f i v e

1.6K 281 72
                                    

Joy baru tiba di sekolah tampak menyusuri koridor sekolah yang sepi karena semua murid berada di dalam kelas untuk belajar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Joy baru tiba di sekolah tampak menyusuri koridor sekolah yang sepi karena semua murid berada di dalam kelas untuk belajar. Kali ini ia berhasil lolos dari guru piket karena jarum jam sudah menandakan jam sembilan.

Terlihat gadis itu mengunyah permen karet dalam mulutnya. Sebelum membuka pintu, ia mengetuknya terlebih dahulu sebelum akhirnya masuk.

"I'm not surprised that you're coming late to my class again, Joy," tukas Miss Sera yang merupakan guru Bahasa Inggris kelas dua belas ini. Miss Sera merupakan tipe guru kesayangan anak-anak karena sifatnya yang baik dan keibuan.

"Sorry, Miss," balas Joy dengan masih mengunyah permen karetnya.

Wanita itu melipat tangannya di dada dengan senyuman simpul di wajahnya. "Let's hear what's the reason you're late today."

"Well, because it's my habits huh?" balas gadis itu yang masih dengan sikap santainya.

"Right. Everyone know that coming late is your habits."

Joy tersenyum tipis. "Exactly. So, can I have a sit so I could study?"

"Go ahead. Promise me you're not sleeping in my class."

"I'm bad at keeping promises," balas Joy tersenyum tipis lalu berbalik hendak meninggalkan Miss Sera yang menggelengkan kepalanya tak habis pikir dengan perilaku muridnya.

Namun langkah Joy terhenti saat melihat sosok asing yang duduk di mejanya di pojok kelas. Gadis itu mengerutkan dahinya bingung lalu membalikan tubuhnya menatap Miss Sera. "Excuse me, am I in the wrong class, Miss?" tanyanya.

"No, Joy. You're in my class."

"Then why is there a guy sitting in my chair?" tanyanya dengan mendelik cowok yang berada di mejanya.

"Oh. He's a new student and it means you should sitting next to him."

"But I don't share my chair with someone else," tampik gadis itu seraya berdecak kesal.

Wanita paruh baya itu lantas mengangkat alisnya sebelah. "Why not?"

"I'm allergic to people," balas Joy tersenyum.

"Ya udah, duduk sama aku aja, Beb!" timpal Jaehyun yang membuat seisi kelas tertawa.

"I'm allergic to people like you, Jaehyun," sahut Joy yang tersenyum sinis dan membuat seisi kelas ikut tertawa dan menyoraki Jaehyun.

"Quite, please!" tegur Serra yang membuat murid-murid kelas pun langsung terdiam karena perintah dari gurunya.

Kini, pandangan guru itu beralih pada siswi yang masih berdiri di kelas. "Joy, you know that I don't like any chitchat in my class. So why don't you sit on your chair, so I could continue my class and you could study just like you wanted before?"

We Used To Be A FamilyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang