28

1.5K 164 17
                                    

Setelah kepergian rombongan Lan, Xuemin datang dengan beberapa murid yang membawakan minuman herbal untuk diminum oleh rombongan Lan namun sesampainya di ruangan khusus tamu di kediaman Fengying, Xuemin mendapati atmosfer yang berbeda dan ketika melihat kearah kakak keempat nya dirinya terkejut melihat bagaimana Baojiang yang menatap lurus ke depan dengan pandangan kosong dan juga jangan lupakan air mata yang mengalir seperti anak sungai. Ya, Baojiang menangis dalam diam dan tidak sedikitpun suara isakan yang keluar dari mulutnya.

"Dage, dimana rombongan Lan?" Xuemin memecahkan keheningan yang ada di ruangan milik Fengying dan Fengying menatap kearah Xuemin lalu berkata dengan suara yang pelan.

"Pulang" jawaban singkat dari Fengying membuat Xuemin mengerti. Namun yang tidak dia mengerti adalah mengapa rombongan Lan pulang cepat dan mengapa jiejienya menangis dalam diam? Namun dirinya tidak ingin mengutarakan keinginan untuk bertanya karena dia tahu suasana hati kakak keempat nya sedang tidak bagus.

"Aku pamit" suara tiba-tiba itu membuat Fengying, Xuemin dan murid Yin yang membantu Xuemin mengantarkan minuman herbal itu menoleh ke sumber suara. Dan mereka melihat Baojiang sudah berdiri dari tempat duduknya dengan pandangan kosong lalu berbalik menghadap Fengying dengan wajah datar dan memberikan hormat singkat dan Baojiang mulai akan meninggalkan ruangan tersebut sebelum Fengying menahannya.

"Meimei berhenti disitu." Ucap Fengying dan membuat Baojiang menghentikan langkahnya.

Fengying menatap para murid Yin yang ada di ruangannya dan para murid seolah tahu apa yang akan disampaikan oleh Fengying kepada mereka lalu tanpa menunggu lama lagi para murid undur diri dari ruangan tersebut membiarkan Yin bersaudara privasi.

Setelah kepergian para murid, Fengying mulai menghampiri Baojiang, menyentuh pundak adiknya lalu membalikan tubuh adiknya dan langsung mendekap erat adiknya. Seketika setelah beberapa detik Fengying memeluk adiknya suara isak tangis pun pecah. Ya, Baojiang akhirnya mengeluarkan suaranya.

"Sudah... Jangan menangis lagi, ya. Dage tahu, kau itu kuat. Ingat? Kau adalah seorang kunoichi yang sangat hebat di dunia Shinobi. Kau yang pantang menyerah, terus maju dan melewati banyak rintangan, selalu tegar dan selalu ceria bak mentari yang bersinar cerah.

Namun, kenapa di dunia ini kau menjadi begini hm? Mana Naruto yang ku kenal? Mana si Gaki bodoh yang terus tersenyum walau sedang sedih? Mana si Gaki bodoh yang selalu keras kepala? Kemana perginya Gaki yang kukenal? Kau, terlihat putus asa, kau terlihat ingin menyerah, kau benar-benar berbeda.

Ayolah, jangan menyerah! Kalau kau memang benar-benar mencintainya, raih dia sampai dapat. Jangan sampai wanita yang bernama Fan? Fang? Apalah itu memiliki dirinya. Kau harus menunjukan bahwa kau adalah Gaki yang ku kenal, kunoichi yang sangat keras kepala dan juga nekat, meraih keinginan dengan cara terbodoh nya tapi ku mohon jangan terlalu bodoh. Paham? Raihlah dia dan buat dia menjadi milikmu seorang" ucap Fengying dengan panjang lebar dan perkataannya tersebut membuat Xuemin meringis pelan karena setiap Fengying berbicara banyak sekali kata-kata bodoh yang terucap dalam kalimat nya.

"Kau.... Niat menenangkan ku atau mengatai ku bodoh Kurama? Kata-kata mu tajam sekali baka" suara purau dan serak yang Baojiang keluarkan menuaikan tawa renyah dari Fengying yang dipanggil Kurama oleh Baojiang.

"Ya... Yang penting kau langsung terlihat seperti Naruto yang ku kenal sekarang hahahaha" begitulah Fengying yang sangat suka sekali membuat mood orang naik turun.

"Tapi kurama, kau dengar apa yang dikatakan hmm... Paman Qiren barusan? Aku dan Huan adalah sepupu. Apakah itu diperbolehkan?" Kata Baojiang yang kini mulai pesimis kembali

"Aku tak mengatakan kalian adalah sepupu kandung. Jika memang kalian sepupu kandung? Jelas itu sangat berbeda. Keluarga Lan dominasi warna matanya adalah coklat keemasan atau kuning keemasan sedangkan Minato? Matanya berwarna biru gelap dan ada warna perak di matanya. Jika ibunya Minato seorang Lan maka mata Minato akan turun seperti ibunya.

You Are My Wife [ TAMAT ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang