52

1.5K 138 5
                                    

Setelah melepas rindu, kini mereka jalan berempat menuju sekte Yunmeng Jiang. Dalam perjalanan Baojiang sama sekali tidak mau melepaskan dirinya dari sang suami dan hal itu sukses membuat Wei Wuxian gemas dengan tingkah adik angkatnya.

Sesampainya di sekte Yunmeng, Baojiang dan Lan Xichen sudah berada di teras sekte Yunmeng. Namun saat giliran Wei Wuxian akan menapakkan kakinya ke lantai teras Yunmeng harus berhenti saat mendengar suara datar dan dingin.

"Diam disana dan jangan melangkah lebih jauh lagi" suara yang Wei Wuxian sangat kenali walau terkesan datar, dan tanpa Wei Wuxian mengangkat kepalanya untuk melihat siapa pemilik suara tersebut dirinya langsung menurunkan lagi kakinya dari lantai teras.

Baojiang yang melihat hal itu menjadi kesal sekali dan Baojiang berfikir mengapa kakak perempuannya menyukai ah tidak maksudnya memiliki perasaan cintakepada pemimpin sekte yang begitu menyebalkan, bahkan tidak terlalu menyebalkan seperti kakak tertuanya. (Nih Ade durhaka amat sama kakaknya 😌)

"Zewu-jun, Zhaoyang-hong Shuwan mari masuk" kata Jiang Cheng yang mempersilahkan Baojiang dan Lan Xichen untuk masuk.

Namun yang terjadi? Baojiang tidak melangkah sedikitpun bahkan dirinya mencebikkan bibir nya dan juga jangan lupakan tatapan matanya yang menatap tajam kearah Jiang Cheng yang untungnya belum menjadi calon kakak ipar nya.

"Anda dan A-Huan saja yang masuk. Aku akan disini bersama Xian Gege dan Wangji Gege saja" dengan masih cemberut Baojiang melepaskan tangannya yang memeluk lengan tangan kiri suaminya lalu berjalan kearah Wei Wuxian dan Lan Wangji.

Entah kenapa... Lan Xichen merasa cemburu saat sang istri ingin bersama adiknya dan calon adik iparnya.

Jika dirinya bukan pemimpin sekte mungkin saat ini dirinya sudah memeluk erat istri nya dan menatap tajam semua makhluk bernama pria selain dirinya yang akan didekati oleh sang istri atau sang istri yang didekati.

Ok, itu berlebihan namun kenyataannya dirinya merupakan pemimpin sekte yang mengharuskan menjaga etika.

"Baobao, lebih baik kau ikut masuk saja. Kau sedang hamil dan Gege tidak ingin kau kenapa kenapa, disini ada Lan zhan yang menemaniku. Benarkan Lan zhan?" Wei Wuxian membuka suaranya untuk meyakinkan sang adik angkat dengan bertanya kepada sang kekasih dan dibalas dengan anggukan kecil dari Lan Wangji.

Melihat itu mau tidak mau Baojiang kembali lagi menghampiri sang suami lalu ikut masih ke aula pertemuan.

Baru ada sepuluh menit mereka masuk, Jiang Cheng kembali keluar dan menatap Wei Wuxian yang sedang duduk di teras dan ditemani Lan Wangji yang berdiri disampingnya. Tidak peduli dengan hal itu Jiang Cheng melanjutkan langkahnya untuk pergi ke suatu tempat di Yunmeng.

Sekembalinya Jiang Cheng yang tidak hanya sendiri sia kembali. Dia kembali bersama dua wanita yang memakai cadar. Jiang Cheng menatap lagi kearah Wei Wuxian yang juga menatapnya.

Menutup matanya lalu menghela nafas lelah, setelahembuka matanya kembali Jiang Cheng langsung berkata dan tatapannya masih tertuju kepada Wei Wuxian.

"Masuk." Setelah berkata hal itu Jiang Cheng langsung masuk kedalam aula bersama dua wanita bercadar.

Didalam aula pertemuan.

Yueyin yang melihat orang yang dicintainya masuk kembali ke aula pertemuan tersenyum kecil namun senyum itu luntur saat dirinya melihat ada dua wanita bercadar yang berjalan di belakang nya.

Ya, Yueyin menyuka... Ralat bukan menyukai melainkan mencintai pemuda yang memiliki status sebagai pemimpin sekte Jiang.

Dirinya mulai terpesona dengan ketampanan pemimpin sekte Jiang itu saat pertama kali bertemu di sekte Yin yang waktu itu mengadakan perkenalan sektenya dengan sekte sekte besar.

You Are My Wife [ TAMAT ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang