f i f t y

1.3K 275 149
                                    

•please read at your own risk•
⚠️

Matahari telah beranjak dari singgasananya untuk menyambut hari yang baru bersama dengan burung-burung yang saling melemparkan kicauan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Matahari telah beranjak dari singgasananya untuk menyambut hari yang baru bersama dengan burung-burung yang saling melemparkan kicauan. Namun tidak seperti keadaan langit yang tampak bahagia, keluarga Tommy diselimuti kegundahan yang mampu membuat Taehyung gila sendiri.

Adik perempuannya itu belum pulang dari kemarin. CCTV halaman depan rumah pun terakhir menampakkan Joy yang berseragam sekolah dengan membawa ransel besar. Gadis itu terlihat berangkat sekolah lebih pagi karena waktu pada CCTV itu menunjukan waktu 5:35 kemarin.

"Gue mau ke sekolahan Joy. Lo coba hubungi Pak Victor untuk kasih laporan kalau Joy hilang dari kemarin. Siapa tahu dia bisa bantu cari," tukas Taehyung yang beranjak berdiri dari meja makan di mana Jungkook duduk di depannya.

"Belum ada kabar tentang Joy?" Pertanyaan yang dilontarkan Yoongi bersama Hoseok yang terlihat hendak berangkat kerja itu membuat langkah Taehyung terhenti.

Taehyung hanya terdiam karena sebenarnya ia malas menjawab pertanyaan dari pria itu. Melihat adiknya terdiam, Hoseok mengimbuhi. "Lo udah coba ke sekolahannya? Tanya guru-guru atau ke teman-teman sekolahnya?"

"Sejujurnya gue kaget lihat lo berdua rupanya sepeduli itu sama dia." Taehyung tertawa mendengus. "Kenapa lo nanyain dia? Bukannya itu yang lo harepin? Atau mungkin lo udah sadar kalau lo itu brengsek banget?"

Ucapan Taehyung berhasil menohok kedua pria itu hingga terbungkam. Taehyung kembali berucap. "Mending lo urusin tuh Abang lo yang wajah tampannya udah babak belur."

Taehyung berdecih sebelum akhirnya melengos pergi meninggalkan kediamannya. Dengan kecepatan tinggi, roda motor Taehyung melesat membelah jalanan. Hanya membutuhkan waktu hampir tiga puluh menit, pria itu tiba di SMA Presidency di mana adiknya bersekolah.

Setelah melapor pada satpam karena tamu wajib lapor, pria itu diantar oleh satpam menuju kantor guru.

"Selamat siang, saya Taehyung—kakak dari Joy. Ingin meminta waktu untuk membicarakan perihal adik saya."

[We / Used / To / Be / A / Family]

Taehyung berada di ruang BK bersama dengan cowok yang berparas tampan dan berusia lebih muda darinya yang sengaja ditinggalkan oleh Seulgi.  "Lo Jeno?"

"Iya. Kenapa ya, Kak?"

"Lo tahu Joy di mana?"

Jeno mengernyitkan dahinya bingung. "Joy?"

"Iya, Joy. Lo teman dekatnya Joy kan?"

"N—nggak. Kita nggak begitu dekat," kilah Jeno yang membuat alis Taehyung saling menaut.

"Kata guru BK lo tadi, lo teman dekatnya Joy. Tolong, jawab gue dengan jujur. Apa lo tahu Joy di mana? Apa Joy meninggalkan pesan—"

"Saya nggak tahu, Kak. Saya nggak begitu dekat dengan Joy," potong Jeno yang berusaha meyakinkan Taehyung.

We Used To Be A FamilyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang