.

Mereka bertiga menatap puing puing kayu yang terbakar hangus dan berserakan dimana-mana.

"Aiya... Lanling Jin benar benar merepotkan. Huh, Jin Guang Yao ini benar-benar sukses ya Lan Zhan membuatku ingin marah besar." Wei Wuxian mengeluarkan kekesalannya saat melihat bangunan yang ada di bukit Luangzhang dibakar habis oleh Lanling Jin. Dan saat akan berkata lagi tiba-tiba Wei Wuxian menutup mulutnya dan berlari ke bagian semak semak yang tak jauh dari tempatnya dan Lan Wangji berdiri.

Hoek
Hoek
Uhuk
Hoek

Lan Wangji yang awalnya bingung dengan kekasihnya yang tiba-tiba berlari menuju semak semak dan membungkuk langsung panik dan menghampiri sang kekasih yang kini sedang mengeluarkan isi perut nya. Errr... Well panik, tapi... Matanya yang panik sedangkan wajahnya tetap datar seperti biasa.

Wen Ning juga, saat asik mencari cari sesuatu di bagian reruntuhan dan mendengar suara orang muntah membuatnya melihat kearah seseorang yang sedang muntah tersebut dan betapa terkejutnya ia saat tahu ternyata tuannya lah yang sedang muntah muntah.

"Lan e'r gongzhi, ada apa dengan Wei gongzhi?" Tanya Wen Ning yang terlihat seperti khawatir namun tak bisa berekspresi khasatir. Hah, apalah daya Wen Ning? Dirinya adalah mayat hidup yang memiliki kesadaran yang pertama kali di ciptakan oleh Wei Wuxian dan juga mayat mana bisa berekspresi lebih? Paling paling juga hanya tersenyum kecil, datar dan wajah emosi yang dia miliki.

Setelah Wei Wuxian tidak merasa ingin muntah kembali, kini Lan Wangji menuntunnya untuk duduk di sebuah anak tangga di depan mulut gua dan mengalirkan energi hangatnya untuk meredakan rasa lelah kekasihnya yang baru saja selesai muntah. Dan Lan Wangji menatap kearah Wen Ning dan yang ditatap hanya mengerjapkan kedua matanya.

"Kau, juga bisa medis?" Pertanyaan singkat Lan Wangji secara tiba-tiba membuat Wen Ning memiringkan kepalanya ke kiri dengan ekspresi wajah nya yang masih datar dan menatap heran kearah Lan Wangji. (Author: dirimu bertingkah seperti itu lagi. Saia karungi nih~ dan ku bawa pulang)

Namun seketika itu juga dirinya mengerti apa yang dimaksud oleh Lan Wangji. Sekarang Wen Ning telah duduk di sebelah kanan Wei Wuxian lalu mengambil lengan kanan Wei Wuxian dan memeriksa denyut nadi milik Wei Wuxian.

Wen Ning membulatkan matanya saat merasakan sesuatu yang aneh saat memeriksa nadi milik tuannya. Lalu menatap Lan Wangji yang juga menatap dirinya.

"Err... Lan e'r gongzhi, a apakah... W wei gongzhi mengalami seperti ini juga? Lalu apakah tiba-tiba Wei gongzhi memakan sesuatu yang seharusnya tidak disukainya? Emosi Wei gongzhi naik turun?" Tanya beruntut Wen Ning kepada Lan Wangji yang kini mengerutkan sedikit keningnya.

Lan Wangji memikirkan apa yang dikatakan oleh Wen Ning adik dari Wen Qing yang dulunya adalah tabib terhebat di Qishan Wen. Weiying nya yang tiba-tiba muntah? Ya, setelah kejadian tertusuk nya sang kekasih di tangan ponakannya kekasih nya sendiri yang untungnya tidak terlalu dalam dan setelah sang kekasih sembuh dari luka tusukan tersebut tiba-tiba saja kekasih nya muntah muntah.

Bahkan Lan Wangji sampai mengira bahwa Jin Ling melumuri ujung pedangnya dengan racun namun saat diperiksa kembali ternyata tidak ada reaksi racun ditubuh kekasihnya. Dan juga, saat sebelum memulai perjalanan kembali setelah menjenguk kakaknya di rumah pengasingan, mereka memakan makanan yang dibawa oleh kekasihnya dan lagi-lagi Lan Wangji bahkan kakaknya dibuat terkejut sekaligus heran. Weiying nya itu paling tidak suka dengan makanan herbal Gusu yang menurut kekasihnya itu hambar tetapi dimakan habis oleh kekasihnya bahkan sampai empat mangkuk sup Gusu dan sup akar teratai serta biji teratai habis dimakan sang kekasih.

You Are My Wife [ TAMAT ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang