Disisi lain tepatnya di kediaman sekte Yunmeng khusus tamu. Disana terdapat seorang wanita cantik yang memakai hanfu berwarna putih dengan hiasan berwarna biru muda dan tidak lupa memakai jubah besarnya juga, rambutnya yang hitam panjang di kuncir setengah dan memakai pita berwarna putih untuk mengikat rambutnya dengan tampilan sesederhana itu dirinya masih tetap cantik seperti biasa. Jangan lupakan dengan perutnya yang membesar yang menandakan jika wanita cantik tersebut tengah hamil, wanita cantik yang tengah hamil tersebut adalah Yin Baojiang.
Baojiang sedang berada didalam kamarnya yang berada di sekte Yunmeng Jiang mengingat dirinya sedang menginap disana ditemani oleh kakak perempuannya dan suami tercintanya.
Namun yang menjadi masalahnya adalah kenapa sang kakak masih juga belum kembali? Ya, dia menyuruh kakaknya untuk ke pasar membeli sesuatu untuk di olah sebagai makanan.
Bukan dirinya dengan kurang ajar menyuruh kakaknya pergi ke pasar, tetapi dirinya tengah mengidam sekarang dan acara ngidamnya kali ini adalah anak anaknya ingin memakan masakan buatan sang kakak perempuannya karena dirinya juga rindu dengan desa kelahirannya maka meminta sang kakak membeli bahan masakan dan mengolahnya menjadi makanan khas desa kelahirannya.
Sebenarnya dirinya ingin ikut ke pasar namun apa daya, suaminya melarang dirinya pergi karena usia kandungannya sudah memasuki bulan ke 4 namun perutnya itu sudah seperti memasuki bulan ke 5, suaminya tidak ingin dirinya kenapa-kenapa dan juga kelelahan begitupun dengan sang kakak jadi mau tidak mau dirinya menuruti keinginan suami dan kakaknya, tapi dengan syarat harus Sandu Shengshou yang menemani sang kelak berbelanja.
Awalnya saat dirinya bingung haruskah dirinya membiarkan sang kakak belanja sendiri atau tetap ingin ikut, namun saat matanya tak sengaja menangkap siluet sang Sandu Shengshou langsung saja dirinya memilih sang pemimpin sekte Yunmeng Jiang tersebut untuk menemani sang kakak, ya... Sekalian mendekatkan sang kakak perempuannya dengan pemimpin sekte Yunmeng Jiang itu.
Baojiang cukup gemas dengan dua orang tersebut, mereka saling cinta tapi tidak ada yang menyatakan perasaan. Mungkin dengan kesempatan itu mereka berdua bisa menyatakan perasaan nya walau ya... Baojiang akui itu tidak romantis. Menyatakan perasaan di tengah pasar? Heh, menggelikan.
Namun saat menunggu sang kakak pulang hujan turun dengan deras, membuatnya mulai khawatir dengan keadaan sang kakak perempuannya itu dan melupakan fakta kalau ada pemimpin sekte Yunmeng Jiang yang pasti akan melindungi kakaknya dari hujan tersebut.
Lan Xichen yang melihat sang istri terus mondar-mandir di dalam kamar dengan sesekali meremas tangan nya lalu menatap kearah pintu kamar yang sengaja dibuka dan terus bergumam yang tidak bisa Lan Xichen dengar.
Menghela nafas lelah saat melihat sang istri yang terus saja mondar-mandir di depan nya membuat Lan Xichen langsung saja menghampiri sang istri lalu menangkap kedua bahu kecil istrinya itu untuk menghadap kepada nya.
Baojiang yang diperlakukan seperti itu oleh sang suami hanya bisa menatap suaminya dengan pandangan seperti bertanya 'ada-apa-anata'.
"Hah... Sayang, berhentilah berjalan jalan seperti itu. Nanti kau bisa kelelahan dan itu tak baik untuk kamu dan bayi kita. Jadi, kita duduk saja ya? Menunggu Zhu jiejie sambil duduk ya? Mau kan?" Bujuk Lan Xichen kepada sang istri agar berhenti mondar-mandir seperti itu. Dan kenapa Lan Xichen memanggil Yueyin dengan sebutan Zhu jiejie? Jawabannya adalah itu karena permintaan dari kakak tertua Yin bersaudara untuk dirinya memanggil mereka dengan nama kelahiran dan juga sebutannya.
Seperti Xichen harus memanggil Fengying bukan lagi Sashuang Xia melainkan Dage Jia, Wang Dunrui harus dipanggil dengan Jing Xiong, Yueyin dipanggil Zhu jiejie dan Xuemin dipanggil A-Chen. Mengingat Lan Xichen adalah suami Baojiang jadi Lan Xichen harus memanggil saudara saudara Baojiang dengan sebutan tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
You Are My Wife [ TAMAT ]
FanfictionNaruto syok ketika tahu sang kekasih sedang melakukan hal hina didepan matanya dan terkejut dengan alasan sang kekasih. Menangis dan merenung di atas patung pahatan wajah ayahnya dan mendapati sesuatu informasi yang disembunyikan selama ini oleh sa...