8

3K 254 4
                                    

'hmm... Menarik. Tatapan bocah itu kepada adik ke 3 ku sangat intens dan terlihat. Err.... terpana? Dan tatapannya itu tidak seperti si brengsek yang sudah menyakiti hati adik manis ku. Boleh kan ku uji dia' batin Fengying yang merupakan pemimpin sekte Yin Long yang tadi memperhatikan gelegat dari pemimpin sekte Lan kepada adik nya.

Dan jangan lupakan seringai kecil yang di tampilkan nya, untungnya lagi tak ada orang yang memperhatikan dirinya.

Ralat, satu orang yang memperhatikannya namun dirinya tidak mengetahui hal tersebut.

++++++++++
[Baojiang] telepati
'wei ying' dalam hati
"Lan Zhan" bicara umum
.
.
.
.
.
.

Acara perjamuan pun berjalan dengan lancar, di lanjut dengan pertandingan berpedang antara murid sekte Yin Long dengan murid dari semua sekte yang di undang. Ada juga pertandingan sekte besar melawan sekte besar lainnya.

Fengying sang pemimpin sekte Yin Long berdiri lalu membuka suaranya.

"Para undangan sekalian, disini saya tidak hanya mengundang kalian untuk duduk duduk sambil ngobrol ringan saja. Tapi disini juga saya akan membuat perlombaan untuk murid murid yang ikut datang ke acara perjamuan ini.

Itulah kenapa saya menulis didalam undangan untuk membawa serta 10 murid junior kalian. Saya ingin menyambung hubungan erat sekte Yin Long dengan anda sekalian melalui perlombaan ini.

Lomba dimana para peserta diharuskan bertanding dengan murid sekte lain. Anda sekalian dapat melihat nya bukan? Halaman depan aula perjamuan ini terdapat lingkaran yang sangat besar ditengah halaman tersebut. Peraturan lombanya sangat mudah. Siapapun peserta yang sedang bertarung di anjurkan untuk tidak keluar dari lingkaran tersebut. Jika peserta keluar dari lingkaran itu maka peserta tersebut dinyatakan kalah.

Lalu juga ada syarat. Syaratnya adalah peserta boleh saling melukai lawannya namun tidak di perbolehkan membuat lawannya sekarat dan waktu bertandingnya adalah satu dupa untuk bertanding.

Peserta yang namanya di sebutkan merekalah yang akan bertanding dan bagi yang namanya tidak di sebutkan. Mereka tidak ikut bertanding. Adakah di antara zongzhu sekalian yang ingin bertanya? Ajukan saja pertanyaan yang ingin kalian tanyakan" ucap Fengying dengan panjang lebar menjelaskan tentang perlombaan yang dirinya ajukan.

Dan satu tangan terangkat. Itu dari pemimpin Jiang.

"Oh, Jiang zongzhu. Silahkan apa yang ingin anda tanyakan" sahut Fengying dengan mempersilahkan Jiang Cheng sang pemimpin Jiang untuk bertanya.

"Apakah adik adik anda di perbolehkan ikut juga? Mengingat adik anda ada juga seorang wanita" kata Jiang Cheng.

Fengying pun menatap ke arah adik adik perempuannya. Lalu menatap kearah Jiang Cheng lagi dengan senyum miring khas nya.

"Tentu saja tidak Jiang zongzhu* jika di perkenankan adik bungsu saya Yin Xuemin yang akan ikut turun dalam pertandingan." Walaupun senyuman miring nya membuat orang lain sedikit takut, tapi Fengying menjawab dengan ramah dan bijak.

Baojiang yang mendengar nama Xuemin disebutkan oleh kakak tertuanya hanya bisa menepuk jidat. Karena Xuemin kini masih berada di aula perpustakaan sekte untuk menyalin syair kedisiplinan tuan muda. Dan dirinya pun melakukan telepati kepada sang adik.

(Ingat mereka dulunya ninja, jadi bisa melakukan telepati untuk berkomunikasi)

[Xuemin, buat satu bunshin mu untuk menyelesaikan hukuman dan kau yang asli datang ke aula perjamuan. Dage memintamu untuk turun ikut pertandingan]

You Are My Wife [ TAMAT ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang