57

1.5K 133 14
                                    

Jiang Cheng POV on

"Lebih baik kita pulang saja Cheng-kun, aku yakin ku juga mau mencicipi masakan lain kan? Aku akan memasak makanan yang bukan khas di dunia ini, ayo"

Hah.... ini sudah dua hari yang lalu tetapi perkataan itu terus saja terngiang di di kepalaku, lebih tepatnya kalimat terakhirnya itu terdengar aneh ditelinga ku. Apa maksud dari kalimat terakhir yang dirinya ucapkan? Masakan yang bukan dari dunia ini?

Dan entah kenapa perkataan zhuzhu itu sukses membuatku selalu terdiam dan jika aku berpapasan dengannya aku selalu diam ketika dirinya menyapaku aku hanya menganggukkan kepalaku pelan dan pergi begitu saja.

Hah... Aku tahu itu berlebihan. Tapi mau bagaimana lagi, aku sendiri juga bingung harus melakukan apa. Seperti sekarang ini, kami berempat. Ya, kami berempat, aku, Zewu-jun, Baojiang dan Zhuzhu sedang makan di ruang makan kediamanku dan aku hanya menatap Zhuzhu yang duduk dihadapan ku dan menatapnya dengan tatapan yang menurutku sulit.

Zhuzhu, sebenarnya apa yang kau sembunyikan dariku? Hah... Jiang Cheng kau belum diterima olehnya tapi kau sudah seperti ini? Yang benar saja. Hah..

Jiang Cheng POV end

Baojiang POV on

Hm? Apa apaan suasana ini? Aku sedang tidak meminta yang aneh aneh lagi tapi kenapa suasananya seperti ini ya?

Zhuzhu, sebenarnya apa yang kau sembunyikan dariku? Hah... Jiang Cheng kau belum diterima olehnya tapi kau sudah seperti ini? Yang benar saja. Hah..

Eh? Isi pikiran.... Sandu Shengshou terbaca olehku. Tapi... Apa maksudnya itu? Sembunyikan dariku? Zhu jiejie? Seperti nya... Aku harus berbicara dengan Zhu jiejie nanti setelah makan selesai, ya itu harus.

.
.

Kami berempat masih menikmati acara makan siang kami, namun tiba-tiba Sandu Shengshou atau... Aku harus memanggilnya calon kakak ipar? Ah entahlah yang terpenting dirinya tiba-tiba saja berdiri dan mau beranjak yang entah lah dirinya mau kemana.

"Saya selesai, dan hari ini saya, Jin Ling serta Zewu-jun akan pergi ke kuil Utara tepatnya kuil yang didirikan oleh Jin Guang Yao. Jadi, untuk Fang-hua Mingmei dan Zhaoyang-hong Shuwan ini lebih baik menetap di sekte Yunmeng saja dan tentunya anda berdua akan di jaga oleh para murid Jiang" mendengar perkataan itu membuatku menatap A-Huan suami tampanku yang kini sedang tersenyum tak berdosa.

Aku hanya bisa menghela nafas saja dan aku berdoa kepada kami-sama untuk tidak mengambil nyawaku karena aku sering sekali menghela nafas. Ok lupakan pemikiran tak jelas ku itu.

Ku cubit pinggang kanan A-Huan dan dia pun akhirnya meringis kesakitan walau aku tahu itu hanyalah pura pura karena aku tidak mencubit nya dengan keras.

"Kenapa kau tak memberi tahukan hal ini kepadaku Anata ku tersayang~" dengan lembut aku berkata namun tidak dengan aura milikku bahkan rambutku sudah seperti kesembilan ekornya Kuu-nii yang sedang melambai-lambai.

Ya, itu rambut Habanero milikku yang entah aku juga tidak tahu darimana aku bisa mendapatkannya karena sejak dulu saat masih di dunia Shinobi aku sudah memilikinya bahkan aku mendapatkan julukan The yellow one no Habanero.

"Sayang, jangan marah ya itu tidak baik untuk anak anak kita" A-Huan sedang menenangkan ku dan ya... Aku tidak bisa lama lama untuk marah karena aku tidak ingin kedua anakku ini akan menjadi orang yang mudah sekali marah.

"Jadi, bisa tolong dijelaskan terlebih dahulu sebelum kalian berdua berangkat suamiku..... Calon kakak ipar?" Ucapku dan apa itu? Oh hohoho.... Wajah Sandu Shengshou memerah saat aku memanggilnya dengan sebutan calon kakak ipar dan aku akan melihat juga wajah Zhu jiejie yang......

You Are My Wife [ TAMAT ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang