51

1.7K 144 7
                                    

Hari ini Fengying, Baojiang dan Yueyin sedang bersiap siap untuk pergi.

Tunggu? Kenapa Baojiang juga ikut? Bukankah dia sedang hamil? Kenapa Fengying tidak melarangnya untuk ikut?

Jawabannya hanya satu, yaitu Baojiang sedang ngidam ingin memakan makanan khas Yunmeng Jiang.

Ya... Sebenarnya Fengying awal sudah berjanji akan membawakan makanan dari Yunmeng setelah pulang dari pertemuan di Yunmeng Jiang tetapi Baojiang tidak ingin dibawakan melainkan ingin makan langsung di Yunmeng Jiang, tapi sayangnya Fengying tidak mengizinkan nya untuk ikut.

Tapi apa kalian tahu kalau Baojiang mengancam Fengying dengan cara mogok bicara dan makan selama dua bulan, dan apakah Fengying mengabulkan permintaan nya untuk ikut serta dalam perjalanan nya menuju Yunmeng Jiang?

Tentu saja, mengabulkan nya. Saat mendengar ancaman dari adiknya yang sedang hamil itu membuatnya mau tidak mau mengiyakan kemauan sang adik daripada dirinya harus frustasi berat akibat melihat adiknya mogok makan dan bicara, lebih baik mengiyakan kemauan nya.

Fengying lebih memilih menggunakan perahu menuju Yunmeng Jiang mengingat dirinya membawa Baojiang ikut serta ke pertemuan di Yunmeng Jiang.

Sesampainya mereka di dermaga Lian HuaWu, mereka bertiga dapat melihat banyak perahu yang berhenti di dermaga tersebut dan mereka juga melihat Xuemin serta pasukan militer nya yang juga berada disana.

"Kelihatannya... Pertemuan kali ini sangat penting sekali. Dan... Huh? Sekte Jin Lanling tidak ikut dalam pertemuan ini?" Tanya Fengying saat melihat rombongan sekte sekte yang berada di dermaga. Dan menatap Yueyin, adik perempuannya yang merangkap menjadi asistennya.

Yueyin yang ditatap oleh kakak tertuanya hanya bisa mengangkat kedua bahunya tanda dirinya sendiri juga tidak tahu.

"Entahlah Dage, aku hanya mendapatkan surat undangan dari merpati putih pengantar pesan. Dan undangan itu juga sepertinya dibuat secara mendadak oleh Jiang zongzhu juga disurat itu hanya mengatakan teruntuk pemimpin sekte Yin Long, tapi aku tak menyangka jika akan seramai ini" jelas Yueyin yang kini bukan hanya ditatap oleh sang kakak tertuanya saja tapi Baojiang juga ikut menatapnya.

"Err... A-Yang? Kenapa kau menatapku seperti itu?" Tanya Yueyin saat melihat sang adik menatapnya dengan tatapan menyelidik dengan jari telunjuk dan ibu jari berada di dagu nya, dahinya mengerut saat menatap dirinya.

"Aku... Tidak salah lihatkan?" Tanya Baojiang namun ekspresi nya tidak juga berubah.

Bahkan kini Fengying ikut menatap kearah Baojiang lalu menatap ke arah Yueyin dan kembali menatap kearah Baojiang.

"Memangnya ada apa?" Seketika Fengying juga ikut terheran.

"Hmm... Saat Zhu jiejie menyebut nama Jiang zongzhu wajahnya tiba tiba merona. Bahkan saat menyebut nama Jiang zongzhu pun nada suaranya sedikit pelan. Jie, kau..." Jelas Baojiang saat masih mengamati wajah Yueyin sang kakak perempuannya itu.

Sedangkan Yueyin yang mendengar analisa adiknya itu tiba-tiba merona parah lalu membelakangi kakak tertuanya dan sang adik dan itu membuat Baojiang dan Fengying mengerutkan keningnya lalu saling bertatap.

Tak lama kemudian mereka berdua tersenyum geli bersama, dan memanggut-manggtkan kepalanya seolah-olah pemikiran mereka itu sama.

Fengying lalu mulai pura-pura tidak mengetahui apapun dan menyuruh adik adiknya juga ikut turun dari perahu.

Bersama dengan Xuemin.

Xuemin baru saja turun dari perahunya bersama para pasukan yang dia bawa saat di bukit Luangzhang.

You Are My Wife [ TAMAT ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang