Tabib masih memeriksa tubuh Baojiang dengan seksama dan teliti terkadang juga mengerutkan dahinya kadang juga menganggukkan kepalanya dan sekarang tersenyum. Entahlah Yueyin, Fengying, Xuemin dan Wang Dunrui tidak tahu apa maksud dari sang tabib.
Wait? Kenapa Fengying, Xuemin dan Wang Dunrui berada di kediaman milik Baojiang? Kalau Yueyin jelas dia disana saat mendapati adiknya muntah muntah. Lalu mengapa tiga pria tersebut berada disana juga?
Jawabannya hanya satu gaes, yaitu mereka khawatir karena mereka melihat tabib mendatangi kediaman Baojiang dengan sedikit berlari jadi mereka bertiga mengikuti langkah tabib yang terburu-buru itu. Sungguh seorang saudara yang terlalu protektif ya. Melihat saudaranya sakit saja hebohnya sungguh luar biasa.
Seperti Fengying. Saat melihat tabib keluar dari ruang kesehatan yang kebetulan saat itu Fengying sedang berjalan menuju ruang akademi murid untuk mengecek bagaimana keseharian murid didalam akademi dan itu harus melewati ruang kesehatan. Awalnya Fengying tidak peduli karena dia mengira salah satu murid ada yang sedang demam dan tidak bisa datang ke ruang kesehatan makanya tabib yang datang namun saat tak sengaja berpapasan dengan murid wanita yang tentunya lokasi asramanya dekat dengan kediaman adik adik perempuannya yang mengatakan jika Fang-hua Mingmei sedang panik di kediaman Zhaoyang-hong Shuwan. Seketika saja Fengying panik dan berlari cepat seperti orang yang sedang dikejar iblis.
Saat berpapasan dengan Xuemin yang berjalan dengan Wang Dunrui yang saat itu sedang membahas masalah pelatihan tambahan untuk para pasukan keamanan. Dirinya tidak peduli dengan teriakan Xuemin saat memanggilnya dan saat itu juga kedua jendral pangkat elit Yin Long langsung mengikuti langkah tergopoh-gopoh nya yang menuju kediaman sang adik perempuan. Padahal ada peraturan yang mengatakan pria dilarang memasuki kawasan wanita tanpa izin Fang-hua Mingmei dan Zhaoyang-hong Shuwan kecuali dalam keadaan darurat.
Mungkin menurut Fengying saat ini adalah saat darurat tiba jadi mana peduli dengan peraturan itu. Cih, sungguh pemimpin aneh.
Kembali lagi kedalam kediaman Baojiang.
Saat ini tabib menatap kearah Yin bersaudara kecuali Baojiang, dia sudah tertidur saat Yueyin membawakan aromaterapi yang memiliki aroma mint dan madu sesuai keinginan Baojiang.
"Jadi tabib. Apa yang terjadi dengan adik kami" kata Fengying mewakilkan saudara saudara nya yang lain dan jangan lupakan raut wajah yang terlihat khawatir.
Tabib tersebut menatap kearah Yin bersaudara dengan senyum lebar membuat pikiran Fengying mengatakan bahwa tabibnya juga butuh diobati agar tidak gila. (Ceh, nih pemimpin bener bener ye -_-)
"Zhaoyang-hong Shuwan hanya mengalami kelelahan saja. Tolong kurangi jadwal kerjanya karena itu membuat beliau dan janinnya mudah kelelahan" kata tabib yang memeriksa kondisi tubuh Baojiang.
Bagaikan melihat pelangi dimalam hari. Eh salah, maksudku adalah seperti melihat pelangi di siang hari. Bahagia tentu saja. Tapi mereka juga sedih karena kisah perjalanan cinta saudara mereka satu ini sangatlah rumit. Sebenarnya tidak rumit rumit sekali, hanya saja pak tua Lan yang ngajak geleut aing :')
Ok abaikan kalimat terakhir itu.
"Janin" -Wang Dunrui-
"Anda... Serius. Ada... Janin di... Perut adikku?" -Fengying-
"A ah... A-Yang hamil?" -Yueyin-
"Yang Jie hamil? K kapan membuatnya?" -Xuemin-
Ok, abaikan lagi bagian pertanyaan dari Xuemin.
"Ya, Zhaoyang-hong Shuwan hamil usia janin janin nya baru sekitar dua Minggu" kata tabib lagi dan kali ini membuat Yin bersaudara menatap sang tabib sanksi seperti seorang penjahat yang sangat diburu oleh para keamanan kota dan desa.
KAMU SEDANG MEMBACA
You Are My Wife [ TAMAT ]
FanfictionNaruto syok ketika tahu sang kekasih sedang melakukan hal hina didepan matanya dan terkejut dengan alasan sang kekasih. Menangis dan merenung di atas patung pahatan wajah ayahnya dan mendapati sesuatu informasi yang disembunyikan selama ini oleh sa...