Lan Qiren masih terdiam karena sedang melamun jadi dirinya tak dengar panggilan dari ponakannya itu. Dan ketika bahunya di sentuh oleh Lan Xichen dirinya langsung tersadar dari lamunannya.
"Ada apa Xichen?" Tanya Lan Qiren dan itu membuat Lan Xichen terdiam.
"Paman, apa yang sedang paman pikirkan? Mengapa paman tidak menyahut seruan Xichen?" Tanya Lan Xichen kepada pamannya.
"Tidak, Xichen. Diriku hanya sedang berfikir bagaimana nanti menghadapi para tetua Lan. Dan bisakah kau mengatur pertemuan ku dengan pemimpin sekte Yin? Atau kita yang bertandang ke sekte Yin Long untuk melihat seperti apa wanita yang kau cintai, Xichen" Lan Qiren berkata dan perkataannya tersebut di sambut dengan sangat antusias oleh Lan Xichen.
"Kita yang akan ke sana paman, aku sudah menyampaikan pemberitahuan kepada Sashuang Xia zongzhu bahwa sekte Lan akan berkunjung ke Yin long dalam waktu dekat" terlalu antusias Lan Xichen tak menyadari raut wajah Lan Qiren yang terkejut lalu sedetik kemudian menggelengkan kepalanya dan mengambil satu buah buku yang ada didekatnya lalu menggulung nya dan memukul kepala Lan Xichen dengan buku tersebut.
"Aiyaa Xichen, kau itu mengapa melakukan hal tersebut sebelum mendapat izin dari ku. Kemana kejeniusan mu sebagai pemimpin sekte" tegur Lan Qiren namun di balas dengan senyuman ramah tak berdosa milik Lan Xichen.
"Jadi paman?" Lan Xichen yang tak menghiraukan perkataan sang paman, berhasil membuat Lan Qiren hanya bisa menggelengkan kepalanya lagi.
'Dasar anak muda jika sedang jatuh cinta tata kramanya pun mulai dilupakan" batin Lan Qiren
Wah wah wah... Berarti paman Qiren kita ini dulunya tak pernah muda kawandz makanya beliau bisa bergumam dalam hati begitu.Abaikan itu~
"Kali ini kau ku maafkan Xichen jika kau mengulanginya jangan salahkan aku jika kau harus mendapat hukuman. Besok lusa kita akan pergi ke sekte Yin Long kita bertandang ke sana, sekarang kau kembali lah ke Hanshi aku tahu kau masih lelah namun kau langsung datang ke tempatku hanya untuk meminta izin dan menolak lagi ajuan ku untuk kau melakukan pertunangan dengan nona muda Fan." Kata lan Qiren panjang namun diselingi juga sedikit godaan untuk menggoda Lan Xichen.
"Baiklah paman, aku akan kembali ke Hanshi. Xichen undur diri dan tolong jaga kesehatan paman" setelah itu Lan Xichen mulai mengundurkan diri setelah memberi salam kepada Lan Qiren.
Sedangkan Lan Qiren menatap pintu dimana Lan Xichen sudah pergi dari kediamannya.
"Maaf Xichen, jika gadis yang kau sukai miliki hubungan darah dengan Chengse aku harus memisahkan mu dengannya, jika bukan aku tak akan memisahkan kalian berdua. Dan kau harus tahu Xichen bahwa Yin Chengse masih merupakan paman mu dan jika benar Chengse selamat dari penyerangan di Changyi dan gadis itu adalah anaknya. Maka, kau dan gadis itu ada sepupu dan sepupu tidak boleh memiliki ikatan spesial seperti ini" monolog Lan Qiren sendiri sambil dirinya menatap nanar pintu yang sudah di lalui Lan Xichen.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Dua hari kemudian sesuai yang di janjikan Lan Qiren. Kini Lan Xichen dan Lan Qiren beserta beberapa murid Lan yang pergi untuk melakukan pertemuan di sekte Yin Long yang tepat berada di seberang sekte Gusu Lan.
Namun ketika akan memasuki desa Anguo sebelum sampai di sekte Yin Long. Lagi-lagi Lan Qiren memiliki pemikiran tentang sekte milik sepupunya yang dulu sebelum sekte tersebut hancur lembur dan menyatu dengan tanah.
Ya, Lan Qiren tahu betul letak sekte Changyi berada dimana sebelumnya. Letak sekte Changyi berada di belakang gunung naga.
Setiap langkah Lan Qiren ketika melewati desa Anguo kenangannya saat dirinya masih muda sedang berkunjung ke sekte Changyi. Melewati beberapa tempat yang sangat familiar baginya dan ketika melihat bangunan besar di seberang sana dengan dipisahkan ribuan anak tangga kenangan sekte Changyi membentur kepalanya lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
You Are My Wife [ TAMAT ]
FanfictionNaruto syok ketika tahu sang kekasih sedang melakukan hal hina didepan matanya dan terkejut dengan alasan sang kekasih. Menangis dan merenung di atas patung pahatan wajah ayahnya dan mendapati sesuatu informasi yang disembunyikan selama ini oleh sa...