41

1.4K 141 8
                                    

Wei Wuxian merasa seperti penjahat kelas kakap sampai sampai dirinya harus ditatap tajam dan dingin oleh kekasihnya.

"B baiklah... K kita akan ke perpustakaan sekte bagian terlarang." Gagap Wei Wuxian namun dirinya langsung menarik nafas pelan dan menghembuskan nya sebelum melanjutkan perkataannya.

"Zewu-jun kami pergi sebentar nanti kembali lagi ke sini untuk membahas masalah nya bersama-sama" lanjutannya sambil meraih tangan Lan Wangji yang masih duduk di kursi yang berada di ruang tamu.

"Baiklah, saya akan menunggu disini" dengan senyuman seperti biasanya Lan Xichen menjawab perkataan Wei Wuxian. Lalu Lan Wangji dan Wei Wuxian pun pergi dari rumah pengasingan untuk menuju perpustakaan sekte untuk mengambil buku melodi diarea terlarang.

Setelah kepergian adik dan adik ipar nya. Lan Xichen menghela nafas karena sendirian lagi di rumah pengasingan tapi mau bagaimana lagi bukan? Ini hukuman aneh yang harus Lan Xichen jalani. Kenapa dibilang aneh? Tentu saja bukan, Lan Xichen menikah dengan istrinya dan ikut keluarga istrinya apakah itu salah? Ya.... Walau cara melakukan nya salah sih, mungkin ini sudah sepatutnya Lan Xichen dapatkan.

Ah, sudahlah Lan Xichen tak ingin membahas itu lagi. Dirinya hanya fokus untuk memikirkan keadaan istrinya. Apakah sang istri sehat sehat saja? Tidak depresi seperti dirinya kan? Makan dengan teratur atau tidak? Tidur dengan cukup atau tidak? Tidak memaksakan diri untuk bekerja atau sebaliknya? Atau.... Apakah istrinya tengah mengandung sekarang? Mengingat sudah satu bulan lebih tiga hari sejak dirinya dan sang istri melakukan 'itu' selesai melaksanakan prosesi pernikahan.

Jika memang sang istri kini tengah mengandung, betapa bodohnya dia yang tidak mencari cara untuk kabur. Tapi kalau dirinya kabur, urusan akan semakin panjang nantinya dan semakin rumit. Kalau seperti itu jadinya, kapan dirinya dan sang istri bisa bersama lagi?

Cintanya, kebersamaannya, dan kesetiaan nya bersama sang istri sedang di uji oleh tuhan. Dirinya harus terus bersabar, berusaha keras dan pantang menyerah sehingga dirinya dan istri bisa bersatu kembali. Benar bukan?

"Xiaozhang" sebuah suara berhasil menyadarkan Lan Xichen dari lamunannya dan menatap sang adik dan calon adik iparnya yang kini menatapnya dan perhatiannya teralihkan saat melihat apa yang dipegang oleh Wei Wuxian sang calon adik iparnya lalu menatap lagi kearah sang adik yang juga menatapnya dengan tatapan biasa dimiliki sang adik.

'Mereka cepat sekali? Perasaan aku belum lama tadi melamun?' dalam hati Lan Xichen terheran heran namun sepertinya Lan Wangji tahu apa yang dipikirkan oleh kakaknya itu.

"Kami tiba satu menit" singkat jelas padat. Itulah yang keluar dari mulut Lan Wangji, Lan e'r Gege kita yang irit bicara, irit ekspresi dan irit senyum namun entah bagaimana Lan e'r Gege kita ini bisa mendapatkan pemuda manis, berbakat dan super aktif seperti Wei Wuxian?

Hanya Lan e'r Gege dan Wei Wuxian yang tahu pasti nya.

Jawaban singkat dari sang adik membuat Lan Xichen hanya bisa menganggukkan kepalanya tanda dirinya sudah mengerti. Berbeda dengan Wei Wuxian yang memandang kekasihnya dengan alis terangkat sebelah dan pandangannya seolah-olah berkata

'Ya ya ya, aku tahu Lan zhan ku ini irit kata, irit ekspresi dan semacamnya. Tapi aku baru tahu dia menjawab dengan jawaban sangat singkat! Walau ya... Sedikit panjang. Tapi tetap saja menyebalkan!! Huh dasar papan berjalan!' (Durkodah kamu Mak sama bapak, ya lord😂)

"Ini bukunya Zewu-jun. Aku dan Lan zhan sudah memeriksa semua lagu yang ada di buku ini dan mencocokkan nya dengan melodi yang aku ingat dari hasil empati ku dengan kepala Chifeng-zun, dan aku menemukan satu melodi yang sama dengan yang dimainkan oleh Lian fang-zun dan anda saat memainkan guqin didepan Chifeng-zun." Penjelasan dari Wei Wuxian membuat Lan Xichen memikirkan kapan hari kejadian tersebut.

You Are My Wife [ TAMAT ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang