18

1.9K 192 0
                                    

kejadian mendadak tersebut membuat semuanya meningkatkan kewaspadaan nya namun beda halnya dengan Wei Wuxian yang terlihat sedang syok.

Keheningan karena mereka harus mempertahankan kewajiban mereka jikalau boneka hidup tersebut bergerak dan menyerang mereka. Namun keheningan itu harus terpecahkan dengan suara Wei Wuxian yang berada di tubuh Mo Xuanyu.

"siapa di antara kalian berdua yang bisa berkomunikasi dengan arwah? Lan Jingyi, Lan Sizhui" ucap Wei Wuxian tanpa menatap orang yang ditanyakan melainkan terus menatap kepada orang yang kini menjadi boneka hidup.

"Saya Mo gongzhi. Saya bisa melakukan komunikasi dengan arwah melalui guqin. Walau kemampuan saya masih di bawah Hanguan-Jun" jawab Sizhui yang langsung dia keluarkan guqin nya tanpa menunggu jawaban dari Wei Wuxian. Mungkin dirinya tahu jika Wei Wuxian ingin dirinya segera melakukan komunikasi dengan arwah dari boneka hidup didepannya.

"Kau petikan pertanyaan yang aku berikan padamu. Agar boneka itu bisa menjawabnya" kata Wei Wuxian dengan serius sambil bersedekap dada lalu ketika melirik ke arah Sizhui dirinya mendapat respon berupa anggukan kepala dari Sizhui yang saat ini kedua tangan nya berada di atas guqin yang siap untuk di gerakan.

"Ok, ini pertanyaan. Siapa namamu" sambung Wei Wuxian. Tidak lupa Sizhui mulai memetik senar guqin nya sesuai dengan perkataan Wei Wuxian.

Setelah selesai memetik senar. Sizhui yang pada awalnya menutup mata kini terbuka lalu menatap Wei Wuxian.

"Song Lan" kata Sizhui seingkat namun itu sangat berharga bagi Wei Wuxian.

"Sudah kuduga, ternyata boneka hidup ini Song Lan, teman seperjuangan Xiao xincheng adik perguruan ibuku" gumam Wei Wuxian dan juga dirinya menghela nafas panjang.

"Siapa yang membuatmu jadi seperti ini" lanjut Wei Wuxian yang membuat Lan Sizhui terdiam sejenak lalu memetik senar guqin nya.

Menunggu jawaban dari boneka hidup yang diketahui bernama Song Lan yang membuat Lan Sizhui hampir memetikkan senar guqin dengan nada yang sama namun langsung terhenti ketika mendengar jawaban Song Lan.

"Xiao... Xincheng" suara pelan Sizhui bukan berarti membuat semua orang tidak bisa mendengar nya. Melainkan semua orang bisa mendengar suara Lan Sizhui terutama Wei Wuxian yang kini terlihat jelas sangat syok.

"Para murid semua dan kau A-Chen, pergilah keluar dari sini. Dan bawa juga pisau kecil milik ku nanti dia akan menunjukkan dimana pintu gerbang keluar kota ini berada. Dan patuhi perkataan ku" kata Baojiang panjang dan diakhiri kalimat tegas ketika melihat Xuemin akan protes.

"Serahkan sisa yang ada disini kepadaku, Mo gongzhi dan Hanguan-Jun. Mengerti?" Lanjutannya.

"Baik, Zhaoyang-hong Shuwan / jiejie" ucap para murid mau itu murid sekte lain ataupun sekte Yin Long dengan serempak, lalu membungkuk hormat dan mulai pergi setelah Xuemin diserahkan pisau kecil kultivator milik Baojiang.

Semua murid sudah keluar semua, kini tinggal tersisa orang buta yang di selamatkan, boneka hidup bernama Song Lan, Baojiang dan jangan lupakan Wei Wuxian.

"Jadi tuan, bisakah anda jelaskan siapa diri anda sebenarnya? Atau anda ingin kami menjabarkan apa saja kelakuan anda dan membuat kami sendiri yang akan membuka penyamaran anda?" Baojiang berkata dengan tenang namun jangan lupakan tekanan udara yang menyeramkan mulai perlahan berkobar.

"Saya adalah orang buta yang lewat nona" jawaban yang menurut Wei Wuxian dan Baojiang sangatlah salah nan bodoh.

"Baiklah, sepertinya kami akan menjabarkan hal hal yang ganjil di kota mati ini. Pertama, asap beracun dan mayat beracun. Sebenarnya hal itu tidak lah ganjil melainkan wajar yang menjadi masalahnya adalah mayat beracun yang menyerang kami. Kota mati ini baru di tinggali oleh warganya dua tahun lalu, mayat warga kota ini di kuburkan di area belakang rumah walikota dengan banyak sekali segel segel perlindungan yang terukir di semua tanah halaman belakang walikota tetapi mayat yang menyerang kami jelas sekali bukan mayat warga kota ini.

Bau mayat yang menyerang kami sangat busuk seperti mayat yang tidak terurus lebih dari dua tahun. Dan lagi, aku masih bisa merasakan segel perlindungan yang walikota buat untuk makam para warganya. Segelnya masih aktif dan belum dirusak sedikitpun, jadi aku bisa tahu jika mayat beracun yang menyerang kami bukanlah mayat para warga kota ini" jelas Baojiang panjang.

"Kedua, Lan Wangji yang terus dipisahkan dari kelompok kami itu benar benar mencurigakan. Ketiga, pemilik rumah ini aku melihat kondisinya. Dia sudah seperti mayat hidup namun masih memiliki kesadaran, buktinya adalah dia sedang menjahit di ruangan yang banyak sekali boneka kain yang di gantung. Menjahit sampai jarinya juga ikut terjahit namun orang itu tidak bergerak sama sekali hanya satu anggukan kepala ketika aku meminta izin meminjam rumah nya dan tangan yang terus menjahit." Dilanjutkan dengan Wei Wuxian yang sedang mondar-mandir seperti seorang guru yang sedang menjelaskan materi pelajaran dan itu membuat Baojiang menatapnya jengah.

"Keempat, munculnya kau di luar bangunan tempat kami singgah. Murid ku sudah memberikan informasi tentang kota mati ini. Jika tak ada satupun orang di kota ini kecuali mereka sebelum dua muridku menghilang di tempat ini juga para murid lainnya yang juga berada di tempat ini dan mungkin murid-murid ku tidak mengetahui tentang adanya mayat hidup di rumah kami singgahi ini.

Kau datang dengan pakaian kultivator yang baru, terlihat rapih dan tidak ada noda seperti noda darah, baju sobek sana-sini. Wajahmu juga tidak ada debu ketika kami melihatmu dari kejauhan, dan yang paling mencolok pedang kultivasi yang memiliki aura suci sedangkan diri anda memiliki aura gelap, pedang tersebut juga terdapat rumbai giok Baoshan Sanren yang menandakan pemilik pedang tersebut adalah seorang pengelana dari Baoshan Sanren. Lalu... Perban di matamu masih terlihat baru. Adakah yang salah?" Baojiang melanjutkan analisisnya sambil bersedekap dada.

"Terakhir. Wanita berhanfu hijau muda yang compang-camping di mana mana, debu menempel di baju juga di wajahnya, tidak ada urat hitam yang menandakan dirinya berubah menjadi boneka hidup. Hanya matanya yang tak memiliki pupil sedikit pun dan jejak air mata di wajahnya yang menandakan gadis tersebut sedang menangis. Tapi masalahnya adalah bagaimana cara gadis tersebut masuk ke kota mati ini? Benar benar aneh bukan... Xue yang" Wei Wuxian menutup analisis yang dirinya dan Baojiang lakukan dan berakhir dengan menyebut nama orang yang membuat Baojiang bingung.

'Xue yang? Siapa Xue yang ini? Apa teman kultivasi Xian Gege atau.... Musuh Gege?" Batin Baojiang.

"Ah~ seperti nya memang percuma aku melakukan penyamaran seperti ini" ucap orang yang berpura-pura menjadi buta tersebut dengan perlahan melepas perban yang melilit di sekitar matanya.

'Kau bodoh atau bagaimana? Mana ada orang yang menyamar sebagai orang buta memasuki kota ini dengan baju rapih seperti itu? Apa otaknya terbentur sesuatu hingga dia menjadi seorang yang bodohnya tingkat dewa? Ingin sekali kau ku lempar dengan rasen suriken terbesarku atau... bijudama yang mampu membuat kota ini ikut hancur juga' batin Wei Wuxian dan Baojiang yang menatap jengah kepada orang yang kini telah melepas perban dimatanya ditambah kalimat menyeramkan dari Baojiang.

+++++

Sampai disini dulu ya.

SELAMAT MEMBACA DAN MENJALANKAN IBADAH PUASA KAWAN bagi kalian yang menjalankan nya ❣ ❣

You Are My Wife [ TAMAT ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang