3

4.9K 405 11
                                    

"Dan pesan sensei sama seperti yang Shikamaru katakan"

"Ha'i akan aku jalankan, kalau begitu aku pamit sensei, shika-nii"

"Hm/hati-hati Naru!"

"Ay ay captain" dan Naruto pun menghilang dengan shunsin nya.

++++++

Setelah urusannya di kantor hokage selesai kini Naruto sedang berada di depan mansion miliknya. Ditatapnya mansion sederhana namun terlihat mewah itu dengan seksama yang di sekeliling mansion itu terdapat lingkaran fuin yang telah Naruto gambar dengan teliti, lalu membuat segel tangan dan menghentakkan nya di tanah depan pintu gerbang mansion dan lingkaran fuin tersebut bersinar dengan terang. Setelah sinar nya menghilang dapat dilihat oleh Naruto, mansion yang tadi berada di hadapannya telah menghilang. Menghilang dalam artian bukan di lenyapkan melainkan mansion tersebut tersimpan di dalam lingkaran fuin yang sangat besar di atas tanah yang ada di depan Naruto. Bagi orang lain ataupun Shinobi lain tempat yang dilihat Naruto kini hanya tanah lapang biasa, namun hanya Naruto yang bisa melihat segel fuin yang menyimpan mansion nya dan jika ada Shinobi yang ingin menginjakan kakinya disini atau ingin membangun rumah di tanah ini. Pastilah Shinobi itu akan tewas. Kenapa begitu? Karena segel fuin yang Naruto buat terdapat cakra gelap milik pohon shinju.

Skip...

Naruto sudah selesai melakukan penyegelan terhadap mansion nya Kini dirinya sedang berjalan jalan di desa untuk di kenang sehari sebelum dirinya benar benar meninggalkan Konoha untuk selamanya.

Di tengah jalan, Naruto bertemu dengan konohamaru yang sedang berlari ke arah dirinya lalu merentangkan tangannya menyambut tubrukan keras dari konohamaru yang untungnya Naruto punya keseimbangan yang bagus, jadi dia tidak akan terjatuh dengan tidak elitnya.

"Nee-san! Maru merindukanmu koree!!" Seru konohamaru

"Maa maa~ nee-san juga merindukanmu. Tapi maaf maru, nee-san harus segera pergi." Kata Naruto dan kini dirinya melepaskan pelukannya dengan konohamaru dan dapat dirinya lihat jika konohamaru sedang menatapnya dengan pandangan bingung.

"Memangnya nee-san mendapatkan misi apa dari hokage-sama ?" Tanya konohamaru

"Tidak, Kakashi sensei tidak memberikan ku misi apapun"

"Eh? Lalu nee-san mau pergi kemana? Nee-san mau meninggalkan maru sendirian disini? Marukan tidak punya siapa siapa lagi selain nee-san, koree" ucap konohamaru dengan mata yang sudah berlinang air mata.

Naruto yang melihat konohamaru yang sudah dirinya anggap adik sendiri yang ingin menangis pun gelagapan lalu mensejajarkan tingginya dengan konohamaru dan mengusap sayang kepala adik angkatnya itu.

"Maru-chan, jangan menangis ok? Nee-san hanya meninggalkan desa saja ko, nanti juga nee-san akan berkunjung ke desa lagi. Sudah jangan menangis"

"Maru tetap ikut dengan nee-san!! Maru tidak mau sendirian di sini!!" Kekeuh konohamaru.

Dan Naruto? Dirinya yang melihat kekeras kepalanya konohamaru hanya bisa menghela nafas dan akhirnya mengangguk mengiyakan kemauan konohamaru.

"Baiklah.... Ayo kita ke bukit Konoha, kita akan berangkat dan membutuhkan tempat sepi agar para Shinobi lain tidak mengetahui kepergian kita." Ucap Naruto yang kini sudah berdiri dihadapan konohamaru lalu mengulurkan tangannya.

You Are My Wife [ TAMAT ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang