Entah hari ke berapa sekarang mereka semua masih terjebak di dalam kota mati. Masalah yang mereka hadapi hampir tuntas semua dan yang tersisa hanyalah mengurus boneka hidup bernama Song Lan yang dijadikan korban oleh Xue Yang, dan Xue Yang yang masih di urus oleh Lan Wangji, keluar hidup-hidup dari kota mati, dan menguburkan mayat Xiao Xingchen dengan layak dan dilindungi oleh aray perlindungan agar mayatnya tidak di jadikan boneka ganas.
Wei Wuxian memang sudah terbangun dari pingsannya namun setelah siuman dirinya yang selalu berceloteh ria dan tersenyum cerah kini hanya terdiam, wajah murung, dan tatapan matanya selalu tidak fokus, dan terkadang tekanan Qi nya tidak terkontrol. Hal tersebut membuat mereka hampir kualahan menanganinya. Jika bukan karena Baojiang mungkin wei Wuxian sudah benar-benar mengalami penyimpangan Qi.
Tak lama setelah Baojiang menangani Wei Wuxian yang lagi-lagi hampir mengamuk dan sudah menyalurkan Cakra medisnya untuk memulihkan kondisi Wei Wuxian, tak ada yang tahu tentang kelebihan Yin bersaudara kecuali sekte Yin Long jadi ketika Lan Wangji datang menghampiri mereka semua dirinya hanya akan melihat Baojiang sedang mengalirkan kekuatan kultivasi nya ke Wei Wuxian. Lan Wangji datang di waktu setelah Baojiang selesai mengalirkan Cakra medisnya. Ketika Lan Wangji melihat Weiying nya sedang terlelap dirinya mendekat untuk membangunkan Wei Wuxian namun sebelum mencapai nya sebuah tangan menghalangi langkahnya. Setelah melihat siapa yang menghalanginya Lan Wangji mulai membuka suara.
"Mengapa anda menghalangi?" Tanya Lan Wangji singkat.
"Mo Xuanyu baru saja terlelap karena dirinya mengamuk. Saya akan menjelaskan nya jika anda mau mengikuti saya." Kata Baojiang yang kini sudah berdiri dan memimpin jalan. Karena dirinya tidak mungkin bukan memanggil nama Wei Wuxian didepan para murid yang bukan dari sekte Yin Long? Ya, hanya sekte Yin Long yang tahu jiwa siapa yang berada di tubuh Mo Xuanyu sedangkan jiwa pemilik tubuhnya sudah kembali ke bumi.
Tak ada pilihan lain untuk Lan Wangji selain mengikuti Baojiang. Setiba nya ditempat yang sepi Baojiang mulai berbicara serius kepada lan Wangji tentang kondisi tubuh Wei Wuxian dan Lan Wangji mendengarkan nya dengan seksama.
"Jadi, apakah Wangji Gege sudah memberikan obat-obatan yang aku berikan sebelum kalian melakukan perjalanan setelah dari perjamuan Yin Long waktu itu?" Tanya Baojiang.
"Hn, fungsi obat tersebut?"
"Satu obat hanya memiliki satu fungsi. Obat pertama, berfungsi memperbaiki jaringan tubuh nya mengingat Xian Gege diberikan tubuh oleh Mo Xuanyu dan tubuh Mo Xuanyu yang tidak bisa berkultivasi dengan baik membuat Xian Gege sangat kesusahan dan daya tahan tubuhnya sering sekali melemah jadi dengan adanya obat pertama sangat bagus untuknya.
Obat kedua, memiliki fungsi memperbaiki aliran inti emasnya dengan obat ini sebanyak apapun Xian Gege melatih tubuh barunya zindan nya tidak akan lemah seperti saat Mo Xuanyu masih berada di dunia dan belum kembali ke bumi.
Obat ketiga, berfungsi meningkatkan kultivasi milik Xian Gege. Dengan obat ini Gege bisa menerobos naik ke atas dan bisa kembali lagi dengan kemampuan kultivasi nya yang saat dirinya masih berada di tubuh aslinya.
Walau energi miliknya yang kini adalah Hitam Wangji Gege tenang saja obat-obatan yang aku berikan adalah obat untuk yang memiliki kultivasi hitam. Kau harus tahu Gege, di Yin Long mereka yang memiliki kultivasi hitam dilatih agar tidak masuk ke jalan yang salah. Banyak dari mereka yang di buang oleh keluarganya mau itu saat remaja, saat masih bayi, mereka yang terlunta-lanta dijalanan, mereka yang kultivasi nya melemah yang mengakibatkan dirinya dibuang oleh keluarganya dan masih banyak lagi. Mereka semua menjadi bagian murid dalam Yin Long dan tentu saja obat-obatan seperti itu ada di sekte Yin Long. Dan obat-obatan seperti itu bagus untuk Xian Gege dan jika obatnya sudah habis itu tanda Xian Gege sudah bisa berkultivasi seperti dulu lagi." Baojiang mengakhiri penjelasannya tentang obat-obatan yang dirinya berikan untuk Wei Wuxian.
"Obat keempat?" Tanya Lan Wangji setelah dirinya mendengar penjelasan fungsi obat pertama sampai ketiga.
"Hah? Obat keempat?" Baojiang yang mendengar pertanyaan Lan Wangji langsung menatap bingung ke arah Lan Wangji.
"Apa fungsi obat keempat?" Lan Wangji masih menanyakannya.
"Aku sama sekali tidak memasukan obat keempat dalam persediaan obat-obatan untuk Xian Gege." Ucap Baojiang dengan nada suara yang sedikit rendah namun masih bisa didengar oleh Lan Wangji.
Dengan cepat Lan Wangji mengeluarkan kantong yang berisi obat-obatan milik Wei Wuxian dan membuka kantong tersebut memperlihatkan jenis obat yang berada di botol yang berbeda-beda.
Baojiang melihat semua botol giok itu lalu perhatiannya jatuh ke botol giok berwarna putih. Dirinya mengangkat botol giok tersebut lalu membuka tutup botolnya dan mencium aroma dari botol tersebut. Keningnya mulai mengkerut memikirkan bau aroma obat di botol giok tersebut.
10%
.
30%
.
50%
.
75%
.
95%
.
100% loading completed."Ya Tuhan.... Bagaimana bisa aku kemasukan botol ini?!" Teriak Baojiang walau teriakannya tidak terlalu keras.
"Jadi, apa fungsinya" Lan Wangji masih tetap menanyakan fungsi obat keempat.
Gugup, itulah yang dirasakan Baojiang sekarang.
"I ini.... O obat... K kesuburan Wangji Gege" dengan suara terbata-bata yang pelan namun masih bisa didengar baik oleh Lan Wangji.Dan Lan Wangji yang mendengarnya memperbesar matanya tanda dirinya terkejut.
"Mengapa kau memasukannya? Suara Lan Wangji terdengar sangat berat dan itu artinya dirinya sedang menahan amarahnya.
"Hei. Jangan salahkan aku! Aku bahkan tidak sadar telah memasuki botol ini ke persediaan obat-obatan milik Xian Gege. Tapi... Apa Xian Gege meminumnya juga?" Sanggah Baojiang namun pada akhirnya memelankan suaranya saat bertanya.
"Kau lihat sendiri isi botolnya" singkat Lan Wangji lalu dirinya membalikkan tubuhnya agar Baojiang tidak melihat wajahnya yang memerah. (Author: cieee ada yang malu ///*rambut author terkena tebasan bichen yang Lan Wangji lempar*\\\ a ampuni aku ge T^T)
Baojiang melihat kedalam botol tersebut yang isinya tinggal sedikit dan saat itu juga dirinya hanya bisa menghela nafas panjang.
"Isinya... Tinggal sedikit. Dan fungsi obat ini... Untuk menyuburkan wanita. Biasanya wanita di desa Anguo dan kota Yin Long ada yang tidak bisa hamil meminta tabib dari sekte kami untuk mencari solusi agar mereka dapat hamil kembali. Dan... Obat ini sudah di perkuat oleh Zhu jiejie dan belum bisa di bawa tabib untuk keluar sekte. O obat ini.... Bukan hanya untuk mensuburkan rahim tapi juga bisa menciptakan rahim baru yang sangat kuat. K karena... Xian Gege sudah meminumnya dan tinggal satu teguk minum lagi, maka aku harus mengatakan jika diperut Xian Gege rahim sudah mulai terbentuk" jelas Baojiang panjang walau tak banyak dirinya berbicara dengan nada yang gugup saat menjelaskan nya.
Bagaimana reaksi Lan Wangji? Walau dirinya memiliki wajah datar dan tidak berekspresi. Kalian bisa melihat matanya yang terlihat tidak percaya dan err... terlihat senang dan bahagia. Lan Wangji membalikan tubuhnya lagi menghadap kearah Baojiang.
"Mari kembali" setelah mengatakan itu Lan Wangji meminta kembali botol giok yang ada ditangan Baojiang yang sudah ditutup kembali lalu memasukannya ke kantung obat milik weiying-Nya dan berjalan meninggalkan Baojiang yang tengah terdiam menatap punggung dirinya dengan terheran dan bingung.
"Bukankah tadi Wangji Gege terlihat marah ya? Lalu mengapa tadi itu... Ah sudahlah mengapa dipikirkan lagi. Eh? Bukankah dengan ini... Aku bisa memiliki keponakan dari Xian Gege? Melihat Xian Gege kecil dan Wangji Gege kecil yang berlari dan dingin seperti kedua orang tuanya bukankah itu menyenangkan? Aku tak merasa bersalah kali ini~ lalala" ucap Baojiang pada dirinya sendiri dan berakhir dirinya kesenangan sendiri.
Ok, abaikan tingkah asli Baojiang kita ini.
+++++++
Maaf semalam tidak update.
Sebagai gantinya hari ini ada 3 chapter yang akan publish.
SELAMAT MEMBACA KAWANDZ ❣
KAMU SEDANG MEMBACA
You Are My Wife [ TAMAT ]
FanfictionNaruto syok ketika tahu sang kekasih sedang melakukan hal hina didepan matanya dan terkejut dengan alasan sang kekasih. Menangis dan merenung di atas patung pahatan wajah ayahnya dan mendapati sesuatu informasi yang disembunyikan selama ini oleh sa...