Baojiang awalnya diam saja dan membiarkan apa yang dilakukan sang suaminya. Mungkin dengan cara itu semua beban dipikiran suaminya akan hilang dan membuat suaminya tenang lagi. Namun sudah hampir satu jam sang suami masih belum menarik keluar kepalanya dari dalam kolam membuatnya langsung menghampiri sang suami.
Disentuh air tersebut dan betapa terkejutnya Baojiang saat tahu air dikolam tersebut adalah air dingin dan suaminya sudah hampir satu jam berada didalam air? Panik. Itu yang Baojiang rasakan. Dapat Baojiang lihat bayangan sang suami bahkan gelembung udaranya pun tak keluar sama sekali. Apa... Suaminya berencana untuk bunuh diri? Tidak tidak. Baojiang tak ingin menjadi janda saat mengandung anak kembar.
Ditariknya tubuh sang suami dari dalam kolam dan dapat Baojiang rasakan bahwa sang suami sudah pingsan. Diletakkannya di pinggiran kolam dan Baojiang mulai mengecek tubuh suaminya dimulai dari hidung Bangir suaminya. Tidak ada nafas yang keluar, disentuh dada suaminya? Detak jantung suaminya... Mulai melemah karena tak ingin begitu percaya akan apa yang dirasakannya Baojiang yang tadinya menonaktifkan byakugan kini mengaktifkan ya kembali dan betapa terkejutnya ia saat melihat jantung sang suami hampir akan berhenti.
Dengan cepat Baojiang membuka mulut sang suami dan meninggikan posisi dagu suaminya lalu mulai memberi nafas buatan untuk melakukan langkah CPR yang akan dilakukannya nanti. Setelah dirasa cukup kini Baojiang memompa dada suaminya sedikit cepat dan ditekan berulangkali sambil memberikan nafas buatannya kembali.
Hampir menyerah karena air yang Baojiang pastikan masuk ke tubuh suaminya belum juga keluar.
"Anata!! Kumohon bangunlah! Kau ingin meninggalkan aku dan anak anak sendirian di dunia ini hah? Kalau tidak mau, cepatlah bangun!!" Tak peduli lagi dengan mengintai suaminya dan tidak peduli lagi jika nanti dirinya ditangkap oleh Lan Qiren yang terpenting nyawa suaminya bisa diselamatkan.
Dengan frustasi, Baojiang menekan dada suaminya dengan keras seketika saja Lan Xichen terbatuk-batuk hingga airnya banyak yang keluar. Melihat itu Baojiang memiringkan kepala suaminya agar semua air keluar dari mulut sang suami. Karena tak mau suaminya membuka mata -walau tak diketahui oleh Baojiang bahwa Lan Xichen sudah membuka sedikit matanya- dan melihat dirinya berada disini, diambilnya satu buah akupuntur dan menancapkan nya di dahi suaminya yang sudah dilumuri obat bius.
"Maafkan aku Anata" bisik Baojiang kepada suaminya yang sudah dibuat tidur oleh jarum akupuntur yang dirinya tancapkan di dahi suaminya untuk beristirahat total dan untungnya akupuntur itu diisi obat bius yang dosisnya rendah agar besok pagi suaminya bisa bangun kembali.
Memakaikan pakaian sang suami dan setelahnya membopong tubuh suaminya lalu memakai jurus yang baru saja dipelajarinya, membawa sang suami yang masih belum sadarkan diri kedalam kamar lalu merebahkan tubuh suaminya dan mengatur posisi tidur sang suami. Tak lupa juga Baojiang menyalurkan Jutsu medisnya ke tubuh sang suami sambil memegang kening suaminya yang terasa mulai panas. Itu artinya suaminya mulai mengalami demam dan beberapa lama kemudian sudah tak merasakan tubuh suaminya panas lagi hingga Baojiang menghentikan medisnya.
Sebelum pergi, Baojiang menyempatkan diri untuk mencium kening serta bibir suaminya.
"Jangan bertindak bodoh lagi Lan Huan, kau hampir membuatku takut setengah mati. Aku tak ingin menjanda sebelum waktunya. Aku mencintaimu selalu sampai kapanpun dan dimana pun selamanya tetap mencintaimu suami tercintaku. Mimpi indah lah" bisik Baojiang ditelinga Lan Xichen yang masih memejamkan matanya lalu pergi meninggalkan sang suami dan membiarkan suaminya beristirahat dengan total dan tenang.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Sebenarnya setelah air keluar dari mulut Lan Xichen dan membuka sedikit matanya untuk melihat siapa yang menolongnya. Walau tak terlalu jelas Lan Xichen tahu bahwa itu adalah Baojiang. Istrinya. Tapi bagaimana bisa istrinya masuk ke sekte Lan?
KAMU SEDANG MEMBACA
You Are My Wife [ TAMAT ]
FanfictionNaruto syok ketika tahu sang kekasih sedang melakukan hal hina didepan matanya dan terkejut dengan alasan sang kekasih. Menangis dan merenung di atas patung pahatan wajah ayahnya dan mendapati sesuatu informasi yang disembunyikan selama ini oleh sa...